Catatan Ibadah ke-1 Minggu 11 Maret 2018
Kebetulan N yang bermulut pedas
sedang cuti pada tanggal 7 sehingga Beauty
bisa langsung menyampaikan surat pengunduran dirinya tanpa sepengetahuan N
sesuai ketentuan kontrak yang berlaku. Lalu V yang mengetahuinya dari W segera
mengajaknya menghadap Puteri S karena dia malas mengajarinya tugas-tugas H jika
masa kontrak Beauty hanya tersisa 2
bulan lagi. Puteri S pun menanyakan alasan pengunduran diri Beauty dan dia menjawab bahwa dia tidak
cocok dengan peraturannya dan ada tawaran di tempat lain. Namun, dia tidak menyebutkan
tawaran yang diterimanya.
Maka, Puteri S langsung memintanya
berhenti bekerja pada menit itu juga sehingga Beauty tak perlu menyelesaikan kontraknya. Wah, padahal dia sudah bersiap
untuk menyelesaikan kontraknya. Namun, rupanya benar terjadi sesuai prediksinya
bahwa dia akan langsung dipersilahkan pergi karena belum ada tugas yang perlu dia
serah-terimakan. Maklum dia masih belajar dan hasil belajarnya juga belum
dinyatakan sesempurna hasil fotocopy.
^_^
Wuiih... beberapa warga pendatang
langsung iri dengannya karena dia bisa cepat keluar. Mereka juga ingin
mendapatkan keistimewaan yang didapat Beauty,
terutama M yang hari itu tepaksa kembali bekerja. Sayangnya Puteri S belum
mengizinkan M pergi dan masih menahan ijazahnya. Oh, semoga Tuhan menyertai M dari Pangeran jahat itu dan segera
membebaskannya. Hmmm... baru kali ini Beauty
bekerja di sebuah kerajaan yang para warganya berlomba-lomba meninggalkan
kerajaan sehingga tiap hari ada aja yang melamar kerja di sana. Amat sangat
parah. Beauty pun diberitahu oleh W
bahwa dia masih belum melihat 'kehebohan' tutup laporan dan Beauty pasti terkejut jika melihatnya.
Mungkin W benar tetapi Beauty memang tidak perlu melihat semua
kejahatan mereka. Raja segala raja mengetahui batas kekuatan anak-Nya sehingga
Dia tidak akan membiarkan Beauty
dicobai melampaui batasannya. Beauty
yakin bahwa Raja segala raja juga telah melihat masa depannya jika dia tetap di
kerajaan Cabe. Mungkin gambaran masa depannya di sana akan seperti laju kereta
api di dalam mimpinya yang bergerak di jalur yang sama dengan cara yang sama
dan bunyi yang sama pula. Suram, membosankan, dan pedas rasanya karena hampir semua
gerbong dipenuhi orang-orang bermulut cabe. Padahal, Raja segala raja sudah
menyiapkannya sebuah masa depan yang cerah penuh pengharapan.
KU DIBEBASKAN ~ GMS Live
Ku dibebaskan, ku dilepaskan oleh kuasa darah-Mu. Ku
dipulihkan, ku disembuhkan oleh kuasa nama-Mu.
Pre Chorus: S'karang hatiku bersuka. Dalam nama-Mu kemenanganku.
Chorus: Tinggi tinggi nama-Mu
bertahta di hatiku. Yesus Kau kekuatanku, kemenanganku. Kudus kudus nama-Mu. Kau
Raja di hidupku. Yesus Kau kekuatanku, kemenanganku. Woo..oo..woo…
Ow..wo..oo..woo… (x4) Ow..wo..ooo…..
Ending: Kemenanganku (x4) dalam nama-Mu.
Nah, dua hari kemudian Beauty masih kembali ke kerajaan cabe
untuk bertemu pengacara mereka dan mengambil kembali ijazahnya. Ketika tiba di
sana, dia melihat tulisan '23 Legi 23' sudah tak ada lagi. Luar biasa ya...
Rupanya tulisan tersebut benar-benar hanya ditujukan untuknya. Ketika dia sudah
pergi dari sana, tulisan itu pun lenyap begitu saja. Wah, jangan-jangan semua
error di komputernya juga berhasil diperbaiki setelah dia tak di sana sehingga
tak muncul lagi tulisan '... has stopped
working' tetapi dia tak bisa memastikannya sich. ^_^ Hahaha... sungguh tak
pernah terpikir olehnya bahwa Raja segala raja bisa berbicara lewat loker dan
komputer. Raja segala raja memang banyak
akal dan sungguh melampaui akal kita ya... ^_^
Hehehe... rupanya Bapa tetap menyertai
Beauty sekalipun dia pergi ke kerajaan
terlarang karena dia masih balita. 27 April nanti usianya di gereja baru 4
tahun lho. Jika pernah mengurus balita, pasti tahu donk jika balita memang suka
pergi ke tempat-tempat terlarang hingga orang tua harus mengawasi, membuntuti,
dan membawanya kembali ke tempat yang aman. ^_^
KECAPLAH dan LIHATLAH. Kecaplah dan lihatlah betapa
baiknya Tuhan itu. Rasakan dan nikmati kasih setia Tuhan. Reff : Syukur bagi-Mu Tuhan. S’gala hormat bagi-Mu Tuhan, Allah yang
mengasihiku, Allah yang mem’liharaku. (Selamanya)
0 komentar:
Post a Comment