KASIH atau KEUNTUNGAN?
Di kantor lain lagi ada pula kejadian pencurian dari sebuah brankas. Kunci brankas dan kunci ruko hanya dipegang oleh satu orang wanita. Polisi dan anjing pelacak didatangkan ke tempat ini dan wanita pemegang kunci menangis sambil mengatakan bahwa dia tidak terlibat dengan pencurian ini. Beberapa waktu kemudian tiba-tiba bos menutup kasus tersebut sehingga tak ada yang mengetahui kebenarannya. Semua menjadi rahasia bos.
Mungkin bos telah mengetahui pelakunya dan dia memilih kasih atau bos tidak mau mengeluarkan uang lebih banyak untuk biaya penyidikan yang bisa mengakibatkan penurunan profit. Pastinya wanita yang sempat dicurigai oleh polisi tetap bekerja di sana seperti biasanya. Namun, semenjak kejadian tersebut kunci pun digandakan agar tanggung jawab tidak berada di tangan satu orang saja.
KEBENARAN atau KEBERANIAN?
Di perusahaan lain lagi ada seorang akuntan yang merasa terancam oleh seorang petinggi yang membuat pernyataan bahwa dia berani menyewa pembunuh bayaran untuk menyingkirkan orang-orang yang tidak sejalan dengan dirinya. Apa motif petinggi tersebut dengan membuat pernyataan semacam itu? Apakah itu hanya lelucon atau sekedar gertak sambal atau dia merasa terancam dengan sikap akuntan yang tak sejalan dengannya? Lalu rahasia apa yang telah diketahui oleh akuntan tersebut hingga dia merasa terancam dengan adanya pernyataan itu?
Ouch, mana bisa menggunakan ayat semacam itu? Mati bukanlah keuntungan jika akuntan tersebut gagal mengungkap kebenaran. Jadi, daripada berurusan dengan petinggi itu, dia pun disarankan untuk mengundurkan diri tetapi dia tidak mau. Apa ini keputusan yang tepat? Bagaimana jika pernyataan petinggi tersebut merupakan peringatan nyata kepada dirinya? Jika akuntan itu belum bisa membuktikan semua kecurigaannya, bukankah dia terlalu nekat?Filipi 1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Beberapa hari kemudian Cc menerima telepon dari sebuah perusahaan besar di luar kota. Penelepon mengatakan bahwa dia menerima surat referensi kerja dari Dd yang tengah melamar kerja di tempatnya dan dia mau konfirmasi. Karena sejak awal Cc tidak menyetujui pemecatan Dd, dia pun memberikan referensi positif perihal Dd. Ketika mengetahui hal itu, Aa dan Bb pun menyetujuinya karena kasihan kepada Dd.
Selagi punya pekerjaan saja, Dd mencuri. Jika sampai tak punya pekerjaan, bisa-bisa Dd menjadi pencuri. Sekalipun mereka mengetahui bahwa Dd telah memalsukan surat referensi perusahaan, mereka hanya berharap bahwa perusahaan baru Dd telah memiliki sistem yang baik untuk mencegah kecurangan dan semoga Dd bisa memperbaiki diri di tempat kerjanya yang baru. Oleh karena itu, semua kompak tutup mulut perihal kesalahan masa lalu yang diperbuat oleh Dd. Aa dan Bb pun tak lagi was-was akan keselamatan mereka. Namun, apakah berbohong demi kasih merupakan pilihan yang benar?
Sementara itu di perusahaan lain lagi seorang wanita hamil dipecat karena ketahuan mengambil uang perusahaan sekitar ratusan ribu Rupiah dengan modus mengadakan event-event promosi padahal tak pernah ada event. Seandainya dia tidak mencuri, dia masih bisa bersalin dengan fasilitas BPJS yang dibayari oleh perusahaan, tetapi mengapa dia mencuri?
Dulu sebelum dipecat dia sering berhutang kepada beberapa orang dan tidak pernah membayar hutangnya karena termakan gaya hidup. Suaminya pun tidak punya penghasilan tetap sehingga dia berselingkuh dengan seorang pria beristeri untuk mendapatkan uangnya. Ketika suaminya mengetahui perselingkuhan tersebut, suaminya juga berselingkuh dengan janda kaya dan meninggalkannya.
Alhasil, pada saat hampir bersamaan wanita ini kehilangan suami, pekerjaan, dan penghasilan padahal dia sedang hamil. Sekalipun dia memohon agar tak dipecat karena sedang hamil dan tak dipedulikan suami, perusahaan tetap teguh pada keputusannya. Apa tidak ada yang kasihan kepadanya? Tentu saja beberapa orang kasihan kepadanya tetapi tak ada yang bisa dilakukan untuk menolongnya karena masalahnya amat rumit dan dia punya potensi besar untuk mencuri lagi.
KEADILAN atau KEBENARAN?
Jika Robin Hood mencuri dari penguasa yang jahat demi menolong rakyat yang tertindas, nilai mana yang harus diutamakan: keadilan bagi rakyat atau kebenaran sesuai hukum? Bagaimana jika hukumnya tidak adil? Apakah hanya menunggu keadilan Tuhan atau memerangi ketidakadilan? Damai atau perang? Pacifism atau Just War theory?
Huff... jika harus memilih antara kebaikan atau kejahatan, orang benar pasti memilih kebaikan. Namun, jika harus memilih yang terbaik di antara semua nilai yang benar, kadang kala sungguh membingungkan. Trial and error pun bisa terjadi.Ibrani 10:30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
Aku pun tahu ku tak pernah sendiri s'bab Kau Allah yang menggendongku. Tangan-Mu membelaiku, cinta-Mu memuaskanku, Kau mengangkatku ke tempat yang tinggi.
Reff: Janji-Mu seperti fajar pagi hari dan tiada pernah terlambat bersinar. Cinta-Mu seperti sungai yang mengalir dan kutahu betapa dalam kasih-Mu.
0 komentar:
Post a Comment