Thursday, March 29, 2018

Nilai-nilai Kehidupan (2)

Nilai-nilai kehidupan

KASIH atau KEBENARAN?
Kejadian tersebut membuatku teringat akan sebuah pertanyaan psikotes di perusahaan lain: "Jika mengetahui adanya pencurian, apa yang kamu lakukan?" Di tempat kerja sebelumnya aku mengetahui ada seorang pria yang dipecat karena ketahuan mencuri barang bekas yang sudah tak terpakai dan beberapa orang tidak menyetujui pemecatan tersebut karena nilainya tidak material tetapi semua orang setuju ketika seorang wanita dipecat karena memalsukan nota-nota. Kemudian aku juga teringat reaksi masyarakat yang tidak setuju perihal hukuman yang diterima oleh seorang nenek karena mencuri sebungkus makanan.

Maka, aku menjawab bahwa pemecatan harus dilakukan jika nilai pencuriannya material tetapi jika nilainya tidak material, cukuplah dia ditegur hingga 3 kali kesempatan. Namun, pewawancara tidak setuju karena menurutnya setiap pencuri harus dipecat sekalipun nilainya tidak material. Memang sich orang yang tidak benar dalam perkara kecil juga cenderung tidak benar dalam perkara besar tetapi apa tidak ada kesempatan kedua untuknya jika dampak kerugiannya tidak besar? Apa tidak kasihan?

Lukas 16:10-12 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?

Nilai kehidupan bukan citra
KASIH atau KEJUJURAN?
Ada sebuah kisah tentang seorang pria yang ditangkap polisi karena mencuri barang perak di gereja. Namun, pastor gereja tersebut malah mengatakan kepada polisi bahwa pria itu tidak mencuri karena pastor sendiri yang memberikan barang-barang tersebut. Bahkan, pastor juga mengambil beberapa barang perak lain untuk diberikan kepada pencuri itu agar dia bisa memulai kehidupan barunya.

Karena terkejut dengan sikap pastor, pencuri ini memutuskan untuk berhenti mencuri dan pindah ke kota lain untuk menjalani profesi baru yang benar. Masalahnya: sejauh mana kita harus mengasihi pelaku kejahatan? Kapan kita harus mengasihinya hingga bersedia menutupi kejahatannya seperti pastor itu dan kapan kita harus memerangi atau mengungkap kejahatannya agar dia dihukum?

Roma 12:17-18 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!

Langkah menentukan impian
Kemudian di perusahaan lain kudapati seorang wanita yang tak sengaja menghilangkan uang perusahaan karena dia membeli online dan tertipu karena ternyata alamat tokonya palsu dan barang yang dipesan perusahaan tak pernah dikirimkan. Meskipun demikian, wanita ini mau bertanggung jawab mengganti uang perusahaan yang hilang sehingga aku pun menutupi perkara ini dari bos agar dia tidak sampai dipecat. Apa ini tindakan yang benar? Kasih atau kejujuran?

KEBENARAN atau KEBAIKAN?
Ada kisah di perusahaan lain lagi perihal seorang wanita yang dipecat karena ketahuan telah mencuri sekian Milyar Rupiah selama beberapa tahun hingga dia bisa memiliki sebuah perusahaan. Para akuntan mempercayainya karena dia sering berbaik hati memberikan makanan atau kue-kue kepada semua orang di perusahaan hingga pekerjaannya tak pernah dicek dengan teliti.

Orang tua salah seorang akuntan pernah berkata: "Hati-hati lho terhadap orang yang suka memberikan makanan. Biasanya dia akan mencuri sesuatu atau memiliki motif terselubung." Namun, tak ada bukti untuk mencurigai kasir itu karena dia orang baik. Tak lama sesudah itu kasir tidak berbagi kue dan seorang akuntan pun mulai mempertanyakan laporannya yang janggal.

Kasir berjanji akan segera menyerahkan laporannya tetapi keesokan harinya dia tidak masuk. Kecurigaan akuntan pun berbuah pengusutan hingga ditemukan sejumlah penyimpangan yang material. Kasus ini pun diselesaikan di pengadilan dan semua pihak setuju dengan pemecatan kasir tersebut karena nilai pencuriannya material dan pencurian pun telah dilakukan dalam rentang waktu yang lama.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.