Saturday, March 31, 2018

Ketika Tuhan Seperti Diam ~ Ps. Fuji Harsono

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 01 April 2018

Markus 6:17-20 Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri. Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.

Yohanes pembaptis merupakan saudara sepupu Yesus yang berani menegur penguasa demi kebenaran. Karena tegurannya, Herodias menaruh dendam kepadanya dan ingin membunuhnya. Namun, Herodes tidak membunuhnya dan hanya menahannya di penjara karena Herodes suka mendengarkannya.
Matius 11:2-3 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
Meskipun berani, Yohanes tetap manusia biasa. Ketika di penjara, dia mendengar Yesus membuat banyak keajaiban tetapi Yesus dan murid-murid Yesus tak pernah menjenguknya. Hanya murid-murid Yohanes sendiri yang menjenguknya sehingga dia pun meminta muridnya bertanya kepada Yesus. Sekalipun Yohanes pembaptis sendiri yang telah memberitakan agar orang-orang mengikuti Yesus, melihat sendiri Roh Kudus turun pada Yesus saat dibaptis, tetapi dia sendiri mulai bertanya-tanya: "Apakah Yesus yang kunantikan? Jika ya, mengapa aku tidak dibebaskan? Mengapa aku tidak ditolong?"

Ketika Tuhan seakan diam, mungkin kita juga mengajukan banyak pertanyaan 'Mengapa?' Ketika mengikuti Festival Kuasa Allah dan melihat banyak orang disembuhkan tetapi kita tidak disembuhkan, mungkin ada yang bertanya 'Mengapa?' Di persekutuan doa mungkin ada yang mendengar perihal temannya yang berdoa meminta tempat parkir dan Tuhan langsung menjawabnya. Maka, timbul pertanyaan: "Mengapa Yesus mendengarkan permintaan sepele itu sedangkan masalahku yang berat belum dijawab? Mengapa yang lain ditolong sedangkan aku tidak ditolong?" Jadi, ada begitu banyak pertanyaan 'Mengapa?' ketika doa kita tidak dijawab.

Ketika mendengar pertanyaan tersebut, Yesus tidak mengatakan bahwa Dia adalah mesias yang akan membebaskan Yohanes dan Dia juga tidak berjanji untuk melobi penguasa agar membebaskan Yohanes. Yesus hanya menyebutkan tugas-tugas yang telah dikerjakan-Nya dan mengatakan agar tidak kecewa.
Matius 11:4-6 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."

Selamat Paskah
Yohanes berharap untuk dibebaskan tetapi Tuhan punya rencana lain. Dalam hal ini pemikirannya berbeda dari rencana Tuhan tetapi Yohanes telah menggenapi tugasnya untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Meskipun kita juga tidak mengerti mengapa sesuatu terjadi tetapi kita jangan kecewa. Meskipun kita tidak merasakan hadirat Tuhan dan doa belum dijawab, kita harus yakin bahwa Tuhan ada dan mendengarkan kita karena Dia sudah bangkit dan hidup.

Iblis pun tidak mengetahui rencana Tuhan. Ketika Yesus mengusir iblis dari orang yang kerasukan setan, iblis bertanya kepada-Nya: "Apa urusan-Mu dengan kami? Apakah Kau hendak menyiksa kami sebelum waktunya?" Jadi, iblis tahu bahwa dia akan disiksa tetapi dia tidak mengetahui rencana Tuhan. Oleh karena itu, iblis berusaha membunuh Yesus tetapi tak seorang pun dapat menangkap Yesus, kecuali Yesus menyerahkan diri-Nya.

Ketika Yudas Iskariot dirasuki iblis sehingga ingin menyerahkan Yesus untuk ditangkap, Yesus berkata kepadanya (termasuk berbicara dengan iblis): "Lakukan apa yang ingin kamu lakukan." Di taman Getsemani Yesus berdoa: "Jikalau sekiranya mungkin biar penderitaan tersebut berlalu tetapi bukan kehendak-Ku melainkan rancangan-Mu yang terjadi." Jadi, Yesus menanggalkan kehendak-Nya demi fokus kepada tujuan-Nya untuk menyelamatkan manusia.

Iblis senang ketika Yesus meninggal. Dia pikir pengganggu terbesar sudah disingkirkan. (Tetelestai, 1, 2, 3, hahaha...) Iblis tertipu. Iblis terkejut ketika Yesus bangkit pada hari ketiga. Iblis tidak mengetahui bahwa kematian Yesus merupakan rencana Tuhan untuk menyelamatkan manusia dan kemudian terjadi pula pencurahan Roh Kudus setelah kebangkitan-Nya. Jika iblis tahu akan hal ini, iblis tak akan bersusah payah membunuh-Nya. Jadi, Tuhan itu seperti master strategi catur yang hebat. ^_^ Dia juga bisa menggunakan rancangan jahat iblis untuk kebaikan kita asalkan kita tidak kecewa dan menolak-Nya. Sekalipun Tuhan seperti diam, kita tidak boleh kehilangan iman kita. Selamat Paskah.

TAK TERSEMBUNYI KUASA ALLAH. Tak tersembunyi kuasa Allah. Kalau lain ditolong, saya juga. Tangan-Nya terbuka, menunggulah Tak tersembunyi kuasa Allah.

Penulis: "Menunggu lagi? Terserah lha, yang penting rayakan dulu. Rayakan Yesus rayakan." ^_^
RAYAKAN YESUS RAYAKAN
Rayakan Yesus Rayakan. Rayakan Yesus Rayakan. Rayakan Yesus Rayakan. Rayakan Yesus Rayakan.
Reff: Dia bangkit, Dia Bangkit dan hidup selamanya. Dia bangkit, Dia bangkit, Marilah rayakan, marilah rayakan kebangkitan Tuhan kita.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.