Saturday, December 2, 2017

Yesaya 54: Perjanjian Damai dengan Sion ~ Ps. Philip Mantofa

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 03 Desember 2017
(youtu.be/JYceJARAwU4 dan youtu.be/zbYlq8X8z_E)

Telah Terbit Terang
Bangsa yang hidup di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar. Ketika kita bernubuat, ternyata nubuatan ini bukan hanya untuk kita. Saat FKA di Bali ada beberapa orang yang matanya disembuhkan oleh Tuhan. Ada dua macam pesan nubuatan, yaitu:
1. Pesan nubuatan yang diceritakan seperti prakiraan cuaca.
2. Pesan nubuatan yang bersumber dari karakter Tuhan yang tak pernah berubah. Nubuatan ini disampaikan dari hati ke hati agar kita dapat berbuah setiap musimnya.
Yesaya 54:1a Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman TUHAN.
3 Alasan orang Kristen bisa bergembira pada setiap musim kehidupan, yaitu:
1. Bergembira karena nama kita tertulis di dalam kitab kehidupan. Jika kita sakit dan tak memiliki alasan apapun untuk bersyukur, bersukacitalah karena hal ini sehingga kita dapat menanti dengan iman.
2. Bergembira karena apa yang masih kita miliki. Jika melihat donat, jangan melihat lubangnya.
3. Bergembira karena janji-janji Allah.

KUNANTIKAN JANJI ALLAH. Kunantikan janji Allah dig’napi dalamku. Kuharapkan yang terbaik terjadi di dalamku. Yang kutahu Dia kerjakan seturut firman-Nya bagi kemuliaan-Nya, yang kuyakin Dia sediakan seturut kasih-Nya padaku.

Kita harus selalu memiliki pengharapan. Orang yang mampu bersukacita adalah orang yang memiliki pengharapan. Kita harus mempertahankan iman kita. Jika mendoakan orang yang sakit kanker, kita harus berdoa untuk kesembuhannya sekalipun ada resiko gagal. Jika berdoa, kita harus melawan hal-hal natural karena tanpa didoakan, secara natural pasien kanker pasti meninggal.

Ko Philip pernah mendoakan pasien kanker stadium 4 lewat ponsel dan orang tersebut sembuh. Namun, dia juga pernah mendoakan pasien kanker tetapi tetap meninggal. Ketika mendoakan pasien tersebut, ko Philip sudah mengatakan bahwa dia akan sehat selama beberapa hari untuk memberi pesan dan arahan kepada keluarganya agar mengikuti Yesus dan setelah itu dia akan meninggal. Semua pun terjadi seperti yang telah dikatakan ko Philip.

Setiap orang pasti meninggal tetapi pikirkan apa yang bisa kita lakukan bagi Tuhan di dalam hidup ini. Jika Tuhan masih memberi kesempatan hidup, temukan tujuan-Nya. Jangan hanya memikirkan diri sendiri. Tak masalah jika kita dicemooh karena iman kita. Lebih baik mati dalam iman dan pengharapan daripada hidup tanpa pengharapan.

Jika ingin dibenarkan karena iman, bersukacitalah saat belum memiliki apa-apa. Maka, nanti saat menerima berkat di Tanah Kanaan, kita akan mengetahui bahwa semuanya dari Tuhan sehingga kita tetap berfokus kepada Tuhan dan bukan tergiur susu dan madunya. Abraham percaya bahwa dia akan memiliki keturunan pada saat dia masih mandul. Ini ujian dari Tuhan untuk mengetahui posisi hati kita. Tuhan memang Maha Tahu sehingga ujian ini bukan untuk membuat-Nya semakin tahu tentang kita tetapi untuk membuat kita semakin mengenal diri kita.

Jika kita bersukacita setelah memiliki segalanya, ini bukan iman. Iman itu percaya dulu sebelum melihat. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan. Jika ada orang yang beriman, jangan dilarang. Sekalipun pohon ara tidak berbuah, jangan biarkan daunnya layu. Temukan 5 roti dan 2 ikan. Jika tidak ada roti, carilah remah-remahnya seperti wanita dari Siro-Fenisia.
Yesaya 54:1b Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman TUHAN.
Ini bukan tentang pernikahan tetapi penderitaan. Jangan sia-siakan penderitaanmu. Selama menunggu jangan hanya gigit jari. Jika menderita karena kebenaran, teruslah hidup benar. Fokuslah kepada misi Tuhan. Balaslah kejahatan dengan kebaikan. Tetaplah melangkah maju dan bukan melangkah mundur. Jika suami selingkuh, jangan ikutan selingkuh tetapi fokuslah membesarkan anak-anak dengan baik.
Yesaya 54:2 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!
Lapangkan Tempat Kemahmu
Lapangkan, bentangkan, tidak menghemat berbicara tentang investasi hati. Namun, jangan serahkan hatimu kepada orang yang tidak menghargaimu. Cukup kasihani mereka. Jangan terlalu stres orang mikir apa. Jika ada kesalahpahaman dengan saudara seimanmu, tak perlu menjelaskan dirimu seperti apa, fokus saja kepada Tuhan. Kokoh berarti menjadi orang yang optimis, seperti Daud yang menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan ketika menghadapi banyak serangan. Jangan mengeluh dan hanya mengejar berkat Tuhan.
Yesaya 54:3 Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.
Tuhan tidak berjanji untuk mengembangkan bisnis kita atau berkat kita. Tuhan mau mengembangkan kita. Ketika tangan kita ditarik ke kanan dan ke kiri atau habis pull-up, pasti sakit. Namun, rasa sakit ini diperlukan untuk mengembangkan kita. Tuhan tidak mengembangkan tanah Kanaan tetapi Dia mengembangkan orang Israel. Jika ingin terjadi pengembangan kelompok kaum muda, kembangkan dirimu, maka orang-orang muda akan datang kepadamu.

Raihlah mimpimu tetapi jangan lupa kebanyakan orang juga memiliki mimpi yang sama untuk menjadi kaya. Tuhan akan melihat sikap hati kita. Kesalahan kita kadang kala adalah terlalu banyak menceritakan mimpi kepada orang yang salah. Jangan seperti Yusuf yang menceritakan mimpinya. Namun, lebih baik seperti Yusuf yang memiliki mimpi daripada orang pesimis yang tak punya mimpi karena ketika ada orang yang membutuhkan bantuan, orang optimislah yang akan dicari.

LAPANGKANLAH TEMPAT KEMAHMU
Versi 1: Lapangkanlah tempat kemahmu. Bentangkan tenda kediamanmu. Jangan menghemat, panjangkan talinya Dan pancangkan kokoh patokmu.
Chorus: S'bab engkau 'kan mengembang ke kanan ke kiri. Keturunanmu 'kan memp'roleh bangsa-bangsa Dan mendiami  kota-kota sunyi. Siapkanlah dirimu.
Verse 2: Tuhan ini kami hamba-Mu. Jadilah sesuai kehendak-Mu. Kami siap jalankan Firman-Mu. Nyatakanlah kemuliaan-Mu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.