Catatan Ibadah ke-1 Minggu 10 Desember 2017
Tips Menjadi Terang:
1. Perkataanmu harus menjadi berkat. Jangan mengucapkan perkataan kotor, sumpah serapah, berbagai nama binatang, atau kutuk, tetapi gunakanlah perkataan yang memberkati.
Amsal 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Amsal 25:11 Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.* Perkataan salah pada waktu salah akan menimbulkan pertengkaran atau perkelahian.
* Perkataan salah pada waktu tepat akan menimbulkan resistensi (penolakan) atau kemarahan.
* Perkataan tepat pada waktu salah akan menimbulkan salah paham atau kekesalan.
* Perkataan tepat pada waktu tepat akan menimbulkan kekuatan dan pengharapan.
2. Menjaga Integritas atau Karakter. Orang tua harus bisa menjadi teladan bagi anaknya. Pebisnis harus menjadi teladan bagi karyawannya. Seorang profesional juga harus menjadi teladan bagi orang sekitarnya.
Amsal 22:1 Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.3. Belajar Murah Hati. Kita tentu lebih suka berteman dengan orang yang murah hati daripada orang yang pelit. Murah hati tidak hanya tentang materi. Kornelius bukan orang Israel tetapi dia terkenal karena murah hati. Dia suka memberi sedekah dalam jumlah yang tak sedikit kepada orang-orang di sekitarnya. Karena hal ini, Tuhan mendengar doanya sehingga dia beserta sanak saudara dan sahabatnya bisa mengalami Tuhan.
Kisah Para Rasul 10:4 Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.Jika kita murah hati, kita pun bisa menjadi terang di gereja, di rumah, atau di tempat kerja dan Tuhan juga akan mengingatmu.
4. Belajar Mau Berkorban. Sebenarnya pengorbanan sudah dimulai sejak di Taman Eden ketika Tuhan memberitahu Adam dan Hawa bahwa semua tanaman boleh dimakan, kecuali buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat. Kita harus belajar mengorbankan satu hal itu sekaligus sebagai wujud ketaatan kita kepada Tuhan.
Banyak orang enggan berkorban karena tidak enak. Seorang ibu merasakan sakit ketika memiliki anak dan lelah ketika merawat anak tetapi kok mau menambah anak lagi padahal merawat satu anak saja repot? Ketika anaknya telah dewasa, ibu akan melupakan semua rasa sakit dan kelelahannya itu. Pengorbanan itu penderitaan jika tidak dilandasi kasih. Namun, pengorbanan akan menimbulkan kekuatan dan pengharapan jika disertai sukacita. Ini membutuhkan kekuatan Tuhan. Kasih itu membutuhkan pengorbanan. Kasih tanpa pengorbanan, berarti hanyalah omong doang. (Uuu...)
MENYENANGKAN-MU. Tuhan kumau menyenangkan-Mu. Tuhan bentuklah hati ini jadi bejana
untuk hormat-Mu Cemerlang bagai emas murni. Tuhan kuserahkan hatiku. Semua
kuberikan pada-Mu. Kuduskan hingga tulus selalu agar aku menyenangkan-Mu. Menyenangkan-Mu,
senangkan-Mu, hanya ini kerinduanku. Menyenangkan-Mu, senangkan-Mu, hanya itu
kerinduanku.
0 komentar:
Post a Comment