Sunday, December 17, 2017

Perlakuan yang Salah terhadap Yesus ~ Pdt. Judy Koesmanto

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 17 Desember 2017
Lukas 23:8 Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin melihat-Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia mengharapkan melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda.
1. Mengambil Keuntungan: Herodes ingin mujizat untuk dirinya sendiri. Beberapa orang Kristen menjadi kecewa ketika mengalami masalah. Mereka mengikuti Tuhan hanya karena mengharapkan mujizat. Ketika keinginannya tidak dipenuhi atau doa-doanya tak kunjung dijawab, mereka pun kecewa kepada Tuhan. Ketika seseorang merasa kecewa, dia cenderung kembali ke kehidupan lamanya, yaitu kehidupannya sebelum lahir baru.

Suatu hari ko Judy menghubungi seorang jemaat yang tidak ke gereja selama 2 minggu. Jemaat ini mengatakan bahwa dia sedang begini begini lalu ko Judy mengajaknya bertemu 2 minggu lagi untuk membicarakan masalahnya. Namun, belum 2 minggu dia tak sengaja melihat jemaat tersebut di halaman parkir sebuah mall. Dia tampak sedang merokok padahal dulunya sudah berhenti merokok.

Dia pun tidak menyadari kehadiran ko Judy hingga ko Judy menepuk punggungnya: "Syalom". Dia sangat terkejut melihat ko Judy sehingga secara spontan rokoknya dimasukkan ke dalam kantong celananya. Namun, ko Judy sudah melihatnya dan asap rokok tersebut juga tampak mengepul dari kantong celananya sehingga ko Judy segera berkata: "Matikan dulu rokok itu agar celanamu tidak terbakar."

Lawan IblisDia pun buru-buru mematikan rokoknya sembari berkata: "Saya merasa tidak enak karena ko Judy melihat saya seperti ini." Namun, ko Judy mengatakan bahwa dia bukan hakim sehingga jemaat ini boleh tenang dan akhirnya hari itu juga (tidak menunggu 2 minggu) jemaat ini mulai menceritakan masalahnya. Dia mengatakan bahwa dia kembali merokok karena kecewa kepada Tuhan. Lantas ko Judy memberitahunya bahwa dia pasti kecewa jika dia memaksakan keinginannya karena kehendak Tuhan itu absolut atau mutlak. Seharusnya dia hidup sesuai kehendak Tuhan dan bukan memaksakan keinginannya karena Tuhan punya rencana indah untuknya.

Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus dulunya bagian dari kaum Zelot yang melakukan pemberontakan melawan tentara Romawi. Mungkin dia berharap Yesus menjadi Raja yang akan menyelamatkan orang Yahudi dari penjajahan Roma tetapi dia malah diberitahu bahwa Yesus akan mati. Karena kecewa, dia pun kembali ke kehidupan lamanya dengan mengkhianati Yesus dan menjadi bendahara yang tidak jujur.
Lukas 23:9-10 Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawaban apa pun. Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Dia.
2. Menuduh Tuhan: terjebak dalam suatu situasi lalu pamer jasa. Ketika mengalami suatu peristiwa yang tidak menyenangkan, ada orang Kristen yang bertanya kepada ko Judy: "Sebenarnya saya ini salah apa? Saya telah melayani Tuhan begini dan begitu. Apa Tuhan tidak mengasihi saya?" Karena mereka sudah sangat akrab, ko Judy hanya menjawab: "Salahmu banyak."

Beberapa orang Kristen masih seperti ini dan perlu didewasakan. Mereka menyalahkan Tuhan atau menuduh-Nya tidak mengasihi dan menghitung-hitung kebaikan yang telah mereka lakukan. Padahal, Tuhan mengasihi kita bukan karena kebaikan atau jasa-jasa kita. Kita juga tidak akan pernah dapat membalas semua kebaikan Tuhan yang teramat besar kepada kita.

Suatu hari anak ko Judy meminta izin untuk naik gunung. Pada awalnya ko Judy sulit memberinya izin karena dia tidak memahami enaknya naik gunung. Untuk apa naik gunung hanya untuk bernafas sambil merentangkan tangan di puncaknya? Dia juga tidak memahami enaknya memancing dimana para pemancing menunggu berjam-jam untuk dikerjai ikan. Daripada susah payah memancing, ko Judy lebih senang membeli ikan di pasar. Dia belum mencapai level kesenangan tersebut karena dulu dia sudah pernah jatuh saat naik gunung.

Namun, setelah berbicara dengan orang-orang yang hobi naik gunung, dia pun mengizinkan anaknya yang telah kelas 2 SMA itu untuk naik gunung bersama teman-temannya. Isteri ko Judy sempat khawatir pula ketika anaknya mendapat izin untuk naik gunung sehingga dia menyiapkan banyak makanan untuk anaknya itu. Hehehe... ko Judy pun berpesan agar tidak dibawakan makanan terlalu banyak karena tas yang berat justru bisa membuat anaknya jatuh terguling-guling.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.