Sunday, November 26, 2017

Kunci-kunci Perubahan ~ Dr. Robi Sonderegger

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 26 November 2017
Yosua 24:15 Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"
Kita mempunyai pilihan untuk berubah. Banyak orang sulit berubah. Ketika mereka ingin berubah menjadi baik, mereka justru melakukan hal-hal yang buruk seperti pengalaman Paulus. Ini karena mereka berusaha dengan kekuatan mereka sendiri. Contoh: Ada orang mau diet tetapi selalu gagal diet.
Roma 7:19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
Namun, pada akhirnya Paulus mengalami jamahan Tuhan sehingga mampu berubah.
1 Petrus 3:8-9 Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
Menerima Perubahan
Tahap Perubahan, yaitu:
1. Pre kontemplasi: tidak berpikir untuk berubah sehingga masih menyalahkan orang lain dan berpandangan bahwa merekalah yang harus berubah.
2. Kontemplasi: mau berubah, seperti menyatakan bahwa tahun depan mau hidup sehat.
3. Persiapan: mempersiapkan perubahan, seperti beli baju untuk ke gym.
4. Perubahan: bertindak untuk berubah, seperti mulai jogging.

Kunci-kunci Perubahan:

1. Kenalilah Identitasmu.
Suatu hari pak Robi diminta melatih Pangeran Harry untuk bermain snowboard. Dia diperkenalkan sebagai instruktur sedangkan Pangeran Harry diperkenalkan sebagai Yang Mulia Dipertuan Agung Pangeran Harry. Karena namanya panjang, pak Robi pun menanyakan bagaimana memanggilnya. Lalu dia diminta memanggilnya 'Sir' sekalipun usianya baru 11 tahun dan jauh lebih muda darinya dan setiap orang hebat yang ada di sekelilingnya juga memanggilnya 'Sir' (Bapak) sekalipun usianya masih 11 tahun.

Paparazzi pun berusaha memperoleh fotonya sehingga tak ada kesempatan bermain snowboard. Maka, dengan sopan pangeran Harry berkata: "Tolong beri saya privasi" dan seketika itu juga 10 bodyguard yang mengelilinginya bergerak mengusir dan memerintahkan paparazzi mundur. Sebagai instruktur pangeran, pak Robi pun mencoba memberitahu para bodyguard agar membebaskan area ini dan itu untuk latihan tetapi tak ada yang terjadi. ^_^ Di sini Pangeran Harry menyadari identitasnya. Dia tidak perlu berteriak untuk memberi perintah tetapi dia pergunakan otoritasnya dengan baik. 

Jika ada orang tua yang masih berteriak-teriak terhadap anaknya, berarti dia belum mengenali identitasnya. Meskipun kita bukan putera puteri Raja Inggris, kita semua juga diberi otoritas sebagai putera puteri Raja pemilik alam semesta ini. Maka, kebaskanlah debu, bangun dan duduklah di tahtamu. ^_^
Yesaya 52:2 Kebaskanlah debu dari padamu, bangunlah, hai Yerusalem yang tertawan! Tanggalkanlah ikatan-ikatan dari lehermu, hai puteri Sion yang tertawan!
Ada sebuah penelitian yang menggunakan dua kelompok orang. Setiap kelompok diminta menghadap laptop yang menyajikan beberapa foto keluarga dan di antara foto-foto tersebut terselip beberapa foto porno. Setiap kelompok sama-sama diminta menghapus foto porno yang muncul sehingga hanya tersisa foto keluarga. Namun, sebelum menghapusnya kelompok pertama diminta berkata: "Saya tidak dapat melakukan hal semacam ini" sedangkan kelompok kedua diminta berkata: "Saya bukan orang yang melakukan hal semacam ini."

Kelompok pertama berbicara tentang perbuatan sedangkan kelompok kedua berbicara tentang identitas. Setelah semua foto porno dihapus, penguji menyatakan bahwa ujian selesai. Hati-hati! Ketika ujian dinyatakan selesai, justru ujian sesungguhnya baru dimulai. Kedua kelompok sama-sama disajikan makanan sehat (buah-buahan) dan makanan tidak sehat (cokelat, permen) lalu terlihat bahwa kelompok kedua memilih makanan sehat sedangkan kelompok pertama memilih makanan tidak sehat.

2. Komunitas.
Wimoweh, wimoweh, wimoweh, wimoweh. Wimoweh, wimoweh, wimoweh, wimoweh. Wimoweh, wimoweh, wimoweh, wimoweh. Wimoweh, wimoweh, wimoweh, wimoweh. In the jungle, the mighty jungle the lion sleeps tonight. In the jungle, the mighty jungle the lion sleeps tonight. Wimoweh, wimoweh, wimoweh, wimoweh...

Bohong itu. Alkitab mengatakan bahwa iblis seperti singa yang mengaum-aum dan terus mencari mangsa. Iblis tidak tidur. Iblis bukan singa dan hanya seperti singa. Singa sesungguhnya hanyalah singa dari Yehuda. Di hutan singa juga tidak tidur dan mencari rusa yang dapat diterkamnya. Biasanya singa memilih rusa yang sendirian terpisah dari kelompoknya. Oleh karena itu, bergabunglah dalam komunitas CG. Orang yang belum bergabung dengan CG, berarti hanya lewat... (...oOo...^.^...kulo nuwun, pakde..., red.)

Ada sebuah penelitian yang menggunakan seekor tikus. Tikus ini dimasukkan kandang dengan diberi selang air yang mengandung narkoba. Tiap hari tikus ini meminum air tersebut sehingga peneliti menyatakan bahwa si tikus telah kecanduan. Namun, ada peneliti lain yang memiliki ide untuk menempatkan banyak tikus lain di dalam kandang tersebut sembari memberikan banyak mainan lainnya. Alhasil, si tikus yang sendiri tadi mulai bermain kartu dengan tikus-tikus lain. Hal tersebut membuktikan bahwa lawan dari kecanduan bukanlah tidak kecanduan, melainkan komunitas. Namun, harus komunitas yang baik. Jika teman-temanmu pecandu narkoba, kamu pun bisa kecanduan narkoba.
Markus 2:1-5 Yesus bersedia menyembuhkan orang lumpuh yang digotong oleh 4 orang dengan menjebol atap rumah. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"
Karena berada di dalam komunitas yang baik, orang lumpuh tersebut beroleh kesembuhan.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.