Sunday, November 19, 2017

Jadi Kuat Karena Gagal Menyerah

Jangan Pernah Menyerah
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 19 November 2017

Tuhan mau memakai orang lemah seperti Nick Vujicic. Namun, Nick tidak serta merta menguatkan orang lain. Ketika masih muda, dia sempat merasa sulit menjalani hidup sehingga dia pernah beberapa kali mencoba bunuh diri. Untunglah dia selalu gagal bunuh diri dan akhirnya dia merasakan jamahan Tuhan hingga mengalami perubahan hidup dan mampu menguatkan orang lain pula. Dulu aku juga pernah berpikir untuk mengakhiri hidup ketika aku kehilangan salah satu fungsi tangan kananku akibat suatu penyakit. Untunglah aku pun tidak melakukannya karena pada saat yang sama Tuhan juga berbicara dengan cara-Nya.

Soundtrack Film 'Hunter x Hunter' – Angin. Apa kau dengar suara angin yang berhembus di muka bumi? Bangkit kenangan di masa lalu. Apakah yang berada di sana di ujung awan yang berarah? Ku tahu masa depan telah menantimu di balik hutan ini. Selamat Jalan….. Aaaaa… Jangan berpaling lagi dan teruslah melangkah. PERCAYALAH… AAAAA.. Gejolak dalam dada ‘kan jadi kekuatan. Suara langkahmu yang tengah berlari kencang. Sendiri ‘kan kucari di tengah angin ini.
(youtu.be/9U5hWIXJvmc)  

Jika ingat masa-masa sulit itu, aku juga heran dengan kemampuanku mendengar. Siapa sangka aku bukan hanya mampu mendengar suara manusia tetapi aku juga bisa mendengar suara iblis. Yach, 'kehilangan' satu tangan saja terasa amat berat, apalagi tanpa tangan dan kaki sama sekali. Oleh karena itu, aku paham akan kegagalan Nick semasa mudanya dulu. Untunglah sakit pada tangan kananku tak berlangsung selamanya dan tanganku bisa pulih kembali. ^_^

Pelaut yang Handal
Namun, jika ingat peristiwa tersebut, aku merasa masa laluku sungguh pahit. Maka, suatu hari aku melewati sebuah kedai kopi yang memasang spanduk bertulisan: "Masa lalumu tak sepahit kopiku." Hahaha... Tuhan tuh punya selera humor pula. Dia tahu aku tak suka kopi sehingga tak mungkin kucicipi kopinya untuk membuktikan kebenarannya. Meskipun tidak kucicipi kopi pahit itu, aku yakin bahwa masa laluku tidak sepahit kopinya karena pengalamanku telah membuktikannya. Dulu sakit maagku kambuh ketika mencicipi sedikit kopi manis. Sakitnya tuh bukan hanya di sini tetapi di sana sini. Perut bukan hanya bergejolak tetapi juga melilit-lilit dan nyerinya terasa sampai ke punggung. Wew... pahitnya minum kopi. Sebaliknya, Tuhan hadir di dalam masa laluku yang kelabu itu sehingga yang pahit berubah menjadi manis seperti air di Mara... hahaha...
Keluaran 15:25a Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis.
Dari peristiwa masa lalu tersebut kusadari pula bahwa pada saat dilanda masalah berat, manusia tuh memang cenderung mendengarkan suara-suara iblis yang pesimis dan sesuai fakta karena suara-suara itu terdengar masuk akal. Apalagi iblis biasa berbicara menggunakan jasa orang-orang terdekat atau orang-orang kepercayaan kita. Nah, biasanya beberapa orang akan menghibur orang berbeban berat dengan berkata: "Jangan khawatir, meskipun aku tidak tahu persis masalahmu, Tuhan tahu dengan tepat dan Tuhan sanggup memberimu jalan keluar. Mari kita berdoa."

Namun, kita tak selalu menuai reaksi positif. Bahkan, kita berpeluang mendapati beberapa reaksi jawaban negatif seperti ini:
* Tuhan memang Maha Tahu tetapi manusia tidak. Percuma berdoa jika kita tidak berusaha. Jika kita tidak berusaha memberitahu manusia lain, mana bisa dapat bantuan? Oleh karena itu, benarlah kata pak Leo bahwa orang yang menyerah cenderung mengharapkan bantuan orang lain sedangkan orang yang tidak menyerah cenderung kreatif karena mengandalkan Tuhan dalam memberikan ide-ide baru. Dengan berdoa kita bisa mendapatkan ide dari Tuhan.
* Jika Tuhan memang Maha Tahu, mana buktinya? Mengapa Tuhan membiarkan masalah tersebut terjadi? Jika seperti ini, biasanya kita hanya bisa menjawab: "Semua indah pada waktu-Nya." Namun, orang yang berbeban berat cenderung berharap masalahnya cepat selesai sehingga tidak bisa menerima kata 'Tunggu' atau 'Sabar' dan perkataan tersebut hanya akan membuatnya marah atau kesal.
Pengkhotbah 7:14 Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang ini pun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya.
Namun, ketika seseorang berhasil bangkit dari keterpurukannya atau berhasil keluar dari masalah beratnya, dia pasti menyadari bahwa sesungguhnya jalan keluarnya hanya satu, yaitu percaya saja kepada Tuhan. Percaya saja kepada firman-Nya bahwa masa depan kita cerah penuh harapan karena Tuhan baik sehingga tidak akan merancangkan hal yang negatif atas kita. Percaya saja sekalipun belum melihat buktinya. Percaya saja sekalipun fakta berkata lain. Percaya saja. Percaya dan percaya.

TUHAN SANGGUP (JPCC Worship)
* Tuhan sanggup, tak pernah gagal. Dia Tuhan perkasa. Jauh melebihi s'gala yang kupinta, Dia t'lah kerjakan. Reff
** Tuhan ada di pihak kita. Dia buka jalan. Jauh melebihi s'gala yang kuharap, Dia t'lah kerjakan. Reff
*** Bersama-Nya Dia ‘kan menjaga. Tak ‘kan meninggalkan. Tak ‘kan meninggalkan. Dan tangan-Nya ‘kan t’rus menjaga. Tak ‘kan pernah gagal. Tak ‘kan pernah gagal. Reff
Reff: Dan bangkit mengalahkan maut. Kau hidup, Tuhan Kau sanggup. Dalam-Mu ada kuasa. S'lamanya Tuhan Kau sanggup.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.