Catatan Ibadah ke-1 Minggu 01
Oktober 2017
(youtu.be/37Bc5fxQANs dan youtu.be/3sK46BBYX2U)
Daniel 5:12 karena pada orang itu terdapat roh yang luar biasa dan pengetahuan dan akal budi, sehingga dapat menerangkan mimpi, menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi dan menguraikan kekusutan, yakni pada Daniel yang dinamai Beltsazar oleh raja. Baiklah sekarang Daniel dipanggil dan ia akan memberitahukan maknanya!"
Karakter/ sifat yang harus
dimiliki bangsawan Allah:
1. Rohani: banyak berdoa. Ketika
seorang evangelist merasa jauh dari
Tuhan, dia akan berdoa dalam bahasa roh hingga mengalami kepenuhan. Kepenuhan
roh bisa berulang-ulang tetapi baptisan roh yang ditandai dengan berbahasa
lidah hanya terjadi sekali.
2. Terpelajar dan berintegritas:
memiliki pengetahuan dan berbudi pekerti. Jika hanya berpengetahuan tanpa budi
pekerti, nanti bisa menjadi perampok atau pencuri. Orang yang mencuri atau
korupsi uang perusahaan akan dibuang ke sungai tetapi orang yang mencuri dari
aset Tuhan, seperti di gereja akan diikat batu kilangan dulu. Hukumannya tidak
selalu seketika tetapi bisa diberikan di kemudian hari beserta bunganya.
3. Praktis: membuat yang sulit
menjadi mudah. Ko Philip dapat memahami pekerjaan rekan-rekannya karena
sebelumnya dia pun telah mengalami semua yang sedang mereka alami saat ini
sehingga dia bisa memberikan saran. Oleh karena itu, dia pun mendorong anak
muda untuk memiliki kemampuan bersosialisasi sehingga tidak hanya pintar dalam
pengetahuan atau teori.
4. Tajam: seolah-olah punya
indera keenam. Ketika orang lain belum mengetahui masalahnya, dia bisa langsung
tahu.
5. Bijaksana dalam mengambil
keputusan: mempermudah dan bukan mempersulit segala sesuatunya. Kita tidak
boleh menghakimi orang berdosa tetapi kita harus memberitakan pertobatan.
Daniel telah dipakai oleh Tuhan pada masa pemerintahan Nebukadnezar lalu
dia mulai dilupakan oleh generasi selanjutnya. Suatu hari Belsyazar mendapat
mimpi dan tak seorang pun dapat mengartikannya. Maka, mereka ingat untuk
memanggil Daniel lagi. Ini biasa terjadi di dalam bisnis keluarga. Ada karyawan
yang luar biasa berjasa dalam menyelesaikan masalah perusahaan. Namun,
keturunan-keturunannya mulai melupakan dia karena bisnis mengalami pergeseran.
Sekarang anak muda mulai berbisnis online dan orang tua mungkin sudah tidak
bisa mengikutinya. Namun, orang tua tetap memiliki sesuatu yang patut ditiru,
seperti keuletan dan pantang menyerah sehingga anak muda tetap perlu belajar
dari orang tua. Jika terus dekat dengan Tuhan, hingga tua pun kita tetap
berguna.
Daniel 5:17 Kemudian Daniel menjawab raja: "Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku kepada orang lain! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi raja dan memberitahukan maknanya kepada tuanku.
Meskipun Daniel bisa menafsirkan mimpi raja, dia menolak hadiahnya. Prioritas
kita dalam bekerja bukanlah upah. Kita memang layak menerima upah atas jerih
payah kita. Namun, prioritas kita adalah
melakukan yang benar. Maka, ketika menerima pemberian yang merupakan
gratifikasi untuk mempengaruhi keputusan, tolak. Ketika hati lemah atau ada
motivasi mengingini, tolak juga. Hal ini berlaku untuk semua profesi.
Daniel 5:22 Tetapi tuanku, Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri, walaupun tuanku mengetahui semuanya ini.
Walaupun Belsyazar mengetahui semua pengalaman Nebukadnezar yang pernah
direndahkan oleh Tuhan, dia pun melakukan kesalahan yang sama. Belsyazar memang
melakukannya dalam kondisi tidak sadar karena mabuk anggur. Namun, kemabukannya
disebabkan oleh sikap hatinya yang salah. Pada akhirnya Daniel tetap menerima
hadiah yang telah ditolaknya dan Belsyazar mati.
Daniel 5:26-28 Dan inilah makna perkataan itu: Mené: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri; Tekél: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; Peres: kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia."
Ini menunjukkan makna kehidupan manusia: hidup kita ini ditentukan oleh
Tuhan. Sendainya Dia mengizinkan kita sakit kanker, tak ada yang bisa kita
lakukan untuk mencegahnya. Nafas kita pun pemberian Tuhan. Oleh karena itu,
nikmatilah hidup ini dan belajar peduli kepada orang lain. Jangan sampai hidup
kita didapati terlalu ringan (hidup sia-sia) karena tidak memenuhi standar
Tuhan. Kekayaan pun dari Tuhan. Jika sewaktu-waktu Dia mengatakan 'Peres',
semuanya akan peres (rata). Jadi, skor terakhir hidup kita juga ditentukan oleh
Tuhan.
PUJI
GUSTI
Siji loro telu ayo konco podo
melu
Papat limo enem nderek Gusti yo
sing temen
Pitu wolu songo nderek Gusti ojo
sembrono
Sepuluh wis genep nderek Gusti
mesti slamet
Reff:
Opo
iyo...
tenan…
tenan...,
opo
tenan…
iyo…
iyo…
Pancen
tenan nderek Gusti mesti slamet.
Terjemahan: PUJI TUHAN. Satu dua tiga ayo teman semua ikut. Empat lima enam ikut Tuhan yang
sungguh-sungguh. Tujuh delapan sembilan ikut Tuhan jangan sembarangan. Sepuluh
sudah lengkap ikut Tuhan pasti selamat. Reff:
Apa iya? Benar... benar..., Apa benar? Iya... iya... Memang benar ikut Tuhan pasti
selamat.
0 komentar:
Post a Comment