Catatan Ibadah
ke-1 Minggu 03 September 2017
(youtu.be/moZVfE85RIs dan youtu.be/lCXBsDGzUlc)
Daniel 1:5 Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja.
Daniel merupakan sebuah terang yang ditempatkan Tuhan di dalam kegelapan.
Kehidupan kita juga harus berdampak kepada orang-orang di sekitar kita. Jika
ingin mengajak orang tua ke gereja, tidak perlu berkhotbah atau menyampaikan
perkataan pendeta karena orang tua bisa semakin tidak suka kepada gereja karena
dianggap mengkultuskan orang. Jika ingin mengajak orang tua ke gereja, kita
hanya perlu menunjukkan sikap hidup yang berbeda hingga orang tua
terkagum-kagum: "wah, semenjak ke
gereja anakku ini lain" lalu tiba-tiba mereka sendiri yang minta
diajak ke gereja.
Bangsawan pasti telah menempuh pendidikan yang lebih baik daripada rakyat
biasa tetapi mereka masih diberi ekstra pendidikan lagi selama tiga tahun. Ini
setara dengan S3. Oleh karena itu, dorong anak-anak untuk mengejar pendidikan
setinggi-tingginya, minimal S1. Jika tidak ada dana, tetap sampaikan mimpimu
kepada anak-anak. Mungkin mereka terdorong untuk mendapatkan beasiswa. Pendidikan
memang tidak menjamin kesuksesan dan kebahagiaan tetapi tanpa pendidikan kita akan
semakin sulit berkomunikasi dengan generasi muda.
Ko Philip termasuk lambat tua karena sering berada di antara anak-anak muda
sehingga dia selalu dipanggil Ko dan tidak ada yang memanggilnya Suk agar tidak
mengorbankan keselamatan mereka... hahaha... Namun, ketika berbicara dengan
mahasiswa berkualitas dia menyadari bahwa kemampuan otaknya tidak bisa menyamai
mereka. Mereka sudah berpikir jauh ke depan dengan pengetahuan teknologi yang
luar biasa. Dulu ketika pertama kali belajar menggunakan Facebook, ko Philip melihat lingkaran yang berputar-putar dan tidak
memahaminya tetapi anaknya yang kala itu masih sekitar 6 tahun bisa berkata: “macih loading pa” .
Daniel 1:8 Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
Berketetapan berarti telah memutuskan untuk menjauh dari godaan sebelum
dicobai. Daniel mengetahui bahwa ini langkah pertamanya hidup dari pemberian
raja. Jika dia menerima makanannya, tentu dia juga bisa mengharapkan hadiah-hadiahnya.
Kita juga harus menjauh dari segala bentuk pencobaan sebelum terjadi pencobaan.
Contoh: Suami berketetapan untuk tidak selingkuh atau saat sedang berpacaran
berketetapan tidak berhubungan seks sebelum pernikahan.
Daniel 1:10 tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: "Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja."
Raja Babel sangat kejam sehingga dia bisa membunuh pegawainya yang tidak
mematuhi perintahnya sehingga kita bisa memaklumi ketakutan pegawai istana itu.
Di dalam situasi seperti ini kita tidak perlu kompromi tetapi kita bisa bernegosiasi
atau mengulur-ulur waktu. Di sinilah pentingnya kemampuan bersosialiasi. Kala
itu Daniel masih berumur sekitar 19 atau 20 tahun, tetapi kemampuannya luar
biasa.
Daniel 1:12-13 "Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum; sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu."
Pegawai istana pun setuju untuk mengadakan percobaan 10 hari terhadap
Daniel dan ketiga temannya. Hasilnya mereka terlihat lebih baik dan lebih gemuk
daripada mereka yang memakan santapan raja. Dengan demikian, mereka tidak perlu
diet ^_^ karena gemuknya disukai oleh Tuhan. Maka, pegawai istana pun setuju
untuk selalu memberi mereka sayur dan air.
Daniel 1:17 Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.
Tulisan dan hikmat merupakan kemampuan berbahasa. Penglihatan dan mimpi
merupakan karunia Tuhan yang tidak bisa diajarkan di bangku pendidikan.
Selanjutnya, Daniel 1:20 merupakan berkat Tuhan untuk orang-orang yang takut
kepada-Nya. Sebenarnya ada banyak orang cerdas tetapi raja melihat bahwa
kecerdasan Daniel dan teman-temannya disertai ketulusan sedangkan orang-orang
cerdas lainnya pasti mau menggulingkan kekuasaan raja jika ada kesempatan.
Daniel 1:20 Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.
BAGAIKAN
BINTANG-BINTANG (Sari Simorangkir)
☆ Kumau hidup
seturut kehendak-Mu mengerjakan kes'lamatan yang telah Kau beri. Biarlah
hidupku menjadi jawaban bagi setiap orang yang membutuhkan.
☆★ Chorus: Kumau bercahaya bagaikan
bintang-bintang. Di tengah kegelapan terpancar terang kasih Tuhan. Kumau
bercahaya bermegah dalam Dia, menyaksikan kemurahan Tuhan, menc'ritakan
perbuatan Tuhan. Kurindu hidup s'lalu bercahaya dalam kemuliaan-Nya.★☆
☆ Setiap harga yang
harus kubayar telah menjadikan aku dewasa dalam-Mu. Berikanlah hati-Mu di
dalamku agar hidupku hanya untuk memuliakan-Mu.
★ Bridge: Menjadi alat-Mu itu
rindu-Mu padaku. Firman-Mu yang menjagaku berikanku kuasa 'tuk genapi
rencana-Mu sampai bumi ini penuh kemuliaan-Mu.
0 komentar:
Post a Comment