Catatan Ibadah ke-1 Minggu 13 Agustus 2017
Wells Fargo di Amerika melakukan survei tentang "Apa yang paling sulit
dibicarakan?" Hasilnya: 32% agama, 35% politik, 38% kematian, dan 44%
uang. Jadi, uang merupakan hal yang
paling sulit dibicarakan. Uang seringkali menjadi pemicu pertengkaran dalam
rumah tangga. Banyak pula orang yang bercerai karena uang. Jika sudah ribut
masalah uang, seringkali susah berdamai. Dua kesalahan di dalam gereja adalah: Terlalu
banyak bicara tentang uang dan Tidak pernah bicara tentang uang. Oleh karena
itu, hari ini kita akan membahas tentang uang. Pagi ini kita membahas
prinsipnya dan pada ibadah selanjutnya akan dibahas langkah-langkah praktisnya.
Amsal 18:11 Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya.

Ya, kekayaan seringkali menambah kekhawatiran karena takut kehilangan. Seseorang bercerita tentang saudaranya yang miskin. Dia mengatakan bahwa
dia kasihan kepada saudaranya yang tidak mempunyai televisi, kulkas, dan perabot
lainnya. Meskipun demikian, saudaranya bisa pergi meninggalkan rumah dengan
tenang tanpa mengunci pintunya. Kata saudaranya: “Di rumah tak ada apa-apa, apa yang mau dicuri?” Namun, karena
kasihan, saudaranya pun dibelikan televisi, kulkas, dan perabot lainnya.
Semenjak itu tiap kali akan meninggalkan rumah, suami isteri tersebut akan
saling mengingatkan: “Pintunya sudah
dikunci?”
Ada seorang wanita yang menyimpan uang sejuta
Dollar di bawah kasurnya tanpa memberitahu siapapun termasuk anaknya sehingga
dia tidur di atas tumpukan uang. Suatu hari anaknya ingin memberinya kejutan
dengan membelikan kasur baru karena kasihan melihat kasurnya yang sudah dekil. Wanita
itu pun lupa bahwa dia menyimpan uang di kasur tersebut sehingga dia tidur pulas
di kasur barunya. Keesokan harinya ketika bangun tidur, di baru ingat dan
langsung berteriak histeris: “AAAAAAA...”
Anaknya terkejut dan bertanya kepadanya lalu dia baru memberitahu mereka bahwa
dia menyimpan uang di kasur lamanya. Tak lama sesudah itu dia terlihat berada
di tempat pembuangan sampah untuk mencari kasurnya tetapi kasurnya sudah raib.
Bagi kita mungkin lucu melihat kesialan wanita itu tetapi bagi orang yang
mengalaminya hal itu sangat berat.
Ada seorang pria yang membutuhkan uang untuk
menyekolahkan anaknya sehingga dia bekerja mati-matian untuk memperoleh uang.
Isterinya pun menyadari bahwa ambisinya mulai merusak kehidupan keluarganya
sehingga dia mengajak suaminya berdoa lalu memberikan sedikit simpanan uang
mereka kepada orang lain yang membutuhkan. Suaminya langsung berkata: “Saya tengking dalam nama Yesus” tetapi
isterinya tetap yakin bahwa mereka harus memberikan uang tersebut kepada orang
lain. Pada akhirnya suami setuju. Ketika menulis cek untuk diberikan ke yayasan
amal, dia pun merasakan damai sejahtera meskipun kondisi keuangannya tidak
langsung dipulihkan. Terkadang Tuhan
tidak memberikan mujizat karena ingin kita hidup sesuai aturan.
Namun, ada kalanya Tuhan mengadakan demo untuk menunjukkan kemuliaan-Nya. Suatu hari selepas ibadah pak Sukirno dihentikan
oleh seorang wanita yang tegas. Katanya: “Suami
saya bermimpi tentang pak Sukirno” lalu dia memanggil suaminya. Suaminya
pun bercerita: beberapa hari lalu dia bermimpi bahwa seorang pendeta bernama
Sukirno akan datang ke gerejanya dan dia diminta untuk memberkatinya. Lantas
pak Sukirno pun menerima berkat tersebut dan maunya setiap jemaat bergantian
mimpi untuk memberkatinya... wkwwkw... tetapi Tuhan mau kita hidup sesuai
aturan yang ada.
0 komentar:
Post a Comment