Catatan Ibadah ke-1 Minggu 13 Agustus 2017
Ps. Sukirno Tarjadi: "Saya akan
mendoakan dua kelompok orang. Kelompok pertama adalah orang-orang yang ingin memperoleh keselamatan kekal dan kelompok
kedua adalah orang-orang yang sedang
mengalami pergumulan keuangan. Tuhan mengatakan bahwa ada dua kelompok
orang, yakni ada kelompok orang yang akan langsung dijawab doanya (dibebaskan
dari pergumulan) dan kelompok orang yang harus tetap melewati pergumulannya
agar memperoleh suatu pembelajaran. Mari
kita menyanyikan Doa Yabes."
DOA YABES
Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan
memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku
dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku! ^_^
♥
Kupercaya Engkau bekerja.
Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan
memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku
dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku! ^_^
♥ Tuhan
mendengarkan dan menjawab doaku.
Selama seminggu lalu tiap hari kunyanyikan lagu
'Doa Yabes' bukan karena mengharapkan uang tetapi selama beberapa hari itu aku
telah beberapa kali mendengar dan melihat berita kecelakaan dan malapetaka yang
menyedihkan. Lantas aku pun teringat
akan segala rasa sakit yang pernah kualami, termasuk akan rasa sakit yang sempat membuatku ingin mati. Aku pun tak ingin mengalami semua rasa sakit itu
lagi tetapi hari esok tak bisa kuketahui. Sekalipun kita sudah berhati-hati,
ada kalanya kesialan tetap menghampiri. Maka, untuk mengusir cemas di hati,
kunyanyikan saja 'Doa Yabes' ini.
1 Tawarikh 4:10
Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati
aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai
aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa
aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Hmmm... Yabes itu pria atau wanita ya? Entahlah
tetapi aku pun tak ingin mengalami kesakitan seperti ibu Yabes. Lantas aku pun
mengirimkan email berisi doa tersebut kepada seorang pria nun jauh di sono (di
kotanya pak Sukirno ^.^) dengan judul 'Mohon
Pengertiannya ya...’ Namun, tampaknya dia tetap tidak bisa mengerti.
Mungkin karena dia belum pernah mendengar lagu 'Karna Wanita ingin
Dimengerti'... wkwwkw... hahaha... apa hubungannya?
Untunglah aku berbeda dari para wanita penggemar
lagu itu karena sejak kecil kehidupan sudah mengajarku untuk tidak berharap kepada manusia. Mereka lupa aku bukan
mereka dan terkadang aku juga lupa jika aku bukan mereka... hahaha... ^_^
Sewaktu kecil aku amat mengagumi Yusuf dalam kitab Kejadian yang pernah dibuang
oleh saudara-saudaranya dan dipenjara karena fitnah dan harus tinggal sendirian
di tengah orang-orang asing. Namun, setelah sukses dia malah berbaik hati
kepada semua saudaranya itu. Hebat ya...^.^
Masa kecilku mirip lha dengan Yusuf itu (sama-sama
pernah kehilangan kebebasan di kota asing dan besar di antara orang-orang
asing) meskipun hidupku tidaklah setragis hidupnya hingga seakan-akan aku dapat
memahami perasaan Yusuf tetapi aku tahu bahwa aku belum setegar Yusuf. Maka,
salah satu doa favorit masa kecilku berbunyi: "Semoga aku ingin menghibur daripada dihibur, memahami daripada dipahami..."
Nah, mungkin karena emailku tadi, si pria segera terbang
kemari untuk menunjukkan kasih dan pengertiannya tetapi semua itu justru
diberikan kepada para pengkritiknya. Hahaha... luar biasa Yesusku itu. Yesus
itu baik ya... Yesus baik kepada pria itu sehingga pria itu dapat menyelamatkan
mukanya dengan membungkam mulut para pengkritiknya. Yesus juga baik kepada para
pengkritiknya karena keinginan mereka untuk dimengerti manusia segeralah
dikabulkan.
Oke lha... kulepas semua hakku untuk mengenal kehendak-Nya di hidupku karena sesungguhnya Yesus juga baik terhadapku karena setidaknya tujuan emailku telah terwujud dengan baik. Di dalam Tuhan tak ada yang sia-sia. Bahkan, penyertaan-Nya dan penghiburan-Nya sungguh sempurna di dalam hidupku. ^_^
CHRIST is ENOUGH
Verse 1: Christ is my reward and all of my devotion. Now
there's nothing in this world that could ever satisfy. Through every trial my
soul will sing. No turning back, I've been set free.
Chorus:
Christ is enough for me, Christ is enough for me. Everything I need is in You,
Everything I need.
Verse 2: Christ my all in all, the joy of my salvation and
this hope will never fail, heaven is our home. Through every storm my soul will
sing. Jesus is here to God be the glory.
Bridge: I have decided to follow Jesus. No turning back,
No turning back. The cross before me, The world behind me. No turning back, No
turning back.
Ps. Jusuf Soetanto: "Kuatkan dan teguhkan hatimu... setialah..."
SETIA SETIALAH.
Setia, setialah, Setialah sampai mati. Seperti Tuhan Yesus setialah sampai
mati. Apakah jawabanmu untuk kasih setia-Nya? Setia setialah, setialah sampai
mati.
Hmmm... Setia, setialah, setia sampai mati tetapi jangan sampai makan ati. ^_^ Si kutu loncat baru menyadari bahwa kesetiaan itu berarti sabaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
dalam kesesakan, tekun berdoa, dan bersukacita dalam pengharapan karena tidak
boleh pindah saluran. ^_^
0 komentar:
Post a Comment