Sunday, August 13, 2017

Berdoa seperti Yabes

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 13 Agustus 2017

Ps. Sukirno Tarjadi: "Saya akan mendoakan dua kelompok orang. Kelompok pertama adalah orang-orang yang ingin memperoleh keselamatan kekal dan kelompok kedua adalah orang-orang yang sedang mengalami pergumulan keuangan. Tuhan mengatakan bahwa ada dua kelompok orang, yakni ada kelompok orang yang akan langsung dijawab doanya (dibebaskan dari pergumulan) dan kelompok orang yang harus tetap melewati pergumulannya agar memperoleh suatu pembelajaran. Mari kita menyanyikan Doa Yabes."

DOA YABES
Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku! ^_^
Kupercaya Engkau bekerja.
Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku! ^_^
Tuhan mendengarkan dan menjawab doaku.

Doa Yabes
Selama seminggu lalu tiap hari kunyanyikan lagu 'Doa Yabes' bukan karena mengharapkan uang tetapi selama beberapa hari itu aku telah beberapa kali mendengar dan melihat berita kecelakaan dan malapetaka yang menyedihkan. Lantas aku pun teringat akan segala rasa sakit yang pernah kualami, termasuk akan rasa sakit yang sempat membuatku ingin mati. Aku pun tak ingin mengalami semua rasa sakit itu lagi tetapi hari esok tak bisa kuketahui. Sekalipun kita sudah berhati-hati, ada kalanya kesialan tetap menghampiri. Maka, untuk mengusir cemas di hati, kunyanyikan saja 'Doa Yabes' ini.
1 Tawarikh 4:10 Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.

Hmmm... Yabes itu pria atau wanita ya? Entahlah tetapi aku pun tak ingin mengalami kesakitan seperti ibu Yabes. Lantas aku pun mengirimkan email berisi doa tersebut kepada seorang pria nun jauh di sono (di kotanya pak Sukirno ^.^) dengan judul 'Mohon Pengertiannya ya...’ Namun, tampaknya dia tetap tidak bisa mengerti. Mungkin karena dia belum pernah mendengar lagu 'Karna Wanita ingin Dimengerti'... wkwwkw... hahaha... apa hubungannya?

Untunglah aku berbeda dari para wanita penggemar lagu itu karena sejak kecil kehidupan sudah mengajarku untuk tidak berharap kepada manusia. Mereka lupa aku bukan mereka dan terkadang aku juga lupa jika aku bukan mereka... hahaha... ^_^ Sewaktu kecil aku amat mengagumi Yusuf dalam kitab Kejadian yang pernah dibuang oleh saudara-saudaranya dan dipenjara karena fitnah dan harus tinggal sendirian di tengah orang-orang asing. Namun, setelah sukses dia malah berbaik hati kepada semua saudaranya itu. Hebat ya...^.^

Saya bukan Mereka
Masa kecilku mirip lha dengan Yusuf itu (sama-sama pernah kehilangan kebebasan di kota asing dan besar di antara orang-orang asing) meskipun hidupku tidaklah setragis hidupnya hingga seakan-akan aku dapat memahami perasaan Yusuf tetapi aku tahu bahwa aku belum setegar Yusuf. Maka, salah satu doa favorit masa kecilku berbunyi: "Semoga aku ingin menghibur daripada dihibur, memahami daripada dipahami..."

Nah, mungkin karena emailku tadi, si pria segera terbang kemari untuk menunjukkan kasih dan pengertiannya tetapi semua itu justru diberikan kepada para pengkritiknya. Hahaha... luar biasa Yesusku itu. Yesus itu baik ya... Yesus baik kepada pria itu sehingga pria itu dapat menyelamatkan mukanya dengan membungkam mulut para pengkritiknya. Yesus juga baik kepada para pengkritiknya karena keinginan mereka untuk dimengerti manusia segeralah dikabulkan.

Oke lha... kulepas semua hakku untuk mengenal kehendak-Nya di hidupku karena sesungguhnya Yesus juga baik terhadapku karena setidaknya tujuan emailku telah terwujud dengan baik. Di dalam Tuhan tak ada yang sia-sia. Bahkan, penyertaan-Nya dan penghiburan-Nya sungguh sempurna di dalam hidupku. ^_^

CHRIST is ENOUGH
Verse 1: Christ is my reward and all of my devotion. Now there's nothing in this world that could ever satisfy. Through every trial my soul will sing. No turning back, I've been set free.
Chorus: Christ is enough for me, Christ is enough for me. Everything I need is in You, Everything I need.
Verse 2: Christ my all in all, the joy of my salvation and this hope will never fail, heaven is our home. Through every storm my soul will sing. Jesus is here to God be the glory.
Bridge: I have decided to follow Jesus. No turning back, No turning back. The cross before me, The world behind me. No turning back, No turning back.
Ps. Jusuf Soetanto: "Kuatkan dan teguhkan hatimu... setialah..."
SETIA SETIALAH. Setia, setialah, Setialah sampai mati. Seperti Tuhan Yesus setialah sampai mati. Apakah jawabanmu untuk kasih setia-Nya? Setia setialah, setialah sampai mati.

Hmmm... Setia, setialah, setia sampai mati tetapi jangan sampai makan ati. ^_^ Si kutu loncat baru menyadari bahwa kesetiaan itu  berarti sabaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr dalam kesesakan, tekun berdoa, dan bersukacita dalam pengharapan karena tidak boleh pindah saluran. ^_^

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.