Catatan Ibadah ke-2 Minggu 02 Juli 2017
Lukas 6:37 Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
Ujian tersulit dalam
kekristenan adalah mengampuni dan membalas kejahatan dengan kebaikan. Ujian ini
pun banyak serinya. Ketika sudah berhasil mengampuni orang yang suka usil, eh
diuji lagi untuk mengampuni orang pemarah. Ketika sudah berhasil mengampuni
orang pemarah, eh diuji lagi untuk mengampuni penggosip. Ketika sudah berhasil
mengampuni penggosip, eh diuji lagi untuk mengampuni orang pikun. Ketika sudah
berhasil mengampuni orang tua, eh diuji lagi untuk mengampuni saudara. Ketika
sudah berhasil mengampuni saudara, eh diuji lagi untuk mengampuni sahabat.
Ketika sudah berhasil mengampuni sahabat, eh diuji lagi untuk mengampuni
orang-orang lain di sekitar kita. Wew... capek dech jika mengandalkan kekuatan
sendiri.
Terus... terus.. terus... terus
dibentuk dan dimurnikan... kapan lulusnya? Rasanya ujian akan terus berlangsung
hingga Bapa berkata: “Nak, sekarang kamu
boleh pulang ke rumah Bapa.” Oh, rasanya sungguh tak sabar menanti hari
itu: “Bapa, aku pulang.” Namun,
karena saat itu belum tiba, ya apa boleh buat selain berusaha menikmati
prosesnya yang sangat tak enak ini. Jika
kita tidak mengampuni sesama, kita pun tidak akan diampuni oleh Tuhan. Hanya
kasih Tuhan Yesus yang membuat pengampunan bisa dilakukan karena kasih-Nya
lebih tinggi dari langit biru dan lebih dalam dari samudera hingga Dia rela
mati untuk semua pendosa, termasuk kita.
Roma 5:7-8 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar — tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati —. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Film 'War Room' juga berpesan:
'Agar dapat mengampuni sesama,
kita perlu menyadari bahwa musuh kita sesungguhnya bukanlah orang-orang yang
melakukan kejahatan atau orang-orang yang super duper menyebalkan itu tetapi musuh kita sesungguhnya adalah iblis yang telah
memanfaatkan kelemahan orang-orang itu. Untuk melawan iblis yang telah
memanipulasi mereka, kita harus berjuang dengan doa kepada Tuhan Yesus karena
hanya Dia yang dapat mengubah keadaan, termasuk mengubah hati.'
KUKAGUM HORMAT akan ENGKAU
Kau sungguh indah tiada taranya, sungguh
menakjubkan, sungguh ajaib 'tuk dimengerti lebih dari s'mua yang ada. Hikmat-Mu
tiada terselami. Kasih-Mu dalam tak terduga. Kau sungguh indah tiada taranya,
mulia dan berkuasa.
Reff: Kukagum hormat akan Engkau. Kukagum
hormat akan Engkau. Kau Allah yang layak dipuji. Kukagum akan Engkau.
Aku kagum pada-Mu. Kau melebihi apapun di dunia ini.
0 komentar:
Post a Comment