Sunday, July 30, 2017

Tetap Berpengharapan dalam Kegagalan ~ Ps. Victor Daud

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 30 Juli 2017

Bayangan kegagalan juga dapat membuat orang kehilangan pengharapan. Jika berulang kali gagal menjalin hubungan, jangan berkata: "enak sendiri" dengan menyanyikan lagu 'sendiri lagi' tetapi tetaplah berpengharapan. Kalau sedang berjalan, pria jangan terlihat ogah-ogahan. Pria juga harus memperhatikan penampilan agar wanita tertarik. Wanita juga harus lemah lembut. Jika tertawa, jangan sampai ngakak tetapi tutupilah dengan tangan.

Pdt. Samuel Duddy merupakan pengusaha batik. Dulu dia pernah berdoa agar tokonya laris. Namun, berhari-hari tak ada pembeli. Dia tidak kehilangan pengharapan. Suatu hari Tuhan mengatakan bahwa dia akan diberkati dan dia yakin akan hal itu tetapi dari setengah 10 sampai jam 4 kurang seperempat, jam 4 kurang 5 menit, dan hendak tutup pada jam 4 tetap tak ada pembeli. Maka, dia perintahkan pegawainya untuk menutup toko.

Berdoalah Selalu
Namun, tiba-tiba ada seseorang datang dan menyatakan keinginannya untuk melihat-lihat barang di toko. Dia pun dipersilahkan masuk. Barang-barang yang telah ditata di dalam box dikeluarkan lagi semuanya. Pegawainya sudah berpandang-pandangan agar orang itu segera pergi karena dia hanya melihat-lihat. Tak lama berselang dia mengatakan bahwa dia ingin membeli semua barang yang ada di toko pak Samuel. Dia segera menjelaskan pembayarannya dan semua barang akan langsung dibawa ke Surabaya jika pak Samuel punya mobil box. ^_^ Pak Samuel pun berkata: "Jika Tuhan mau memberkati, Dia bisa melakukannya dengan menggunakan satu orang saja."

Orang sukses merupakan orang yang paling banyak mengalami kegagalan karena berani mencoba. Gagal, coba lagi, dan coba lagi seperti kolonel Sanders yang sukses dengan KFC pada umur 63 tahun. Tuhan mengatakan bahwa orang-orang tua akan mendapatkan mimpi sehingga keterlaluan sekali kalau sampai ada anak muda yang merasa hidupnya tak berarti.
Efesus 1:19-22 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
Tuhan membenci dosa tetapi dia tidak membenci orang. Setiap orang yang percaya kepadanya diberi kuasa untuk menang. Jika pria homo beranggapan bahwa dirinya begitu karena gen, tentu saja tak akan pernah sembuh. Namun, akui itu sebagai dosa. Maka, Tuhan akan berikan kekuatan untuk menjadi pria normal. Untuk berhenti merokok juga dibutuhkan kekuatan Roh Kudus. Musuh kita bukan manusia tetapi penguasa-penguasa di udara. (Efesus 6)

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.