Catatan Ibadah ke-1 Minggu 09 April 2017
Ps.Jusuf Soetanto: "Tuhan akan membuka jalan... Tuhan akan membuka tingkap-tingkap langit... Tuhan akan melakukannya sekarang... Ada yang terjadi nanti tetapi ada yang sekarang..."
Karena hari ini diundang
menghadiri acara ulang tahun pertama seorang anak, nanti sepulang gereja aku
naik Grab Bike saja agar cepat tiba
di tujuan. Kalau naik bemo, tentu membutuhkan waktu lama sehingga aku bisa
terlambat. Gojek dan Uber kelihatannya juga lebih mahal daripada Grab karena
biasanya pada saat weekend hanya Grab
yang memberikan voucher 'HappyWeekend'
senilai Rp10.000,-
Tapi, bagaimana kalau tidak
begitu? Apa perlu kucek dulu ya saat pengumuman? Nggak lha... pengumumannya
tidak lama. Apa kucek saat khotbah baru dimulai? Nggak dech... nanti aku jadi
tidak fokus mendengarkan khotbah. Ah... nanti saja lha selesai ibadah. Nanti
langsung pakai Grab saja kalau masih ada voucher
'HappyWeekend'. Jika tak ada, baru coba Uber atau Gojek. Nah, sekarang
fokus nyanyi saja...^_^: "Kau Allah
yang besar, ajaib dan mulia. Kau Yesus yang s'lalu membuatku terpesona. S'gala
pujian bagi-Mu ya Tuhan, Hanya Kau yang layak kuagungkan."
Selesai ibadah aku langsung
keluar gedung dan memesan Grab Bike
dengan voucher 'HappyWeekend'. Tak
lama berselang ada sopir yang menyambut pesananku lalu aku menunggu sekitar 3
menit sesuai keterangan yang tertera di layar ponsel. Eng... ing... eng...
tiba-tiba pesananku dinyatakan telah selesai dan aku harus memberikan rating (penilaian) kepada si sopir.
APA?!? Nyebelin nich sopir. Aku belum dijemput dan diantar tetapi dinyatakan
telah selesai. Alhasil, dia kuberi nilai bintang 1 (very bad) dengan catatan: "Belum dijemput kok sudah dinyatakan
selesai?"
Maka, kucoba memesan Grab Bike lagi dengan voucher yang sama tetapi voucher tersebut dinyatakan telah
kugunakan. Iiiiih... nyebelin. Aku belum pakai lho tetapi kok dinyatakan telah
pakai? Uuuh... males dech pakai Grab. Karena harga normalnya hampir sama dengan
Uber, aku coba Uber saja daripada nanti sebel lagi karena di-php sopir Grab.
Tak lama berselang si sopir Uber menjemput dan mengantarku hingga tiba di
tujuan.
Aku pun mengeluarkan sejumlah
uang sesuai nilai yang tertera di layar ponsel sebelum aku memanggil sopirnya.
Namun, si sopir berkata: "Tunggu
sebentar mbak" seraya menggerakkan jari telunjuk di atas layar ponselnya.
Tring... lalu dia berkata: "Gratis mbak. Tidak usah bayar."
Aku: "Hah?!? Gratis? Beneran? Kok
bisa?"
Sopir Uber: "Iya
mbak, ada promo. Lihat ini. Nol Rp."
Aku: "Oh, kalau begitu, terima kasih."
Sopir Uber: "Helmnya,
mbak."
Aku: "Oh iya... lupa... hehehe..."
(Sungguh tak kukira dapat free ride karena
tidak diinfokan dari awal perjalanan... sampai lupa nich kalau helmnya hanya
pinjaman... wkwwkw... padahal biasanya selalu ingat untuk mengembalikan
helm...^.^)
Aku pun segera mengembalikan
helmnya sembari mengucapkan terima kasih lagi...^_^
1 Petrus 5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Wah... andai kutahu sejak awal
bahwa aku akan dapat free ride dari
Uber, tentulah aku tak perlu kesal kepada sopir Grab. Siapa sangka aku harus
melepaskan diskon Rp10rb dari Grab demi free
ride dari Uber yang nilainya lebih besar daripada nilai diskon tersebut. Hahaha...
Tuhan tidak memberikan yang kuinginkan, tetapi Dia memberikan yang lebih baik
dari itu (sesuai yang kubutuhkan). Bahkan, ketika berangkat ke gereja,
tiba-tiba satu bemo dengan engku sehingga aku pun dibayari olehnya.
Wow... aku tidak sedang berulang tahun tapi ikut dapat
kado...^_^ Hmmm... 2 April lalu
aku meminta seseorang yang sedang berulang tahun ke-38 untuk menghitung berkat-berkat
yang dia terima setiap kali dia ulang tahun. Mungkin ini sebabnya aku ikut
kecipratan berkat... hehehe...
Wah... Tuhan tahu aja nich
kalau aku sedang butuh padahal tadinya aku sedang berpikir untuk mengeluarkan
sebagian uang yang telah kumasukkan ke dalam amplop pembangunan gereja (mumpung belum disetorkan) atau
pinjam sedikit uang di akhir bulan karena adanya kebutuhan di luar prediksi.
Namun, akhirnya aku buang jauh-jauh pemikiran itu karena Tuhan telah cukupkan
kebutuhanku...^_^ Benar-benar pas...
pas butuh pas ada... hahaha... ini salah satu enaknya jadi anak Tuhan.
KAU ALLAH yang BESAR - Welyar Kauntu
Kau Allah yang besar, ajaib dan mulia. Kau
Yesus yang s'lalu membuatku terpesona. S'gala pujian bagi-Mu ya Tuhan, Hanya
Kau yang layak kuagungkan.
0 komentar:
Post a Comment