Sunday, April 9, 2017

Menjaga Kekudusan (2) ~ Pdt. Welyar Kauntu

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 09 April 2017
Mazmur 119:9-11 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Agar kita bisa hidup kudus, kita harus membaca, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan.
Aku Mengasihi Engkau Yesus
AKU MENGASIHI ENGKAU YESUS(Ir.Niko Njotorahardjo)
Aku mengasihi Engkau Yesus dengan segenap hatiku. Aku mengasihi Engkau Yesus dengan segenap jiwaku. Kurenungkan firman-Mu siang dan malam. Kupegang p'rintah-Mu dan kulakukan. Engkau tahu ya Tuhan tujuan hidupku: hanyalah untuk menyenangkan hati-Mu.

Beberapa waktu lalu pak Welyar menemani pak Niko menghadiri pesta ulang tahun seorang pendeta. Ini merupakan ulang tahunnya yang ke-100. Meskipun kakinya sudah tidak kuat dan harus duduk di kursi roda, tetapi matanya masih bisa melihat dengan jelas, telinganya juga masih peka, dan dia masih lantang berkhotbah. Apa rahasianya sehingga dia tetap dipakai Tuhan?

Di hari ulang tahunnya dia bersaksi. Dia mengatakan bahwa dia senang membaca firman Tuhan. Seseorang juga menceritakan bagaimana senangnya dia membaca firman Tuhan. Ketika berlibur, dia menghabiskan waktunya di kamar dan baru keluar pada saat makan siang. Lalu dia ditanyai: "Apa saja yang dilakukan di kamar? Apakah tidur?" Dia mengatakan bahwa dia membaca kitab Mazmur seluruhnya. Wow... kira-kira berapa jam waktu yang kita butuhkan untuk membaca Mazmur 1-150?
Mazmur 1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Jika kita suka membaca firman Tuhan, kita bisa terlihat awet muda dan mungkin pula bisa panjang umur seperti dia karena orang yang menyukai firman Tuhan akan seperti pohon di tepi air, yang daunnya selalu hijau.

Fokus kepada Tuhan melalui Penyembahan.

Ibrani 12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Ada kalanya kita menyanyi dengan bagus tetapi pikiran kita berfokus kepada hal-hal lain, seperti bakmi. Nanti sepulang dari gereja mampir dulu ke sana... ada bakmi enak. Ini tidak fokus. Kita baru dikatakan menyembah Tuhan, jika kita fokus kepada-Nya. Pikiran kita harus selaras dengan nyanyian kita.

KUMAU SEPERTI-MU YESUS
Bagaikan bejana siap dibentuk, Demikian hidupku di tangan-Mu. Dengan segala urapan kuasa roh-Mu, ku dibaharui selalu.
Jadikanku alat dalam rumah-Mu, Inilah hidupku di tangan-Mu. Bentuklah s’turut kehendak-Mu. Pakailah sesuai rencana-Mu.
Reff: Ku mau s’perti-Mu Yesus Disempurnakan selalu. Dalam s’genap jalanku Memuliakan nama-Mu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.