Catatan Ibadah ke-1 Minggu 12 Maret 2017
Di beberapa tempat beberapa
orang berkata kepadaku: "di sini
tidak perlu bekerja keras karena percuma, tidak dihargai, dan bos juga tidak
akan melihatnya." Aku pun hanya tersenyum mendengar semua perkataan
mereka... hehehe... Jadi, itu yang kalian cari? Penghargaan bos? Sayangnya, bukan itu yang kucari karena
semenjak lahir baru aku tidak lagi bekerja untuk bos. Sekarang aku sedang
bekerja untuk Tuhan sehingga dari Tuhan-lah aku akan memperoleh upahku.
Kolose 3:24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Jika bekerja untuk memperoleh
upah dari bos-bos, tentu saja akan mudah kecewa karena tak ada bos yang
sempurna. Untuk apa aku bekerja pada bos pemarah? Untuk apa aku bekerja pada bos yang berbisnis gaya spanyol (s'paroh nyolong atau setengah mencuri) dalam hal pajak atau sejenisnya? Untuk apa aku membantu pebisnis yang mengidolakan Donald Trump dan
menyukai foto wanita-wanita berbikini? Untuk apa aku bekerja keras jika upahnya
tidak dinaikkan?
Untuk apa? Jika bekerja untuk
bos, tentu akan timbul sejumlah kekecewaan hingga kehilangan semangat kerja,
kerja asal-asalan, dan akhirnya pindah-pindah tempat kerja. Kini, aku mencoba
bekerja sebaik mungkin untuk menjadi garam dan terang dunia. Selain itu, aku
mencintai pekerjaanku sehingga bekerja terasa seperti bermain meskipun ada
kalanya aku harus mengalami permainan yang mendebarkan, seperti naik roller coaster ketika harus menyampaikan
firman Tuhan kepada pebisnis duniawi...^.^
Matius 5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Jadi, sekalipun bos tidak
melihatku, Tuhan akan melihat kinerjaku dan aku percaya bahwa Dia akan
memberikan upahku dengan seadil-adilnya. Bos hanyalah salah satu cara yang
Tuhan pakai untuk memberkatiku. Bahkan, jika bos bersikukuh tidak memberikan upahku, Tuhan pasti akan bertindak. Namun, Tuhan masih memiliki banyak cara lainnya.
Dulu, sekarang, dan selamanya
Tuhan tak akan berubah. Jadi, dilihat atau tidak dilihat bos, dihargai atau
tidak dihargai bos, gaji dinaikkan atau tidak dinaikkan bos, aku mau memberikan
semua yang terbaik sesuai batas kemampuanku dan sesuai kehendak Tuhan.
KUB'RIKAN
Telah kudapati Kasih yang sejati, yang
mampu mengubahkan hatiku. Kasih yang Kau beri jauh melebihi Segalanya di dalam
hidupku.
Reff: Kub'rikan semua yang berharga, Semua
yang mulia, Semua yang terbaik dari hidupku. Hanyalah bagi-Mu, Hanyalah
untuk-Mu, Hanyalah bagi kemuliaan-Mu.
Sekalipun harus bekerja kepada
bos yang tidak sesuai harapan kita, kita tetap harus bekerja sebaik mungkin,
seperti Daud yang bekerja sebaik mungkin kepada Saul sekalipun Saul berupaya
membunuhnya. Daud pun tidak mempergunakan kesempatannya untuk menggulingkan
kekuasaan Saul karena dia percaya akan keadilan Tuhan.
1 Samuel 26:23 TUHAN akan membalas kebenaran dan kesetiaan setiap orang, sebab TUHAN menyerahkan engkau pada hari ini ke dalam tanganku, tetapi aku tidak mau menjamah orang yang diurapi TUHAN.
0 komentar:
Post a Comment