Sunday, July 10, 2016

Climbing Companion: Dekat Tuhan ~ Pdt.Judy Koesmanto

Catatan Ibadah ke-2 Minggu 10 Juli 2016
Matius 5:1  Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
Khotbah di Bukit
Ketika melihat Yesus, banyak orang berbondong-bondong datang kepada-Nya dengan beragam motif. Ada yang hanya ingin kesembuhan, ada yang hanya ingin melihat mujizat, dan ada pula yang hanya ingin memanfaatkan-Nya. Meskipun demikian, Yesus tidak bisa menolak mereka karena kasih-Nya.

Namun, ketika Yesus pergi ke atas bukit, hanya beberapa orang yang mau mengikutinya. Mungkin ada yang tak mau ikut naik karena tak mau capek atau takut karena jalannya sulit. Padahal, di atas bukit Yesus mau mengajarkan hal-hal yang penting. Namun, kita harus mau terus naik ke level yang lebih tinggi karena kita ditetapkan untuk menjadi kepala dan bukan ekor, terus naik dan tidak turun.
Matius 5:2-3  Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Orang yang miskin di hadapan Allah adalah orang yang selalu lapar dan haus akan Tuhan sehingga tidak bisa hidup tanpa Tuhan. Orang semacam ini akan berbahagia karena mereka dapat menghadirkan miniatur Sorga di bumi.
Matius 5:4  Berbahagialah orang yang berdukacita,karena mereka akan dihibur.
Orang yang berdukacita adalah orang yang mau introspeksi diri dengan menyadari kelemahannya dan mau menyerahkan kelemahannya kepada Tuhan sehingga dapat diubahkan menjadi kekuatan. Kelemahan yang tidak diatasi dapat menjadi kejahatan.

Di sebuah lobi hotel di Semarang tiba-tiba ko Judy tersadar bahwa ponselnya tertinggal di kamar. Tanpa ponsel tersebut dia tak bisa berkhotbah karena matanya plus sehingga sulit membaca buku Alkitab yang hurufnya kecil-kecil dan jari-jarinya juga kesulitan membuka halaman-halaman Alkitab karena lengket. Dulunya dia harus sering menjilat-jilat jarinya agar bisa digunakan untuk membuka halaman-halaman buku Alkitab lalu salah satu jemaat yang akrab dengannya bertanya: "Apa Alkitabnya tidak basah semua?" Hahaha... akhirnya sekarang dia menggunakan Alkitab elektronik karena sudah dilengkapi lampu pula.

Ketika dia naik lift ke kamarnya, ada 2 wanita yang mengikutinya dan dia tidak keberatan. Namun, di dalam lift salah satu wanita bertanya kepadanya: "Om sendirian?" Kemudian wanita yang satu lagi berkata: "Kalau Om sendirian, kami bisa menemani om." Seketika itu juga ko Judy langsung ke pojok lift dekat pintu sembari melihat tombol-tombolnya: 1, 2, 3, 4, dst... Lift terasa berjalan sangat lambat. Kedua wanita di belakangnya langsung tertawa sembari berkata: "Om isin (malu)".

Begitu lift terbuka ko Judy langsung lari dan menelepon isterinya: "Aku baru saja digoda oleh gombel-gombel gak jelas... gilo aku..." Kata isterinya: "minta pindah hotel saja". Di hotel lain pun bisa terjadi hal yang sama karena iblis akan selalu mencobai kita dan terus mencari cara untuk menghalangi kita melakukan rencana Tuhan. Namun, jika kita dekat dengan Tuhan, kita akan mampu menjaga kekudusan.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.