Saturday, July 2, 2016

Bab 6: Contoh Doa Yesus

Bab 5: Mengembangkan "Iman yang Berasal dari Allah"
Renungan Buku 'Doa untuk Intervensi Surgawi' ~ Dr.Myles Munroe
Bagian III: Prinsip-prinsip Doa
Bab 6: Contoh Doa Yesus


>> RINGKASAN:
Markus 1:35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
Yesus menggunakan 5 jam untuk berdoa dan 2 menit untuk mengusir iblis atau 1 menit untuk menyembuhkan orang lepra. Itu berarti apa yang dilakukan-Nya di pagi hari lebih penting daripada apa pun yang dilakukan-Nya di sepanjang hari.

"Lebih banyak pekerjaan dapat diselesaikan dengan berdoa daripada hanya melakukan pekerjaan itu." ~ Martin Luther
1 jam bersama Allah dapat menyelesaikan 10 jam pekerjaan sebab Anda tidak harus mencoba-coba lagi untuk mengerjakan-Nya. Apabila kita menggunakan waktu bersama Allah, Dia mengungkapkan apa yang Dia ingin Anda lakukan selanjutnya. Doa adalah hubungan dan tanggung jawab pribadi. Doa bersama seharusnya tidak menggantikan waktu untuk doa pribadi di hadapan Bapa.

Para murid mengetahui rahasia Yesus sebab mereka mengamati gaya hidup-Nya yang selalu berdoa. Itu sebabnya mereka berkata: "Tuhan, jangan mengajar kami membuat mujizat tetapi ajarlah kami berdoa." Jika kita belajar berdoa, kita pun dapat melakukan yang Yesus lakukan.

Doa 'Bapa Kami' hanyalah contoh doa Yesus sehingga tidak perlu diulang-ulang tetapi seharusnya gunakan kata-kata itu sebagai pola doa kita. Doa ialah memohon Allah menyelesaikan kehendak-Nya di bumi. Unsur-unsur dari contoh doa Yesus, yaitu:
Bapa Kami: Kita harus berdoa kepada Allah sebagai Bapa dengan kesadaran dan pengakuan bahwa Dia sumber segalanya. Kita harus mulai berdoa dengan memikirkan orang lain dan diri kita sebagai perwujudan kasih terhadap kebutuhan bersama umat manusia.
Yang di Surga: Kita membutuhkan pertolongan dari luar bumi dengan bergantung kepada Yesus dan Roh sebagai pengantara kita dengan Allah.
Dikuduskanlah nama-Mu: Kita harus menyembah Bapa sebagai Yang Mahakudus sebelum mengajukan permohonan dan setelah berdoa kita terus menghormati-Nya dalam kehidupan.
Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu: Allah akan memberkati kita selama kita menyelesaikan pekerjaan-Nya di bumi maka dahulukanlah kepentingan Kerajaan Allah di atas kepentingan kita sendiri.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya: Kita meminta Allah mencukupkan kebutuhan sehari-hari orang lain dan diri kita sendiri dan berterima kasih atas setiap proses yang memungkinkan rejeki itu kita terima.
Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami: Miliki hubungan baik dengan sesama (tidak menyimpan kepahitan dan mau mengampuni) agar dapat menerima jawaban doa karena tanpa kasih, iman kita akan mati.
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan: Mintalah hikmat ilahi agar selalu waspada terhadap pencobaan dan kelemahan sehingga kita berhenti memasuki situasi yang akan menggoda kita untuk berbuat dosa.
Karena Engkaulah yang punya Kerajaan, dan kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya: Sembahlah Bapa lagi setelah mengajukan permohonan dan berikan seluruh kemuliaan kepada-Nya atas doa-doa kita.

>> RENUNGAN:
Matius 26:40-41 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."

Ouch... aku belum menang atas pencobaan. Jam doaku masih belum stabil. Kadang berdoa lama, kadang berdoa sebentar, dan kadang tidak berdoa sehingga doaku kadang efektif dan kadang tidak.

Saat pagi hari aku masih mengucapkan doa hafalan dengan mengulang-ulang doa 'Bapa Kami' karena keterbatasan waktu. Maunya sich bangun lebih pagi untuk berdoa tetapi tetap saja rasa kantuk masih benar-benar susah dilawan. Kalau berdoa sambil beraktivitas, ya hanya doa-doa singkat sesuai situasi dan kondisi.

Kalau malam hari, berdoanya tidak hafalan tetapi juga belum bisa stabil karena ada kalanya didera rasa kantuk dan lelah setelah seharian beraktivitas. Ehmm... kelihatannya Petrus sudah berhasil melawan kantuknya. Gimana caranya yach?

*JADIKANKU RUMAH DOA-MU*
Kubawa hidupku s'karang ke tempat kudus-Mu Tuhan.
Di mezbah-Mu kuserahkan seluruh hidupku.
Penuhi hatiku s'karang dengan urapan yang baru
agar aku lebih lagi mendengar suara-Mu.
Reff: Jadikan aku Tuhan rumah doa-Mu agar semua suku bangsa datang menyembah-Mu. Jadikan aku Tuhan rumah doa-Mu agar semua suku bangsa datang menyembah-Mu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.