Tuesday, July 5, 2016

Bab 7: Dua Belas Langkah Tindakan untuk Berdoa

Renungan Buku 'Doa untuk Intervensi Surgawi’ ~ Dr.Myles Munroe
Bagian III: Prinsip-prinsip Doa
Ringkasan Bab 7: Dua Belas Langkah Tindakan untuk Berdoa
1. Berdiam Diri di tempat sunyi.
2. Memuja Allah.
3. Menyampaikan Pengakuan dosa dan segera sepakat dengan Allah untuk meninggalkan dosa tersebut.
4. Mengucap Syukur atas segala perbuatan-Nya.
5. Menyampaikan Permohonan yang sesuai hati Allah bagi orang lain, diri sendiri, dan merenung.
6. Menetapkan Doa dan Permohonan yang relevan dengan firman-Nya.
7. Memegang Janji-janji atas setiap permintaan yang kita buat.
8. Memohon Penyelesaian Perkara dengan tekun dan menjadikan Allah sebagai satu-satunya penolong kita (bukan sebagai ban serep).
9. Percaya bahwa saat meminta sesuatu kita sudah menerimanya.
10. Berterima Kasih atas sesuatu yang belum kita lihat karena kita percaya hal itu sudah ada.
11. Hidup dalam Pengharapan dengan mempersiapkan jalan bagi jawaban itu.
12. Mempraktikkan Kepercayaan Aktif dengan mencari dan mengetuk hingga kita memperoleh yang kita minta.

RENUNGAN:
Kenali Diri, Kenali Musuh
• Bila doa mengawali pagi hariku, seringkali aku melakukannya dengan tergesa-gesa karena aku belum bisa bangun mendahului fajar. Namun, ketika aku berdoa setelah menyelesaikan semua kegiatanku (sebelum tidur malam), aku tidak lagi tergesa-gesa. Ah... bagaimana ini? Pagi-pagi benar Yesus mengawali harinya dengan berdoa lama tetapi aku malah sebaliknya. Ouw... seharusnya tidur malam juga merupakan suatu aktivitas. Ya... mungkin bisa dikatakan kuawali hariku sejak malam tiba... hehehe... yang penting tidak tergesa-gesa.

• Berdoa sesuai firman Allah sudah menjadi suatu kebutuhan sehingga kalau berdoa tanpa membaca firman Allah, rasanya tuh ada yang kurang. Namun, ada kalanya ya malas berdoa, terutama pada saat situasi dan kondisi benar-benar tenang dan damai... seakan-akan iblis sudah bosan menggangguku.
Lukas 4:13  Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
Iya nich... seharusnya aku tetap berjaga-jaga dalam doa apapun yang terjadi karena iblis pantang menyerah.

DIA SELALU ADA
Satu persatu kubuka lembar hidupku terbayang betapa berdosanya aku. Aku mencoba melawan ini sendiri tetapi tak sanggup ku terjatuh lagi. Ternyata aku s’lalu melupakan Dia ada mengulurkan tangan.
Reff: Dia s’lalu ada dengan cinta-Nya menembus hatiku, menyelamatkanku. Dia s’lalu bisa menunjukkan cara agar kupercaya Dia s’lalu ada.

Berusaha membenarkan dosa hanya membuat hati gelisah tetapi saat meninggalkannya ada damai sejahtera yang melampaui segala akal dan rasanya aman.
Roma 8:33  Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.