Renungan Buku 'Doa untuk Intervensi Surgawi’ ~ Dr.Myles Munroe
Bagian III: Prinsip-prinsip Doa
Ringkasan Bab 7: Dua Belas Langkah Tindakan untuk Berdoa
1. Berdiam Diri di tempat
sunyi.
2. Memuja Allah.
3. Menyampaikan Pengakuan dosa
dan segera sepakat dengan Allah untuk meninggalkan dosa tersebut.
4. Mengucap Syukur atas segala
perbuatan-Nya.
5. Menyampaikan Permohonan yang
sesuai hati Allah bagi orang lain, diri sendiri, dan merenung.
6. Menetapkan Doa dan
Permohonan yang relevan dengan firman-Nya.
7. Memegang Janji-janji atas
setiap permintaan yang kita buat.
8. Memohon Penyelesaian Perkara
dengan tekun dan menjadikan Allah sebagai satu-satunya penolong kita (bukan
sebagai ban serep).
9. Percaya bahwa saat meminta
sesuatu kita sudah menerimanya.
10. Berterima Kasih atas
sesuatu yang belum kita lihat karena kita percaya hal itu sudah ada.
11. Hidup dalam Pengharapan
dengan mempersiapkan jalan bagi jawaban itu.
12. Mempraktikkan Kepercayaan
Aktif dengan mencari dan mengetuk hingga kita memperoleh yang kita minta.
RENUNGAN:
• Bila doa mengawali pagi
hariku, seringkali aku melakukannya dengan tergesa-gesa karena aku belum bisa
bangun mendahului fajar. Namun, ketika aku berdoa setelah menyelesaikan semua
kegiatanku (sebelum tidur malam), aku tidak lagi tergesa-gesa. Ah... bagaimana
ini? Pagi-pagi benar Yesus mengawali harinya dengan berdoa lama tetapi aku
malah sebaliknya. Ouw... seharusnya tidur malam juga merupakan suatu aktivitas.
Ya... mungkin bisa dikatakan kuawali hariku sejak malam tiba... hehehe... yang
penting tidak tergesa-gesa.
• Berdoa sesuai firman Allah
sudah menjadi suatu kebutuhan sehingga kalau berdoa tanpa membaca firman Allah,
rasanya tuh ada yang kurang. Namun, ada kalanya ya malas berdoa, terutama pada
saat situasi dan kondisi benar-benar tenang dan damai... seakan-akan iblis
sudah bosan menggangguku.
Lukas 4:13 Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
Iya nich... seharusnya aku
tetap berjaga-jaga dalam doa apapun yang terjadi karena iblis pantang menyerah.
• DIA SELALU ADA
Satu persatu kubuka lembar hidupku
terbayang betapa berdosanya aku. Aku mencoba melawan ini sendiri tetapi tak
sanggup ku terjatuh lagi. Ternyata aku s’lalu melupakan Dia ada mengulurkan
tangan.
Reff: Dia s’lalu ada dengan cinta-Nya
menembus hatiku, menyelamatkanku. Dia s’lalu bisa menunjukkan cara agar kupercaya
Dia s’lalu ada.
Berusaha membenarkan dosa hanya
membuat hati gelisah tetapi saat meninggalkannya ada damai sejahtera yang
melampaui segala akal dan rasanya aman.
Roma 8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
0 komentar:
Post a Comment