Catatan Ibadah ke-2 Minggu 12 Juni 2016
Saat ini banyak orang
Kristen pergi ke Hollywood tanpa Holy Spirit: datang ke gereja hanya
untuk memperoleh berkat. Di dalam melayani Tuhan ada 'panggung' dan 'mezbah'.
Di panggung kita memenuhi tuntutan tetapi di mezbah kita merendahkan diri di
hadapan Tuhan.
Mazmur 73:22 aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.
Dulu pak Chris mengikuti
paduan suara gereja tetapi belum bertobat. Rokoknya masih mengepul seperti
kereta api tetapi dia mendadak kudus ketika memasuki gereja. Rokok dimatikan di
depan gereja dan dia kembali berbuat dosa setelah keluar dari gereja. Namun,
akhirnya dia bertobat.
Marilah belajar dari Daud
yang mau bertanggung jawab atas 2-3 ekor dombanya meskipun tak ada yang
melihat. Demi melindungi 2-3 ekor dombanya, dia pun membunuh singa dan beruang.
Kita juga harus bertanggung jawab menjadi imam di tengah keluarga, di kantor, di
gereja, dan dimanapun kita berada.
Karena memberitakan
Yesus, Yohanes juga akan dibunuh dengan cara dimasukkan ke dalam minyak zaitun yang
mendidih tetapi dia tidak mati. Maka, dia dibuang ke Pulau Patmos...anggaplah
pulau setan yang gersang. Namun, di sana Yohanes tidak melihat setan tetapi dia
melihat penyembahan di Sorga.
Wahyu 4:10-11 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata: "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."
Ada orang yang mengatakan
bahwa yang penting masuk Sorga meskipun hanya di emperannya. Jangan kampungan
karena Yesus ada di dalam kita dan akan memampukan kita untuk serupa
dengan-Nya. Gereja adalah mempelai-Nya, kita pun akan didudukkan di atas
tahta-Nya.
Ketika pak Chris ke
tempat pengolahan emas, dia diberitahu bahwa kotoran terakhir dari emas adalah
perak. Perak juga berharga tetapi harus disingkirkan karena ada yang lebih
berharga, yakni emas. Agar kita semakin serupa dengan Kristus, ada hal-hal baik
yang harus dibuang dari kita karena ada yang jauh lebih baik.
Wahyu 3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Kita diberi otoritas
untuk menghakimi dunia dan malaikat. Jika malaikat berdosa, dia dibuang. Namun,
jika kita berdosa, Tuhan datang mencari kita. Di Perjanjian Lama setiap orang
berdosa harus mati meskipun hanya dosa rakus. Agar tidak mati, orang berdosa
harus datang ke hadapan imam dengan membawa domba pengganti dirinya. Lalu
sebelum domba disembelih, imam akan memeriksa domba tersebut untuk memastikan
dombanya tidak cacat.
Di Perjanjian Baru Yesus
menggambarkan diri-Nya sebagai domba yang rela mati menggantikan kita. Maka,
kita selalu punya alasan untuk menyembah-Nya.
1 Korintus 6:2-3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
0 komentar:
Post a Comment