Sunday, April 10, 2016

Hope Beyond Measure (Pengharapan yang Tidak Habis-habisnya) - Ps.Caleb Natanielliem

Catatan Ibadah ke-2 Minggu 10 April 2016

Di Indonesia ada istilah 'Juara Harapan', artinya pemenang nomer dua. Kebanyakan orang tidak mau menjadi juara harapan karena ingin menjadi nomer satu. Namun, harapan penting bagi setiap orang. Harapan membuat seseorang dapat menemukan cahaya di tengah kegelapan. Harapan membuat seseorang dapat melihat jauh ke depan melampaui semua masalahnya.
Ibrani 6:17-18  Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah, supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
Mereka yang dimaksud adalah orang-orang yang telah lahir baru (telah menerima Kristus). Janji Tuhan berbeda dari janji manusia. Janji manusia dipengaruhi oleh situasi atau kondisi, perasaan, dan untung rugi bagi dirinya. Janji manusia juga belum tentu ditepati.

Janji Tuhan belum kita ketahui karena tersembunyi di belakang tabir dan terjadi di masa depan. Namun, sebenarnya janji Tuhan langsung digenapi di dalam kekekalan sebelum kita ada dan sebelum kita menerima janji tersebut, seperti ketika Dia berfirman: "jadilah pagi" dan langsung terjadi karena di dalam kekekalan tak ada batasan waktu.

Ketika kita dilahirkan sebagai manusia, kita terikat pada batasan waktu. Maka, untuk memperoleh penggenapan janji Tuhan di dalam kekekalan, kita harus memiliki harapan. Tanpa harapan, kita bisa dipengaruhi oleh situasi atau kondisi, perasaan, dan untung rugi sehingga kita pun sulit memperoleh penggenapan janji tersebut.
Ibrani 6:19-20  Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

Tiga Perkataan Yesus di Salib yang Memberikan Harapan:

1. Mengampuni Orang yang Menyakiti Kita.

Lukas 23:34  Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
Matius 18:21-22  Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Kita harus mengampuni berulang-ulang kali. Pengampunan itu bermata dua. Dengan mengampuni kita akan beroleh pengharapan bahwa Tuhan akan mengubah diri kita dan juga mengubah orang-orang yang menyakiti kita. Dengan mengampuni kita akan dilepaskan dari penjara kepahitan.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.