Sunday, February 7, 2016

Jangan Malas Menabur Benih ~ Ps.Caleb Natanielliem

Catatan Ibadah ke-2 Minggu, 07 Februari 2016

Bahagia / Fu / Hoki
Satu kata yang paling disukai oleh orang Cina adalah Fu () yang bermakna bahagia/ diberkati/ hoki/ beruntung. Kata tersebut terbentuk dari 2 lukisan huruf dan berasal dari beberapa kata, yaitu shen (Tuhan), yi (satu), kou (mulut), dan tian (kebun/ usaha). Dengan demikian, kata Fu menceritakan tentang seorang manusia yang berdoa kepada Tuhan sehingga usahanya diberkati. Jadi, untuk mendapatkan berkat dari Tuhan, manusia perlu berdoa kepada-Nya.

Orang Tiongkok kuno berdoa kepada Tuhan yang tidak mereka kenal tetapi kita berdoa kepada Tuhan yang hidup, Tuhan pemilik segalanya, Raja di atas segala raja, dan Tuhan di atas segala tuhan.
Kisah Para Rasul 17:23-25  Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.
Untuk memperoleh sukacita sejati dari Tuhan, kita harus menabur. Jangan malas. 2 Korintus 9:6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.

Menabur Ada Batas Waktunya. Setelah musim menabur kita akan memasuki musim membajak. Setelah selesai membajak barulah kita memasuki musim menuai. Namun, kebanyakan dari kita tidak sanggup membajak dan maunya setelah menabur langsung menuai sehingga akhirnya berhenti menabur karena tidak juga menuai. Padahal, setelah menabur kita tetap harus menjaga benih kita agar tetap bertumbuh.

"Siapa menabur pikiran, akan menuai tindakan.
Siapa menabur tindakan, akan menuai kebiasaan.
Siapa menabur kebiasaan, akan menuai karakter.
Siapa menabur karakter, akan menuai tujuan hidup.”

Taburlah perkataan dan tindakan yang positif agar memperoleh tuaian yang positif pula.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.