Catatan Ibadah ke-4 Minggu, 13 Desember 2015
MELANGKAH dengan IMAN
Berdasarkan jarak Babel
ke Betlehem, diperkirakan bahwa orang-orang majus telah menempuh perjalanan sekitar
1600 km untuk menemukan Yesus. Pada masa itu mereka harus naik onta sambil
membawa barang berharga dengan melewati padang gurun dan tempat-tempat yang
banyak penyamunnya. Bila mereka berjalan terus tanpa berhenti (tanpa mandi),
mereka membutuhkan waktu sekitar 4 bulan. Jadi, dari persiapan hingga tiba di
Betlehem diperkirakan butuh waktu sekitar 1 tahun.
Matius 2:10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
Itu bukan perjalanan yang mudah. Namun, dari mereka kita mempelajari bahwa sukacita kita tidak ditentukan oleh
keadaan. Ada masalah ataupun tidak ada masalah, kita tetap bisa bersukacita
karena Kristus. Sukacita berasal dari kata calm
(kalem) dan delight (puas). Ini
berarti ada kepuasan di hati karena
mengalami Kristus. Meskipun orang-orang majus tidak melihat ujung
perjalanannya, mereka berani melangkah dengan iman untuk mengalami Kristus
sejak Dia baru dilahirkan karena mereka menghormati-Nya sebagai raja. Siapa
raja di hidupmu? Itu akan menentukan kehidupanmu.
MEMBERI yang TERBAIK
Matius 2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Emas, kemenyan dan mur
merupakan barang-barang mereka yang paling berharga. Tanpa ragu mereka
memberikan yang terbaik kepada Yesus. Mereka yakin bahwa Yesus adalah Raja yang
paling layak ditinggikan dan dipuji. Ketika kita memberikan sesuatu kepada
Tuhan, Dia melihat motivasi hati kita. Pastikan persembahan kita bertujuan
untuk memuliakan-Nya.
PERSEMBAHANKU
Kubawa kepada-Mu, oh Tuhan
persembahanku ini. Kuingin Engkau menerima kurban syukurku melalui pujian.
Reff: Tak 'kan pernah kubawa selain yang
terbaik: yang harum dan sejati di hadapan tahta-Mu. Yesusku terimalah kurban
syukurku ini yang mengalir di hatiku s'bagai penyembahanku.
Catatan Hati: "Terima kasih Tuhan atas setiap masalah yang Kau izinkan terjadi dalam
hidupku. Semua itu membuatku semakin menyadari penyertaan-Mu. Meskipun aku tak
dapat melihat ujung perjalanan ini, kiranya aku tetap berjalan mengikuti
bintang-Mu karena hanya Kau-lah sumber sukacitaku yang sejati di setiap musim
hidupku."
Denny Renata: "Mari kita bersiap menyambut tahun 2016 bukan dengan roh ketakutan, melainkan dengan Roh Keberanian (Roh Kerajaan Allah)."
0 komentar:
Post a Comment