Catatan Ibadah ke-2 Minggu, 22 November 2015
Jangan suka mengeluh.
Ketika kita mengeluh, kita menarik ucapan syukur kita. Apapun
yang terjadi tetaplah bersyukur. Kita bersyukur ketika doa dijawab. Kita bersyukur ketika doa tidak dijawab. Kita bersyukur ketika kita menunggu waktu Tuhan. Kita bersyukur ketika kita diberi melebihi permintaan kita. Bersyukurlah
senantiasa karena Tuhan baik.
Yakobus 4:1-4
* Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di
antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam
tubuhmu?
* Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak
memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai
tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh
apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
* Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima
apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu
habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
* Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu
tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi
barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh
Allah.
Bila kita berdoa hanya
untuk memuaskan hawa nafsu, doa kita tidak akan dijawab. Contoh: Ketika Daud
berzinah dengan Batsyeba dan membunuh suaminya yang bernama Uria, Tuhan
menegurnya lewat Natan dan menyatakan bahwa anak hasil perselingkuhan mereka
akan mati akibat dosanya. Lantas Daud memohon kepada Tuhan agar anak itu tidak
mati tetapi Tuhan tidak menjawabnya.
Bacaan 2 Samuel 12:12-23
2 Samuel 12:22-23 Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup. Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."
Meskipun Tuhan tidak
menjawab doanya, Daud tetap bersyukur kepada Tuhan dan tetap mempercayai bahwa
Tuhan itu baik.
0 komentar:
Post a Comment