Catatan Ibadah ke-2 Minggu, 22 November 2015
Ketika doa tidak dijawab,
kita belajar:
1. Tuhan Tidak Berdiam Diri. Daud menyadari bahwa Tuhan tidak berdiam diri
dengan menegur kesalahannya lewat Natan.
Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
2. Menjadi Pribadi yang Berkarakter Positif. Daud melakukan dosa perzinahan ketika dia sedang
tidak berperang. Maka, berhati-hatilah kalian yang tidak suka melakukan
peperangan rohani. Kita bisa menghadapi peperangan rohani di rumah (konflik
dengan pasangan), di tempat kerja (tiba-tiba ada yang marah seketika
meledak-ledak), di sekolah, dan di berbagai tempat lainnya.
Efesus 6:10-12 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
3. Menjadi Pribadi yang Dewasa dalam Iman,
Pengharapan, dan Kasih. Jika kita
diproses melewati penyaringan atau pemurnian, tetaplah percaya bahwa Tuhan itu
baik. Setiap orang pasti diproses agar menjadi dewasa dalam iman, pengharapan,
dan kasih. Benar ya pak Yusuf semua melewati proses? Iya benar, kita semua
harus terus belajar.
☆ Curhat Penulis: Iseng-Iseng
Berhadiah
Hahaha...
aku 'kan hanya iseng-iseng bertanya di dalam hati: "Apakah pak Yusuf juga diproses atau justru dia selalu dijauhkan
dari orang-orang sulit nan menyebalkan sehingga bisa selalu tampak tenang dan
damai?" Tapi pak Samuel malah menyampaikan pertanyaanku kepada pak
Yusuf? Hahaha... kalau aku yang mengajukan pertanyaan langsung kepada pak
Yusuf, 'kan bingung basa-basinya. Hehehe... dengan begini pertanyaanku terjawab
meskipun tidak terucapkan di depan siapa pun juga. Oke dech... kalau pak Yusuf
bisa melewatinya, tentu aku juga bisa melewatinya...^.^
Mazmur 116:2 Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku, maka seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya.
Pdm.Samuel Duddy: "Memang pada akhir zaman semakin banyak 'orang sulit'. Oleh karena itu, kita harus semakin dewasa rohani. Kita harus terbang tinggi seperti rajawali. Di atas anginnya akan semakin kencang tetapi jangan takut. Jangan menjadi Kristen Emprit. Jadilah Kristen Rajawali karena Tuhan sudah menetapkan kita untuk menjadi lebih dari pemenang."
BAGAI RAJAWALI: Tuhan adalah kekuatanku. Bersama DIA
ku 'tak akan goyah. Ku 'kan terbang tinggi bagai rajawali melakukan
perkara yang besar. Reff: Ku 'kan
terbang tinggi bagai rajawali dan melayang tinggi
dalam kemuliaan-Nya. Biar bumi bergoncang dan badai menerpa ku 'kan
terbang tinggi bersama DIA.
4. Menjadi Pribadi yang Perkataannya Penuh Berkat.
Filipi 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
0 komentar:
Post a Comment