Baca Lukas 24:36-40 Yesus menampakkan diri kepada semua murid
Ketika Yesus bangkit,
Yesus menunjukkan bekas-bekas lukanya kepada para murid untuk mengingatkan.
Namun, semua luka-Nya sudah sembuh pada hari kebangkitan-Nya karena Dia tidak
lagi mengenakan tubuh jasmani. Namun, setiap bekas luka punya cerita sehingga
Yesus membiarkan bekas luka-Nya tetap terlihat pada tubuh kemuliaan-Nya. Jumat Agung
berbicara tentang kasih Yesus tetapi Paskah berbicara tentang kuasa Yesus atas
maut. Allah kita hidup setelah mengalami tujuh luka. Kebangkitan-Nya adalah
suatu mujizat. Jadi, jangan merayakan Paskah bila tidak mempercayai mujizat.
Lagu ‘KUYAKIN
PENEBUSKU’
Meskipun tak kulihat tangan yang
terpaku, Meskipun tak kulihat kaki yang terpaku, Meskipun tak kulihat mahkota
duri-Nya, Namun kupercaya Yesus Tuhan penebusku.
Meskipun tak kulihat lambung yang
terpaku, Meskipun tak kulihat darah yang terpaku, Meskipun tak kulihat
kubur-Nya kosong, Namun kupercaya Yesus Tuhan penebusku.
Reff: Kuyakin Dia menebus dosaku, Kuyakin
Dia berkuasa, Kujadi milik-Nya, Dia hidup dalamku, Yesus Juru selamatku.
Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. ~ Wahyu 5:6 ~
TUJUH LUKA YESUS:
1. Dahi bermahkotakan
duri-duri yang sangat tajam hingga menusuk sangat dalam ke tengkorak kepalanya.
Dengan demikian, Yesus dapat memahami penderitaan mereka yang sakit vertigo,
pusing, dan semacamnya.
2. Tangan berlubang paku
membuat Yesus mampu merasakan penderitaan mereka yang merasa tak mampu berbuat
apa-apa. Contoh: Dulu ada orang Jakarta yang sangat kaya raya. Dia memiliki dua
orang putera yang mengalami kecelakaan mobil pada saat bersamaan. Pada saat
itulah dia menyadari bahwa segala harta kekayaan dan jabatannya tidak akan
mampu menyelamatkan anak-anaknya. Lalu dia datang kepada Yesus dan akhirnya
kedua puteranya bisa hidup sampai sekarang.
3. Kaki berlubang paku
membuat Yesus memahami setiap orang yang mengalami jalan buntu di dalam
hidupnya (ingin maju tetapi tidak bisa). Yesus bisa saja melarikan diri dari
salib seperti X-Men tetapi Dia tidak melakukannya karena kita. Karena Dia ingin
kita melewati masa stagnasi (kebuntuan hidup), Dia rela menjadi miskin agar
kita menjadi kaya. (Ini bukan soal harta duniawi tetapi berkat rohani)
4. Punggung disesah 39
kali pukulan oleh semacam gada besi. Setiap pemukul itu diangkat dari
punggungnya, dagingnya ikut tercabut seperti dicacah. Oleh
karena itu, Dia sangat memahami penderitaan mereka yang pernah ditusuk dari
belakang atau dikhianati.
5. Lambung tertikam
membuat-Nya juga merasakan sakit yang mendarah daging di dalam tubuh-Nya. Jadi, Dia sangat memahami penderitaan pasien kanker ketika menjalani kemoterapi.
0 komentar:
Post a Comment