Renungan Hari Ke-29 dari buku 'Purpose Driven Life' ~ Rick Warren (Untuk Apa Aku Ada di Dunia Ini)
"Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Efesus 2:10)
Apakah yang menghalangi aku menerima panggilan Tuhan untuk melayani-Nya?
Apa yang Akan Terjadi Padaku?
Saat ke gereja beberapa malam lalu pendeta mengatakan bahwa Yesus ingin
memakai diri kita untuk melanjutkan karya-Nya di dunia. Tuhan ingin memakai
kita dengan segala keunikan dan hobi yang kita miliki, dan seterusnya, dan
seterusnya...
Tiba-tiba di sela-sela khotbahnya pendeta mengajukan pertanyaan: "Siapa yang
mau dipakai oleh Yesus? Tolong angkat tangannya!" Maka,
segelintir orang termasuk titiku segera mengangkat tangannya. Namun, aku enggan
melakukannya.
Lalu pendeta itu mengatakan beberapa patah kata untuk mengingatkan jemaat
akan besarnya kasih dan pengorbanan Yesus bagi kita. Lantas dia kembali
bertanya: "Siapa
yang mau dipakai oleh Yesus? Tolong angkat tangannya!"
Sepersekian detik berikutnya ketika mataku tertuju pada tangan kananku, aku
terperanjat dan berteriak dalam hati: "HAH!...
Kenapa aku ikut mengangkat tangan? Aku 'kan belum sempat berpikir. Aku juga
belum siap. Aduh, gimana nich? Kalau Tuhan sudah melihatku angkat tangan, mana
bisa kuingkari bagai menjilat ludah sendiri?"
Lalu tanpa mengetahui kekhawatiranku, dengan senangnya pendeta itu berkata:
"Nah,
sekarang tambah banyak yang mengangkat tangan." Kemudian dia
melanjutkan khotbahnya dengan senyum tersungging di bibirnya.
Maka gerutuku: "Aduh pak
pendeta, kenapa kau harus bertanya dua kali? Seandainya kau hanya bertanya satu
kali, aku 'kan tidak sampai ikut mengangkat tangan. ................ Ya udah
dech, apa boleh buat? Nasi sudah menjadi bubur. Makan bubur juga enak kok,
apalagi buburnya Qua-Li... hehehe... Tapi, apa yang akan terjadi padaku?"
"Jangan khawatir, kamu akan baik-baik saja," bisik Roh Kudus dari dalam hatiku."
“Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” (2 Timotius 1:7)
Lirik Lagu ‘El Shaddai’
(http://youtu.be/z3-533nxz6I)
Tak Usah Ku Takut, Allah Menjagaku. Tak
Usah Ku Bimbang, Yesus P'liharaku. Tak Usah Ku Susah, Roh Kudus Hiburku. Tak
Usah Ku Cemas, Dia Memberkatiku.
El Shaddai, El Shaddai, Allah Maha
Kuasa. Dia Besar, Dia Besar, El Shaddai Mulia. El Shaddai, El Shaddai, Allah
Maha Kuasa. Berkat-Nya Berlimpah, El Shaddai.
Catatan:
ReplyDeleteTernyata pendeta waktu itu bernama Jusuf Soetanto.