Renungan Hari Ke-22 dari buku 'Purpose Driven Life' ~ Rick Warren (Untuk Apa Aku Ada di Dunia Ini)
"Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar." (2 Korintus 3:18)
Di bidang manakah dalam hidupku memerlukan kuasa Roh untuk menjadi serupa dengan Kristus hari ini?
Siapa Bilang Aku Sabar?
Acapkali beberapa teman menganggapku sabar. Namun, saat ujian kesabaran
harus kulewati, kusadari bahwa mereka telah menilaiku terlampau tinggi. Sesungguhnya
hatiku belumlah sesabar itu. Saat masalah datang silih berganti, rasanya amat
tak sabar untuk segera mengakhirinya. Lantas dalam kekesalanku kubertanya
kepada Tuhan: "Apa masa depanku hingga aku harus bersabar?" (Ayub 6:11)
Kemudian saat kuharus terus menerus menghadapi orang-orang pemarah, kasar,
dan egois, rasanya kuingin membalasnya: "Bukan
cuma kamu yang bisa marah. Bukan cuma kamu yang bisa begitu. Aku pun
bisa." Maka, pepatah Budha segera mengingatkan: "Jika dilempar batu, balaslah dengan melempar bunga."
Bahkan, Yesus pun berkata: “Janganlah kamu
melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar
pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” (Matius 5:39)
Namun, sebagai manusia hati ini tentu tak rela begitu saja. Rasanya kuingin
melempar bunga dengan tangkai berduri yang lengkap dengan pot bunganya. Alhasil
si tangkai berduri mengingatkanku pada mahkota berduri yang harus Yesus kenakan
sebagai perwujudan kasih-Nya kepada kita. (Matius 27:29) "Oooo...pantaskah
kubiarkan pengorbanan-Nya jadi sia-sia?"
Suara Roh Kudus pun tak henti-hentinya menggema lembut di dalam hatiku: "Sabar. Sabar."
Tanyaku: "Sabar sampai
kapan?"
Jawab-Nya: "Bersabarlah sebatas kesabaran Yesus kepadamu."
Kata batinku: "Haah...kesabaran-Nya
'kan tiada batas. Apa aku bisa?"
Tuhan tersenyum dan segera meminta biduannya alias pengamen di terminal
untuk bernyanyi bagiku: 'Jangan Menyerah'.
Lirik Lagu 'Jangan Menyerah'
( http://youtu.be/r8rM8bcIVIs)
Tak Ada Manusia Yang
Terlahir Sempurna. Jangan Kau Sesali Segala yang Telah Terjadi. Kita Pasti
Pernah Dapatkan Cobaan yang Berat Seakan Hidup Ini Tak Ada Artinya Lagi.
Reff 1: Syukuri Apa
yang Ada Hidup adalah Anugerah. Tetap Jalani Hidup Ini Melakukan yang Terbaik.
Tak Ada Manusia Yang
Terlahir Sempurna. Jangan Kau Sesali Segala yang Telah Terjadi.
Back to Reff 1
Reff 2: Tuhan Pasti 'kan Menunjukkan Kebesaran dan
Kuasa-Nya Bagi Hambanya yang Sabar dan Tak Kenal Putus Asa
Jangan Menyerah ...
Jangan Menyerah ... Jangan Menyerah ... aaaaaaaaa...
Jangan Menyerah ...
Jangan Menyerah ... Jangan Menyerah ... ooooooooo...
Back to Reff 1
Back to Reff 2
Dan Tak Kenal Putus
Asa
0 komentar:
Post a Comment