Thursday, July 10, 2014

Hari Ke-14: Tuhan Memang Nyata, Apa Pun yang Aku Rasakan

Renungan Hari ke-14 dari buku 'Purpose Driven Life' ~ Rick Warren (Untuk Apa Aku Ada di Dunia Ini)
Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5) 
Bagaimanakah aku dapat tetap terfokus pada kehadiran Tuhan, terutama ketika Ia terasa jauh?

Ingat Kasih-Nya lewat Ayub dan Yesus

Ada masa-masa sulit ketika kuharus kehilangan 'segalanya': kesehatan, karir, harta, cinta, dan tahta. Saat itulah mau tak mau kuharus menelan setiap cercaan dari orang-orang yang tadinya dekat denganku ketika aku masih punya 'segalanya'.

Lalu kutanya Tuhan tetapi Dia tidak menjawab. "Tuhan, Kau ada dimana? Apa yang Kau lakukan? Apa Kau begitu sibuk hingga tak ada waktu untuk menjawabku?" Namun, Dia tetap diam membisu seribu kata seribu bahasa hingga seakan-akan aku hanya sedang mengajukan pertanyaan retoris.

"Tuhan, apa Kau tak peduli lagi padaku? Kau telah memberikan banyak hal kepadaku lalu mengambil semuanya dariku. Apa salahku? Aku tahu itu semua hanya kupinjam dari-Mu. Jadi, semuanya boleh Kau ambil kembali. Tapi, kenapa tidak sekalian Kau ambil nyawaku juga? Untuk apa Kau selamatkan aku dari kebakaran? Untuk apa Kau biarkan aku tetap hidup? Apa rencana-Mu? Jawab aku, Tuhan. Jika Kau diam saja, bagaimana aku bisa tahu?" Namun, Tuhan tetap biarkan jiwaku merana gundah gulana tiada asa.

Lirik Lagu 'Kenangan Terindah'
 (http://youtu.be/IpyxNne4odE)

Aku yang lemah tanpa-Mu. Aku yang rentan karena cinta yang t'lah hilang dari-Mu yang mampu menyanjungku. Selama mata terbuka sampai jantung tak berdetak, selama itu pun aku mampu 'tuk mengenang-Mu. Dari-Mu kutemukan hidupku. Bagiku Kaulah cinta sejati. Yea ohh.

Bila yang tertulis untukku adalah yang terbaik untuk-Mu 'kan kujadikan KAU kenangan yang terindah dalam hidupku. Namun, tak 'kan mudah bagiku meninggalkan jejak hidupku yang t'lah terukir abadi sebagai kenangan yang terindah. Ohh...

Tuhan selalu dekatKetika kenangan terindah di dalam hidupku tak cukup mampu menguatkanku, kuteringat kisah Ayub - hamba Tuhan yang setia hingga sampai pada suatu pertanyaan: "Apakah kekuatanku, sehingga aku sanggup bertahan, dan apakah masa depanku, sehingga aku harus bersabar?” (Ayub 6:11)

Lirik Lagu ‘Berharaplah’ oleh Maria Shandi
(http://youtu.be/5EzyVb425z8)

Terkadang kurasakan Beratnya kehidupan ini. Ada kalanya tak sanggup lagi Hadapi persoalan yang terjadi. Namun kutahu Tuhanku sanggup Menolong hidupku.

Reff: Berharaplah… Jangan pernah berhenti harap pada-Nya. Sekalipun hilang semua harapanmu, Tetaplah percaya… Tuhan  mengasihimu… Tak pernah Dia biarkan kau sendiri. Percayalah saatnya pastikan tiba. Dia menolongmu… Pulihkanmu…

Namun kutahu Tuhanku sanggup Menolong hidupku.

Reff: Berharaplah… Jangan pernah berhenti harap pada-Nya. Sekalipun hilang semua harapanku, Dalam hatiku Kutetap harap pada-Mu. Tuhan  mengasihiku…Tak pernah Dia biarkan kusendiri.
Kupercaya saatnya pastikan tiba. Saatnya kini t'lah tiba. Dia memulihkanku.....

Lalu ketika pengalaman Ayub belum cukup bagiku, kuteringat Yesus hingga terucap kata: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Markus 15:34) ---> Pengalaman Memikul Salib sambil Mengikut Yesus

Jadi:
"Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah." (Ibrani 12:2)

Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa." (Ibrani 12:3)

"Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita." (1 Yohanes 4:19)

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)

"Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia." (Ibrani 10:22-23)

Lirik Lagu 'Bertahta di Hatiku'
(http://youtu.be/H8ipkRLQ2j4)

Hanya Engkau dalam hatiku yang memb'rikanku Damai.
Tiada kasih yang ada di dunia seperti Kasih yang Kau berikan.
Maka jiwaku pun memuji, aman di bait-Mu.
Satu asa di dalam hidupku, bersama-Mu sepanjang masa.
Yang kupuja hanya Diri-Mu satu, yang s'lalu setia menopang dan menjagaku senantiasa.
Biar hidupku membawa kemuliaan bagi-Mu karna Diri-Mu dan Kemurahan-Mu t'lah bertahta di hatiku.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.