Sunday, June 29, 2014

Hari ke-3: Hidup dengan Tujuan adalah Jalan Menuju Damai Sejahtera

Renungan Hari ke-3 dari Buku 'Purpose Driven Life' ~ Rick Warren (Untuk Apa Aku Ada di Dunia Ini)
'Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.' (Yesaya 26:3)
Menurut keluarga dan teman-temanku, apakah kekuatan penggerak hidupku? Apakah yang aku inginkan menjadi kekuatan penggerak hidupku?

Kekonyolan yang Berbuah Manis

Ketika masih duduk di bangku sekolah dasar beberapa guru agama Katolik bercerita bahwa manusia pertama adalah Adam. Selanjutnya Tuhan menciptakan Hawa untuk mendampingi Adam. Lalu lahirlah Kain. Setelah itu Habel menyusulnya di dunia fana tetapi setelah beberapa waktu Kain membunuhnya. Maka, matilah seperempat penduduk dunia karena mereka emang cuma berempat.
Damai Sejahtera di dalam Tuhan
Dari kitab Kejadian tersebut tiba-tiba aku penasaran dengan asal usul kelahiranku. "Dari Kain bagaimana bisa ada aku?" Terdorong oleh rasa ingin tau akan silsilah hidupku, kubaca isi Alkitab dari awal. Namun, tak sampai di tengah jalan kudapati air bah 40 hari 40 malam yang melenyapkan semua penduduk dunia, kecuali Nuh sekeluarga yang percaya kepada Tuhan.

Alhasil, aku jadi semakin penasaran dengan kisah selanjutnya. Akhirnya isi Alkitab pun kubaca per halaman dan kuamati tiap nama yang muncul. Namun, bagaikan menjaring angin, sampai akhir Alkitab tak jua kutemukan nama margaku.. hehehe...

Sesungguhnya tak ada yang sia-sia karena di dalam Alkitab telah kutemukan nama di atas segala nama yaitu Yesus juruselamatku yang setia sampai akhir zaman. (Matius 28:20)

Selain itu, juga kutemukan beragam firman Tuhan yang hidup, kasih, harapan, janji keselamatan, dan pastinya damai sejahtera. Maka, orang-orang di sekelilingku sering mengatakan bahwa aku ini tenang dan santai padahal ini hanya efek samping dari baca Alkitab yang diawali sebuah kekonyolan, yakni rasa penasaran akan silsilah keluarga... hahaha...  Namun, menghidupi firman Tuhan emang melahirkan ketenangan. Jadi, berbahagialah mereka yang bersandar kepada Tuhan tanpa ragu.

'Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri.' (Amsal 3:5) 'Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.' (Amsal 3:26) 'Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.' (Kisah Para Rasul 16:31)


Lirik Lagu 'Hatiku Percaya' oleh Edward Chen (http://youtu.be/vBxo7KZlcTs)
Saat Ku Tak Melihat Jalan-Mu, Saat Ku Tak Mengerti Rencana-Mu
Namun Tetap KuPegang Janji-Mu, Pengharapanku Hanya Pada-Mu

Hatiku Percaya, Hatiku Percaya, Hatiku Percaya, S'lalu Ku Percaya

Lord I Will Trust In You, Lord I Will Trust In You, Lord I Will Trust In You, My Heart Will Trust In You

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.