Sunday, March 17, 2013

Pekerja Pilihan Pemerintah

Ketika pagi menjelang Mutiara hendak mulai bekerja di sebuah pabrik seperti yang akan dilakukan oleh ratusan pekerja lainnya. Semua pekerja menunggu di depan rerumputan sambil berteduh di bawah pohon yang ada di depan pabrik. Namun, ketika sedang menunggu pintu depan pabrik dibuka, terdengarlah suara pemerintah seolah-olah ada suara dari langit: "tidak boleh ada orang yang masuk pabrik, semua pekerja harus pergi ke suatu tempat yang ada di sana."

Maka, Mutiara dan para pekerja segera berbondong-bondong ke tempat yang telah ditentukan dengan berjalan kaki. Ratusan pekerja pabrik lain juga harus melakukan hal yang sama karena keputusan berlaku untuk semua pekerja pabrik. Setelah menempuh perjalanan jauh berjam-jam lamanya, mereka semua tiba di suatu tempat peristirahatan pada sore hari. 

Sesampainya di sana Mutiara segera antri di depan toilet bersama beberapa orang lainnya. Toilet yang terletak di pinggir lapangan itu cukup bersih meskipun tidak terlihat adanya petugas kebersihan. Keluar dari toilet Mutiara pun duduk bergabung di meja panjang yang telah disediakan. Di sana ada banyak meja panjang seperti meja perjamuan. Semuanya tidak ditutupi oleh taplak meja, terbuat dari kayu, dan dipernis warna coklat tua. Bangkunya juga sepanjang mejanya, terbuat dari kayu, dipernis warna coklat tua, dan tidak dilengkapi sandaran. Semua meja dan kursi tampak bersih dan mengkilat. Duduk di sana terasa teduh karena meja-meja diletakkan di lapangan terbuka dan mereka hanya dinaungi oleh terpal.

kabel tunggal
Sementara menunggu sesuatu terjadi, Mutiara mengeluarkan charger ponsel dari dalam tas kecilnya. Dia bermaksud mengikat tali kabel charger tersebut. Kemudian dia melihat di meja seberang ada seorang pria yang memiliki tali rafia abu-abu sepanjang + 20cm. Tampaknya pria itu tidak membutuhkan tali tersebut sehingga dia membuangnya di atas meja.

Maka dari itu, Mutiara meminta tolong pada seorang pria yang duduk semeja tepat di depannya: "pak, tolong ambilkan tali itu." Namun, pria itu hanya menoleh sebentar ke arah yang ditunjukkan lalu segera merogoh tas yang diletakkan di samping kirinya. Lantas dia mengeluarkan kabel serabut quadruple yang bening transparan dengan panjang + 20cm. Lebar kabel dan isinya dua kali lipat dari kabel biasa (kabel double) atau empat kali lipat dari kabel tunggal (kabel single). Jadi, kabelnya terdiri dari empat kabel tunggal yang menyatu.
Satu = single, dua = double, tiga = triple, empat = quadruple, lima = quintuple, enam = sextuple, tujuh = septuple, delapan = octuple, sembilan = nonuple, sepuluh = decuple. (Sumber: http://mathforum.org/library/drmath/view/58758.html)
isi lem tembak
Sembari menyodorkan kabel quadruple kepada Mutiara, pria itu berujar: "pakai ini saja." Dengan heran Mutiara memegangnya sebentar lalu segera mengembalikannya sambil berkata: "tolong ambilkan tali itu saja karena aku perlu mengikat kabel charger ini." 

Pria itu kembali menerima kabelnya sambil berkata: "ini jauh lebih baik daripada tali itu, ini bisa dipecah menjadi 4 bagian." Lalu dia segera memperagakannya dengan merobek satu bagian kabel sehingga kini ada satu kabel tunggal dan satu kabel triple. Dia pun segera menyodorkan kabel tunggal tersebut kepada Mutiara. Lantas Mutiara memakainya untuk mengikat kabel charger. Keajaiban pun terjadi. Kabel tunggal itu berubah menjadi isinya lem tembak.

Sementara itu terdengar kasak kusuk di antara para pekerja yang mengatakan bahwa peristiwa ini merupakan suatu perekrutan yang paling baik. Semua yang ada di sini akan menjadi pegawai pemerintah yang terjamin hidupnya. Mutiara hanya mendengarkan hal itu dalam diam.

Selang beberapa menit kemudian datanglah seorang pria sambil berbicara dengan bantuan alat pengeras suara: "semua orang yang tidak berkepentingan harap meninggalkan tempat ini.Para xxxx juga harus segera pergi dari sini karena acara akan segera dimulai."
"Siapa xxxx?" tanya Mutiara kepada pria yang duduk di samping kanannya.
"Itu guru," jawabnya sambil tersenyum hangat. Lantas gurunya melanjutkan: "Guru harus segera pergi karena guru tidak boleh ada di sini saat ujian berlangsung. Hanya orang-orang terpilih yang boleh ada di sini dan kamu termasuk salah satu orang pilihan itu." Seketika itu juga Mutiara merasa terharu karena akan segera berpisah dari gurunya tetapi dia juga merasa senang dan bangga karena bisa menjadi salah satu orang pilihan pemerintah.
Mutiara dilarang bekerja di pabrik tetapi dia dipilih oleh pemerintah yang akan menjamin hidupnya. Mutiara tidak mendapatkan tali rafia yang diminta tetapi dia mendapatkan kabel ajaib quadruple.
  • Bila permintaan kita tidak dikabulkan, kita akan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik. 
  • Tiada pesta yang tak usai. Seorang guru mungkin tidak bisa mendampingi kita selamanya tetapi ajarannya senantiasa dapat membimbing langkah kita bila kita mau mengingatnya dengan baik.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.