Thursday, May 25, 2017

Misi di Wonderland: Diselamatkan untuk Menyelamatkan

Catatan Ibadah (Kenaikan Tuhan Yesus) ke-2 Kamis 25 Mei 2017

Lagu yang dinyanyikan pada hari baptisan ko Philip 'Tuhan, ini Tugas Kami' merupakan sebuah lagu yang juga berkesan bagi seorang tentara Kristus dalam menjalankan misi-Nya. Dia dikirim ke sebuah tempat yang penuh kuasa kegelapan dengan menyamar sebagai seorang supervisor. Di dalam mimpinya kegelapan itu terlihat amat sangat besar, luas, dan telah berakar cukup lama.

Dia pun mulai melihat, mendengar, dan mengalami beberapa gangguan dari roh-roh jahat, seperti roh gosip, roh amarah, roh iri hati, roh dengki, roh dendam, roh keserakahan, roh apatis, roh pemecah belah, dan roh agamawi. Maka, dia awali misinya dengan mengirimkan email kaleng kepada seorang direktur muda, berupa informasi retret 'Fourth Dimension' untuk pebisnis dan profesional. Sebenarnya di sana ada beberapa direktur tetapi dia hanya mengirimkan email sesuai keterbatasannya.
Keluaran 15:3 TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.
I know you
Tuhan mengenal semua kelebihan dan kelemahan tentaranya sehingga Dia senantiasa menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat. Dia pun mengetahui bahwa seorang penembak jarak jauh tak mungkin ditempatkan di dekat musuhnya karena dia bisa mati kutu atau membatu. Karena supervisor ini pemalu dan suka menulis, tangan kanannya yang pernah sakit telah dipulihkan untuk berkarya bagi Tuhan seperti penembak jarak jauh... xixixi...

Direktur yang nun jauh dari supervisor tersebut awalnya hanya 2 orang, tetapi sekarang ada 3 orang. 2 orang yang pertama merupakan pemilik perusahaan dan putera mahkota. Lalu siapa yang harus dikirimi email? Karena semua direkturnya laki-laki, supervisor mengajukan syarat kepada Tuhan: 'aku mau yang belum menikah agar tidak ada yang cemburu ketika hanya dia yang dikirimi email, usia tidak terpaut terlalu jauh sehingga bisa menerima gaya bahasa tulisanku, jauh dari tempatku sehingga wajar jika kukirimi email, Kristen sehingga tidak asing dengan firman, dan pernah menyapaku terlebih dahulu.' ^_^

Lalu supervisor memulai penyelidikan awal dan menemukan fakta bahwa putera mahkota sesuai dengan kriteria yang diajukannya untuk menjadi garam dan terang dunia. Dia melihat bahwa direktur tersebut pernah tergabung dalam kegiatan Campus Crusade for Christ dan pernah belajar di Christ Church Grammar School. Wah... bagus nich... dia sudah berpengalaman dengan misi Kristus. Namun, dampaknya identitas rahasia supervisor tersebut langsung terkuak oleh direktur setelah email pertamanya.

Menghargai Pertemuan
Sayangnya supervisor baru menyadari kebocoran identitasnya pada saat pertemuan keduanya dengan direktur tersebut. Saat pertemuan pertama dia ramah tetapi saat pertemuan kedua sepertinya dia ingin marah tetapi tidak bisa marah dan tampak grogi. Mungkin dia ingin marah karena di blog tertulis bahwa dia pebisnis bermasalah padahal masalah dia sesungguhnya adalah dia tidak mengetahui adanya masalah di dalam perusahaannya.

Saat pertemuan kedua direktur muda bertanya kepada dua staf tentang apa yang mereka makan tetapi supervisor diabaikannya. Dengan terheran-heran supervisor mengamati raut mukanya hingga dia tersenyum dan berkata: "Aku mau telor saja." Telor? Seketika supervisor teringat akan video telornya yang berjudul 'Jangan Takut'.

Ide telor di ujung tanduk memang didapat setelah supervisor melihat foto profil telor putih berlatar belakang merah di sebuah situs jejaring sosial seorang direktur lainnya. 'Jadi... jangan-jangan... wah... oh Tuhan, bagaimana ini? Sepertinya identitas tentara Kristus telah terbongkar... Uwaahh... supervisor sudah menulis macam-macam pula... semua isi hatinya jadi terbaca donk. Tapi... kalau memang terbongkar, kok dia tidak menegur atau marah ya?'

Tak lama berselang terdengar kasak-kusuk: "Direktur muda mengatakan bahwa dia tidak bisa memarahi supervisor karena hatinya berdebar-debar saat melihatnya." Lalu tiba-tiba ada yang menyanyi: "Cinta datang tiba-tiba..." Kemudian sempat pula terdengar kasak-kusuk bahwa supervisor ngebet sama direktur muda sehingga masih juga mengirimkan email.

Uwahahaha... itukah jawabannya? Ngebet dan cinta tiba-tiba katanya padahal itu kuasa doa dan jawaban doa. Karena supervisor selalu takut dimarahi, tiap kali harus melakukan sesuatu yang dapat memancing amarah, dia pun berdoa dengan memegang janji Tuhan ini: "Tuhan, aku telah melakukan apa yang Kau minta dengan mengirimkan email kepadanya. Maka, tolong lindungi aku dari kemarahannya."
Yesaya 41:11 Sesungguhnya, semua orang yang bangkit amarahnya terhadap engkau akan mendapat malu dan kena noda; orang-orang yang membantah engkau akan seperti tidak ada dan akan binasa;
Amsal 21:1 Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini.
Setelah beberapa kali terlibat konfrontasi dengan roh-roh jahat, supervisor pun menyadari bahwa Tuhan telah memakai jasa orang-orang kepo untuk menyebarluaskan blognya hingga akhirnya blog tersebut tak hanya dibaca direktur itu saja tetapi juga dibaca oleh hampir semua orang di setiap level. Meskipun mereka tidak berterus terang mengakui hal itu tetapi bahasa tubuhnya sudah mengatakan semua yang harus mereka katakan. Luar biasa... Tuhan ini selalu memberikan banyak kejutan. Namun, tak semua hal tertulis di blog. Ada yang diemail secara khusus.
1 Korintus 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.