Catatan Ibadah ke-3 Minggu 7 Mei 2017 (youtu.be/ZQptq7MaNl0)
Ibadah I: Merebut Hebron di dalam diri kita.
Ibadah II. Move On: ikut Tuhan harus sepenuh
perjalanan.
Semakin tua kita
cenderung semakin sulit mengubah hal-hal yang prinsip. Namun, kita tetap harus
mau berubah. Pilihannya: berubah atau mati.
2 Samuel 12:15 Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan TUHAN menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit.
Natan merupakan
seorang nabi yang memberanikan diri menegur kesalahan Daud. Daud tidur dengan
Batsyeba padahal dia isteri Uria. Ketika mendengar Batsyeba hamil, Daud pun
membunuh Uria sehingga tak seorang pun mengetahui kesalahannya. Namun, Natan
mengetahuinya setelah menerima pewahyuan dari Tuhan.
2 Samuel 12:16-17 Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah. Maka datanglah kepadanya para tua-tua yang di rumahnya untuk meminta ia bangun dari lantai, tetapi ia tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan mereka.
Daud tidak mau
berubah. Meskipun anak itu bukan anak pertama, Daud amat mengasihinya sehingga
dia tidak mau anak itu mati. Dia mengetahui bahwa dia bersalah tetapi dia tetap
berusaha mempertahankan buah kesalahannya. Daud merupakan orang yang mudah
bertobat tetapi tidak semua kesalahan dapat diampuni oleh Tuhan. Ada sesuatu
yang baru bisa diubah setelah kita melakukan doa puasa. Namun, ada sesuatu yang
tidak bisa diubah sekalipun kita berdoa puasa.
Jika kita ingin
sehat, kita harus memakan makanan sehat. Seandainya ko Philip berpuasa dan
meratap semalam-malaman agar bisa makan banyak jerohan tanpa terkena
kolesterol, ini sia-sia. Berubah atau mati. Dulu ko Philip memakan daging sapi
dengan dalih bahwa hewan itu makan rumput sehingga konsumsi sayuran sudah
diwakili oleh si sapi yang dimakannya. Namun, kini ko Philip mulai membiasakan
diri untuk memperbanyak makan sayuran yang kurang disukainya dan juga
berolahraga untuk menjaga kesehatannya. Lihat kakinya hingga kuat berdiri
berjam-jam di mimbar. ^_^
2 Samuel 12:18 Pada hari yang ketujuh matilah anak itu. Dan pegawai-pegawai Daud takut memberitahukan kepadanya, bahwa anak itu sudah mati. Sebab mereka berkata: "Ketika anak itu masih hidup, kita telah berbicara kepadanya, tetapi ia tidak menghiraukan perkataan kita. Bagaimana kita dapat mengatakan kepadanya: anak itu sudah mati? Jangan-jangan ia mencelakakan diri!"
Sekalipun Daud
meratapi anaknya agar tidak mati, anak itu tetap mati. Para pegawainya pun
takut memberitahu dia karena takut Daud mencelakakan diri. Mungkin ada orang
yang juga berpikir bahwa Anda tidak akan mampu kuliah atau Anda tidak akan
mampu menyelesaikan masalah bisnis Anda. Namun, Tuhan masih menyiapkan kejutan.
2 Samuel 12:19-20 Ketika Daud melihat, bahwa pegawai-pegawainya berbisik-bisik, mengertilah ia, bahwa anak itu sudah mati. Lalu Daud bertanya kepada pegawai-pegawainya: "Sudah matikah anak itu?" Jawab mereka: "Sudah." Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah. Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan.
0 komentar:
Post a Comment