Monday, May 8, 2017

Berubah atau Mati ~ Ps. Philip Mantofa

Change or Die
Catatan Ibadah ke-3 Minggu 7 Mei 2017 (youtu.be/ZQptq7MaNl0)

Pada akhirnya Daud mau berubah. Dia pun mandi, berurap, dan bertukar pakaian lalu menyembah Tuhan. Dia pun bisa menikmati roti. Seandainya Daud tidak berubah, tentu tak akan ada Salomo yang lebih besar daripadanya. Kita tidak boleh menikung kehendak Bapa sebagaimana Yesus tidak melawan kehendak Bapa. Namun, melawan arus memang tidak mudah hingga Yesus pun berdoa di taman Getsemani hingga 3 kali: "Biarlah kehendak-Mu yang jadi." (Matius 26:36-46) Kita juga harus mau mengubah hati kita seperti Yesus. Kita harus mematikan kedagingan kita.

Apa yang tak pernah dilihat mata dan tak pernah didengar telinga akan Tuhan sediakan ketika Anda mencari-Nya. Anda bisa memperoleh beasiswa hingga membuat lulusan cumlaude tercengang. Anda pun bisa mendapatkan kerjasama bisnis yang bukan hoax. Pesulap bisa mengeluarkan koin dari telinga. Namun, Yesus lebih hebat daripada itu karena Dia bisa mengeluarkan dua koin dari mulut ikan (Matius 17:27) sehingga 1 koin bisa untuk tax amnesty dan 1 koin bisa untuk modal usaha. ^_^
Roma 12:1-2 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Doa akan mengubah sikap hati pendoa sebelum si pendoa dipakai oleh Tuhan untuk mengubah orang lain. Jika kita ingin mengenal Tuhan sebagai penyembuh, kita tidak boleh kecewa kepada-Nya saat kita sakit. Paulus berdoa agar dia disembuhkan tetapi Tuhan mengatakan bahwa kasih karunia-Nya sudah cukup karena dalam kelemahannya kuasa-Nya sempurna. Namun, ini tidak berarti bahwa kita tak perlu berdoa meminta kesembuhan. Kita tetap harus berdoa agar kita mengerti kehendak Tuhan bagi kita.

Jika kita ingin mengenal Tuhan sebagai pemelihara, kita pun tak boleh kecewa kepada-Nya saat kita hidup dalam kekurangan. Kita harus mengikuti Tuhan di segala musim, baik saat hujan atau kekeringan. Kita tidak boleh mengikut Tuhan setengah-setengah. Kita tidak boleh memilih Tuhan dan berhala, seperti masih percaya ramalan bintang atau hari-hari baik karena Tuhan merupakan Allah yang cemburu dan kita bisa kehilangan Tuhan dari hidup kita.

Bayar Harga Ikut Yesus
Jangan melakukan kompromi atau kecurangan. Ketika kamu minta dibenarkan oleh pendeta, hatimu sudah tahu bahwa kamu salah. Kita harus mengikuti Tuhan sepenuh hati dan sepenuh perjalanan kita. Ada yang ingin sukses seperti orang lain yang dipakai Tuhan secara luar biasa tetapi dia tidak mau mengikuti jalan salib orang tersebut. Mana bisa?

Untuk mengikuti Tuhan, kita harus mau pikul salib dan keluar dari zona nyaman kita. Jangan hanya mengincar berkat-berkat-Nya. Tuhan mau membangun kehidupan kita dan Dia ingin kita berubah seturut kehendak-Nya. Dia mau iman kita bertumbuh. Kita harus berubah atau kita mati dan ada orang yang bisa ikut mati karena kita.

JADIKAN AKU INDAH
Kudatang ya Bapa dalam kerinduan, memandang keindahan-Mu. Kuberikan segalanya, semuanya yang ada. Kuingin menyenangkan hati-Mu, oh Tuhan.
Jadikan aku indah yang Kau pandang mulia seturut karya-Mu di dalam hidupku. Ajarku berharap hanya kepada-Mu, Taat dan setia kepada-Mu Tuhan.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.