Catatan Ibadah ke-3 Minggu 7 Mei 2017 (youtu.be/ZQptq7MaNl0)
Pada akhirnya Daud mau berubah.
Dia pun mandi, berurap, dan bertukar pakaian lalu menyembah Tuhan. Dia pun bisa
menikmati roti. Seandainya Daud tidak berubah, tentu tak akan ada Salomo yang
lebih besar daripadanya. Kita tidak boleh menikung kehendak Bapa sebagaimana
Yesus tidak melawan kehendak Bapa. Namun, melawan arus memang tidak mudah
hingga Yesus pun berdoa di taman Getsemani hingga 3 kali: "Biarlah kehendak-Mu yang
jadi." (Matius 26:36-46) Kita juga harus mau mengubah hati kita
seperti Yesus. Kita harus mematikan kedagingan kita.
Apa yang tak pernah dilihat mata dan tak pernah didengar
telinga akan Tuhan sediakan ketika Anda mencari-Nya. Anda bisa memperoleh beasiswa hingga membuat lulusan
cumlaude tercengang. Anda pun bisa mendapatkan kerjasama bisnis yang bukan
hoax. Pesulap bisa mengeluarkan koin dari telinga. Namun, Yesus lebih hebat
daripada itu karena Dia bisa mengeluarkan dua koin dari mulut ikan (Matius
17:27) sehingga 1 koin bisa untuk tax
amnesty dan 1 koin bisa untuk modal usaha. ^_^
Roma 12:1-2 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Doa akan mengubah sikap hati
pendoa sebelum si pendoa dipakai oleh Tuhan untuk mengubah orang lain. Jika
kita ingin mengenal Tuhan sebagai penyembuh, kita tidak boleh kecewa kepada-Nya
saat kita sakit. Paulus berdoa agar dia disembuhkan tetapi Tuhan mengatakan
bahwa kasih karunia-Nya sudah cukup karena dalam kelemahannya kuasa-Nya
sempurna. Namun, ini tidak berarti bahwa kita tak perlu berdoa meminta
kesembuhan. Kita tetap harus berdoa agar kita mengerti kehendak Tuhan bagi
kita.
Jika kita ingin mengenal Tuhan
sebagai pemelihara, kita pun tak boleh kecewa kepada-Nya saat kita hidup dalam
kekurangan. Kita harus mengikuti Tuhan di segala musim, baik saat hujan atau
kekeringan. Kita tidak boleh mengikut Tuhan setengah-setengah. Kita tidak boleh
memilih Tuhan dan berhala, seperti masih percaya ramalan bintang atau hari-hari
baik karena Tuhan merupakan Allah yang cemburu dan kita bisa kehilangan Tuhan
dari hidup kita.
Jangan melakukan kompromi atau
kecurangan. Ketika kamu minta dibenarkan oleh pendeta, hatimu sudah tahu bahwa
kamu salah. Kita harus mengikuti Tuhan sepenuh hati dan sepenuh perjalanan
kita. Ada yang ingin sukses seperti orang lain yang dipakai Tuhan secara luar
biasa tetapi dia tidak mau mengikuti jalan salib orang tersebut. Mana bisa?
Untuk mengikuti Tuhan, kita harus mau pikul salib dan
keluar dari zona nyaman kita.
Jangan hanya mengincar berkat-berkat-Nya. Tuhan mau membangun kehidupan kita
dan Dia ingin kita berubah seturut kehendak-Nya. Dia mau iman kita bertumbuh.
Kita harus berubah atau kita mati dan ada orang yang bisa ikut mati karena
kita.
JADIKAN AKU INDAH
Kudatang ya Bapa dalam kerinduan, memandang
keindahan-Mu. Kuberikan segalanya, semuanya yang ada. Kuingin menyenangkan
hati-Mu, oh Tuhan.
Jadikan aku indah yang Kau pandang mulia
seturut karya-Mu di dalam hidupku. Ajarku berharap hanya kepada-Mu, Taat dan setia
kepada-Mu Tuhan.
0 komentar:
Post a Comment