Catatan Ibadah ke-1 Minggu 12 Maret 2017
Berapa banyak dari kita yang
mengidolakan artis atau pendeta ternama? Bagaimanapun juga tak satupun dari
mereka yang sempurna. Maka, marilah kita mengidolakan Tuhan Yesus saja.
Matius 4:1-4 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Tuhan tidak akan mencobai
melebihi batas kekuatan kita tetapi iblis juga mengetahui batas kekuatan kita. Iblis
tidak mendatangi Yesus ketika Dia pertama kali lapar tetapi iblis baru mencobai
Yesus ketika dia sudah lapar setelah tidak makan selama 40 hari 40 malam. Ketika
kita mendapat masalah hingga mencapai ambang batas kekuatan kita, iblis akan
mencobai kita dan pada saat bersamaan Tuhan juga hadir. Jika kita memilih
berkompromi dengan iblis, firman Tuhan tak akan lagi kita dengarkan sehingga
kita akan gagal menuai mujizat.
Iblis berusaha menggagalkan
usaha Yesus untuk menjadi manusia sejati. Iblis mengetahui bahwa Yesus berkuasa
menciptakan segala sesuatu dengan firman sehingga dia meminta Yesus
memerintahkan batu menjadi roti. Iblis ingin kita mengatasi kekurangan dengan
firman sehingga banyak orang Kristen yang menggunakan firman Tuhan untuk
mengatasi semua permasalahannya: ingin kaya menggunakan firman yang berkaitan
dengan kekayaan, ingin sehat menggunakan firman kesembuhan, ingin menang
menggunakan firman kemenangan, dsb.
Kita memang harus mencari Tuhan
Yesus pada saat memiliki masalah. Namun, Yesus tidak ingin kita menggunakan
firman untuk pemenuhan roti atau kebutuhan pribadi saja sebab manusia hidup
bukan hanya dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang Tuhan sampaikan.
1. Jangan Jadikan Firman Hanya untuk Soal
Roti.
Matius 6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Dari 2 lagu berikut ini manakah
yang paling mengena di hati Anda? Silahkan dipilih. Ini bukan pilkada. Lagu
pertama: Allah
mengerti, Allah peduli segala persoalan yang kita hadapi. Tak akan pernah
dibiarkan-Nya kubergumul sendiri S'bab Allah mengerti. Lagu kedua: Dia terlebih
besar, Dia terlebih besar di dalamku, di dalamku.
Jika memilih lagu kedua,
berarti Anda lulus karena tidak lagi berfokus kepada roti saja. Contohlah
Daniel. Daniel tidak takut kehilangan jabatannya demi mengikuti Tuhan. Dia tidak
hanya berfokus kepada roti dan kita telah mengetahui kisahnya.
Daniel 6:11 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
Nah, nanti pada saat retret Fourth Dimension di BDI, pak Paulus akan mengajarkan cara berdoa dengan penuh
kuasa.
0 komentar:
Post a Comment