Catatan Ibadah ke-1 Minggu 05 Februari 2017
Hmmm... lupa... lupa. lupa.
lupa. lupa lagi ceritanya. Aku hanya ingat tadi ko Philip sempat sebut-sebut aji mumpung di dalam khotbahnya. Tapi, saat
itu dia lagi cerita soal apa ya kok aku lupa? Ketika dia mengucapkan aji
mumpung, aku ini malah teringat info retreat
Fourth Dimension yang sempat kubagikan dengan jurus aji mumpung sehingga aku
jadi tidak fokus dengan khotbahnya.
Hehehe... dulu aku pernah
membagikan info retreat Fourth Dimension
untuk para pengusaha dan kaum profesional. Aku pun sempat mengirimkan info
tersebut kepada pebisnis yang mungkin membutuhkan hal itu. Namun, tampaknya dia
tidak mengikuti retreat tersebut sekalipun
sudah dua kali kuemail.
Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Meskipun demikian, tentara Kristus belum menyerah karena dia perlu mencari Tuhan terlebih dahulu sebelum
mencari yang lain. God first, then
people, then things. Jika dia bisa ke Singapura, Amerika, Dubai, dan
lain-lain, tentulah biaya retreat
bukan kendala baginya. Maka, dengan
jurus aji mumpung lagi, aku akan bagikan lagi info retreat Fourth Dimension. Kali ini ya masih tetap aji mumpung dia di luar kota tetapi kali ini identitas
tentara Kristus sudah ketahuan olehnya.
2 Korintus 10:1 Aku, Paulus, seorang yang tidak berani bila berhadapan muka dengan kamu, tetapi berani terhadap kamu bila berjauhan, aku memperingatkan kamu demi Kristus yang lemah lembut dan ramah.
Beberapa waktu lalu pebisnis
itu kukirimi email dengan inspirasi kata-kata pendahuluan Paulus tersebut.
Jadi, kali ini info retreatnya
kubagikan dengan jurus aji mumpung yang
lainnya, yaitu mumpung salah satu pembicaranya pak Paulus Bambang - salah
satu murid rohaninya Paulus dari Tarsus (lewat Alkitab)... wkwwkw... Selain
itu, ya mumpung pendaftaran baru dibuka.
Tapi, bagaimana bila pebisnis
itu tetap tidak mengikuti retreatnya?
Tak masalah... namanya juga usaha. Setidaknya aku telah melakukan yang bisa
kulakukan. Selanjutnya, biar Tuhan yang selesaikan. Manusia berencana tetapi
Tuhan yang menentukan...^_^
Amsal 16:9 Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya.
KAMI DATANG PENUHI PANGGILAN-MU
Kami datang penuhi panggilan-Mu Tuhan dengan
apa yang dapat kami b'rikan. Kami penuhi amanat agung-Mu menyelamatkan jiwa
yang tersesat.
Kami datang penuhi panggilan-Mu Tuhan dengan
apa yang dapat kami b'rikan. Kami penuhi amanat agung-Mu melayani yang lelah
dan berbeban.
Chorus: Urapi kami Tuhan dengan kuasa Roh
Suci, Berikan hati yang terbeban dan penuh kasih ilahi, Penuhi kami dengan
kuasa dari tempat yang tertinggi dan teguhkan
semua kesaksian.
0 komentar:
Post a Comment