Sunday, January 1, 2017

Menggali Apa yang Tuhan Cari ~ Pdt.Fuji Harsono (Jakarta)

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 01 Januari 2017

Tuhan berharap kita pun memiliki hubungan yang dalam dengan-Nya sehingga kita semakin mengerti kehendak-Nya. Ada beberapa level yang harus kita lalui dengan Tuhan, yaitu:

1. Tuhan memulihkan hidup kita. Pada zaman dulu orang-orang yang sakit kusta dikucilkan. Selain itu, mereka harus memakai jubah dan banyak perban di tubuhnya. Ketika ada orang lewat, mereka harus berteriak: "najis.. najis... najis..."
2 Raja-raja 5:11 Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: "Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku!
Naaman hampir saja gagal memperoleh kesembuhan karena gengsinya. Namun, salah satu bawahannya mengatakan agar dia melakukan saja apa yang dikatakan oleh nabi dan dia pun setuju. Setelah 7 kali membenamkan diri di Sungai Yordan dia pun dipulihkan. Orang-orang kusta amat menderita dan perlu diselamatkan. Maka, pada level pertama Tuhan Yesus ingin menyembuhkan orang-orang yang mengalami kusta rohani. Datanglah kepada-Nya.

2. Mencari Tuhan dan menghormati-Nya.
Lukas 17:15-16 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
Mengenal Tuhan lewat Alkitab
Selanjutnya, pada level yang kedua Tuhan ingin kita mencari dan menghormati-Nya setelah kita diselamatkan olehnya. Namun, kebanyakan orang Kristen hanya berhenti di level pertama. Mereka datang ke gereja untuk mencari pemulihan dan terobosan saja.
Lukas 17:17-19 Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."
Di sini Tuhan mulai mengutarakan isi hati-Nya. Tuhan mencari orang-orang yang mau melakukan kehendak-Nya, seperti orang Samaria itu. Pada saat itu mungkin saja Yesus telah pergi dari tempatnya tetapi orang Samaria tersebut mencari-Nya ke sana kemari hanya untuk tersungkur di kaki Tuhan dan memuliakan-Nya.

3. Membangun keakraban dan dipakai dalam rencana-Nya.
Matius 26:6-7 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.
Setelah disembuhkan Simon menjalin keakraban dengan Yesus sehingga rumahnya disinggahi oleh Yesus. Ketika dia di sana, Yesus disambut dengan baik oleh seorang wanita sebelum Simon sempat melakukan sesuatu bagi Yesus. Waktunya sangat tepat dan sesuai dengan rencana Tuhan karena hal itu dilakukan untuk mempersiapkan kematian Yesus.

Pada ibadah selanjutnya akan dibahas tentang Saul dan Daud. Penyebab utama kejatuhan Saul bukan karena ketidaktaatannya tetapi karena pada suatu titik Saul memutuskan menjauh dari Tuhan. Namun, Daud yang melakukan dosa zinah dan lain-lain memiliki hati yang mau bertobat dan semakin mendekat kepada Tuhan sehingga dia berkenan di hati-Nya.

Oleh karena itu, jika diminta ikut persekutuan doa, lakukan saja karena itu tidak sulit. Siapa tahu pemulihanmu terjadi di dalam persekutuan doa tersebut.

S'GALA PUJI SYUKUR. Segala puji syukur Hanya bagi-Mu Tuhan Sebab Kau yang layak disembah. Kami mau bersorak, Tinggikan nama-Mu, Haleluya. Soraklah haleluya, Soraklah haleluya, Haleluya (2x)

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.