Sunday, November 6, 2016

Mujizat 5 Roti dan 2 Ikan ~ Bpk.Paulus Bambang (karyawan Astra)

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 06 November 2016
Matius 14:18 Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."
Setelah menyerahkan 5 roti dan 2 ikan kepada Yesus, murid-murid berpikir bahwa masalah selesai karena selanjutnya Yesus sendiri yang bekerja menyelesaikan masalah tersebut lalu mereka bisa segera pulang. Namun, Yesus menyuruh orang-orang duduk.
Yohanes 6:10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
Matius 14:19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.

Jika ada 5000 laki-laki dan masing-masing membawa isteri dan 1 anak, kemungkinan besar jumlah mereka bisa mencapai 15.000 orang. Seringkali ketika keadaan krisis, Yesus malah meminta kita untuk memberi sekalipun milik kita hanya sedikit (hanya 5 roti dan 2 ikan): “Berilah mereka makan.”  Ketika kita memberikan apa yang ada pada kita, Yesus pun berdoa dan mengucap berkat lalu memecah-mecahkan roti dan membagikannya. Jadi, berdoa dulu sebelum mendapatkan roti.
Matius 14:20-21 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.

5 Roti dan 2 Ikan
Tuhan ingin kita melakukan apa yang Dia kehendaki meskipun bertentangan dengan yang kita yakini. Sesuatu yang tidak mungkin bagi kita, masih mungkin bagi Tuhan. Jika kita melakukan kehendak-Nya, kita bisa mengalami Kristus sendiri dan tidak hanya mendengar dari perkataan orang lain.

Dulu di Astra pak Paulus pernah diminta menangani penjualan komputer tanpa teman. Lalu dia berdoa dan penjualan pun sukses. Kemudian dia dipindahkan ke United Tractors dan selanjutnya dipindahkan ke proyek jalan tol dan pelabuhan. Awalnya dia berpikir: "Bagaimana mungkin saya bisa hidup kudus jika menangani jalan tol? Proyek ini sulit ditangani." Meskipun demikian, dia meminta dalam doa bahwa dia menginginkan jalan tol yang melewati Semarang (kota kelahirannya).

Namun, jalan tol tersebut dimiliki BUMN sehingga kelihatannya sulit mendapatkan jalan tol tersebut tetapi dia terus berdoa dengan penuh keyakinan. Dia juga meyakinkan rekan kerjanya dengan berkata: "Jika Tuhan memberikan jalan tol itu kepada kita, tak seorang pun dapat mengambilnya. Namun, jika Tuhan tidak memberikannya kepada kita, jangan coba-coba mengambilnya." Pada akhirnya dia berhasil memenangkan tender dan mendapatkan jalan tol tersebut.

Tuhan mengetahui waktu yang tepat untuk menyelesaikan masalah kita. Tuhan pun bisa menambahkan pengetahuan kita secara bertahap. Oleh sebab itu, jangan terlalu mengandalkan pengetahuan kita karena seringkali pengetahuan kita membatasi kuasa Tuhan.

BAGI TUHAN TAK ADA yang MUSTAHIL
Kuyakin saat Kau berfirman. Ku menang saat Kau bertindak. Hidupku hanya ditentukan oleh perkataan-Mu.
Ku aman karna Kau menjaga. Ku kuat karna Kau menopang. Hidupku hanya ditentukan oleh kuasa-Mu.
Reff: Bagi Tuhan tak ada yang mustahil. Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin. Mujizat-Nya disediakan bagiku. Ku diangkat dan dipulihkan-Nya.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.