Monday, July 18, 2016

Niatnya Begini tapi Hasilnya ...

Prajurit, Atlet, Petani
Catatan Ibadah ke-4 Minggu 17 Juli 2016

Suatu hari di dalam sebuah bus seorang balita diberitahu mamanya bahwa di rumah ada pembantu baru. Mamanya juga bercerita bahwa pembantu barunya sering mencuri telur ayam untuk dimasak dan dimakannya. Mamanya tidak menyukai kebiasaan buruk pembantu tersebut tetapi membiarkannya.  Namun, si balita merasa terketuk hatinya.

Sesampai di rumah mereka si balita melihat pembantu barunya sedang mengepel lantai. Tak jauh darinya ada seember air. Karena teringat cerita mamanya, dengan spontan si balita menendang ember air tersebut hingga air membasahi seluruh ruangan. “Hai, nakal sekali kamu!”, teriak pembantu barunya. Dengan marah si balita berkata: “Mbak yang nakal... suka mencuri telur mama untuk dimakan”. Pembantunya langsung terdiam lalu mama segera membawa si balita pergi. Pembantu itu terpaksa mengepel ulang.

Hehehe... kelihatannya lucu... masih kecil sudah berusaha membela kebenaran tetapi sayang caranya salah. Jika tidak diluruskan, balita nan lucu itu akan bertumbuh menjadi seseorang yang cenderung melakukan kejahatan dengan mengatasnamakan kebenaran. Namun, untunglah seiring bertambahnya usia si balita semakin memahami firman Tuhan dengan bantuan Roh Kudus.
Roma 12:21  Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Prajurit Kristus
Prajurit Kristus
Maaf ku tak pernah berterus terang. Bukan ku tak mempercayaimu. Namun sebelum ku berganti rupa, Ingin aku menemuimu. Dengan bermandikan firman Tuhan yang cemerlang di malam yang cerah. Memang telah lama kurasakan ingin menolong yang lemah.
Tiba-tiba keajaiban terjadi, Kekuatan muncul di diri. Untuk melawan semua kejahatan, Kekuatanku harus digunakan Menegakkan segala kebenaran. Ini keajaiban doa. Aku mempercayainya. Ini keajaiban Tuhan.

JANGAN KABUR!
Hmmm... sejak kecil aku tidak suka peperangan, termasuk filmnya. Daripada berperang, lebih baik aku menghindar karena aku cinta damai. Jadi, di antara prajurit, atlet, dan petani, aku pilih petani saja...^.^ Namun, seketika itu juga komandan langsung berkata: “Orang Kristen harus menjadi ketiganya... tidak boleh memilih salah satu. Jadilah kuat! Jangan manja! Sedikit-sedikit mau kabur, sedikit-sedikit mau menyerah. Ada masalah dengan suami atau isteri, langsung bilang cerai. Ada masalah di tempat kerja, langsung mau pindah.

Hahaha... dulu sebelum masuk Kristen aku bisa kabur dengan mudah. Tidak cocok dengan seseorang, jauhi saja. Ada masalah di tempat kerja, langsung pindah. Namun, untunglah aku belum pernah bermasalah dengan suami hingga minta cerai... hihihi... beruntungnya aku... hahaha... (_.^) Eh, setelah masuk Kristen kok jadi susah kabur ya? Rencana pelarianku selalu diketahui oleh komandan. Mau menyerah juga susah karena langsung ketahuan.
Mazmur 139:4-7  Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN. Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku. Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
Fiuh... semoga perang cepat usai dan para sandera berhasil diselamatkan dari cengkeraman iblis.

KAU MENGERTI LEBIH DULU
Saat kuberjalan, saat kuberlari, dari jauh Engkau selidiki, Engkau pahami. Saat aku duduk, saat kuberbaring, Engkau tahu, Engkau mengenalku, aku anak-Mu.
Reff :  Sebelum ku dikandung ibuku Kau telah mengenal diriku. Tiada kumampu jalani hidupku Kau Tuhan mengerti lebih dulu. Walaupun banyak yang kuinginkan terjadi di dalam hidupku. Namun, kini aku mau tetap percaya Kau Tuhan mengerti lebih dulu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.