Monday, May 23, 2016

Rahasia Lolita: Nikmati Hidupmu

Catatan Ibadah ke-4 Minggu 22 Mei 2016

Jumat kemarin teman sebemoku tiba-tiba mengatakan bahwa perutnya sakit. Maka, spontan saja aku bertanya: "lagi wayahe?" Dia pun menjawab bahwa dia sudah tidak menstruasi. Dengan tak percaya aku kembali bertanya: "masa sich?"

Dia pun balik bertanya: "menurutmu menopause itu umur berapa?" Jawabku: "50 tahun lebih." Lalu katanya: "ya... aku sudah 50 tahun lebih". Dengan terkejut aku segera berkata: "oh kupikir masih 45 tahun." Namun, dia mengatakan bahwa banyak orang mengira dia masih 40 tahun. Waduh... seharusnya tadi kukurangi 5 tahun lagi... tapi tak apalah setidaknya aku masih menyebutkan umur yang lebih muda daripada usianya sehingga dia tidak marah... hahaha...

Syukurlah aku juga belum mengatakan sesuatu yang ada di hatiku. Tadinya sich aku mau menyarankan dia datang ke gereja Kristen untuk didoakan agar mendapatkan keturunan. Namun, tampaknya aku sudah terlambat. Karena dia sudah menopause, saranku pasti ditolaknya... apalagi suaminya belum kenal Tuhan. Selain itu, iman kami juga belum sebesar iman Abraham. Oh... mungkinkah hanya Sara (isteri Abraham) yang pernah mendapatkan keturunan pada usia lanjut? Entahlah...

Meskipun tidak punya keturunan, dia tetap terlihat bahagia. Dia pun bercerita kepadaku bahwa hampir tiap minggu dia menghabiskan waktu dengan keponakan-keponakannya dan tiap kali stres dia akan ke gereja Katolik untuk mencari Tuhan. Lalu suaminya bertanya kepadanya: "kenapa kamu harus sering-sering ke gereja dan tidak berdoa di rumah saja?" Lalu dia menjawab suaminya: "Mana bisa? Di rumah ada patung-patungmu sehingga doaku tidak bisa dijawab."

Tuhan Menerima Doaku
Aku pun berkata kepadanya: "Bisa kok doa di rumah. Di rumahku juga ada patungnya papaku tetapi aku tetap berdoa di rumah. Justru dengan berdoa di rumah kita bisa sekalian mengusir iblis dan roh-roh jahat yang mungkin ada di patung-patung itu... hehehe..."

"Tapi doanya tidak cepat terkabul", timpalnya. Dengan segera kujawab: "Terkabul kok. Kebanyakan doaku di rumah terkabul kok. Aku hanya ke gereja seminggu sekali kecuali ada hari raya tertentu jadi kebanyakan aku berdoa di rumah dan cepat dijawab kok. Yang penting kita berdoa dengan yakin seturut kehendak-Nya."

Kemudian kami terdiam sejenak. Selanjutnya, dia kembali bertanya: "Apa kamu sering bepergian?" Aku pun menjawab tidak. Lalu dia berkata: "Selagi muda nikmatilah hidupmu dengan bepergian karena banyak orang muda menyimpan uang supaya bisa bepergian di masa tua. Namun, pada masa tua ternyata mereka sudah tidak kuat bepergian."

Jawabku: "Iya benar... tetapi aku ini lebih suka di rumah daripada bepergian. Kalau bepergian, kepalaku sering pusing, terutama kalau perginya naik mobil pribadi yang ada ACnya karena aku tidak tahan ACnya... hehehe... Aku juga tidak suka menginap karena susah tidur di tempat asing."

Fiuh... sebenarnya itu hanyalah alasan sampingan. Alasan utamanya bukan itu sich. Alasan utamanya aku ini belum punya uang untuk bepergian. Aku ini belum memiliki banyak tabungan... apalagi menabung untuk hari tua. Tapi... biasanya tak seorang pun percaya dengan alasan utamaku dan lebih mempercayai alasan sampinganku.

Maklum lha aku tidak berwajah melas (tidak bertampang susah) karena ada Roh Kudus yang selalu menghiburku ...^.^... Alhasil, banyak orang selalu berpikir bahwa rumputku hijau. Yach... daripada capek meyakinkan mereka, biarlah terjadi seturut iman mereka... hahaha...
Mazmur 23:1-2  Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
BAWAKU LEBIH DEKAT
Apabila kuberseru, Kaulah Allah yang s'lalu dengar doaku. Apabila kumencari, kupastikan kutemukan wajah-Mu.
Bila kutanyakan Engkau dengan segenap hati, Kau b'rikanku untuk temukan Engkau. Dan Kau pulihkan hidupku. Kau sanggup melakukan segala sesuatu.
Yesus, Yesus inilah kerinduan hatiku. Bawaku lebih dekat, s'makin dekat pada-Mu. Hanya satu keinginan di dalam hidupku. Hatiku s'makin kuat di dalam dekapan kasih-Mu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.