Monday, May 23, 2016

Tetapkan Tujuan Hidupmu

Catatan Ibadah ke-4 Minggu 22 Mei 2016

Suatu hari S berkata: "Aku ini harus kejar target uang dan target nikah." Tanpa sadar aku pun tersenyum di balik punggung S. Ketika mengetahui hal itu, teman S melapor: "ce, Rully lho tersenyum." S berkata: "Iya Rul... kalau kamu ada di posisiku, kamu pun pasti melakukan hal yang sama." Namun, aku tetap tersenyum karena setahuku kami relatif seusia sehingga temannya bertanya kepadaku: "emangnya kamu tidak kejar target juga?" Dengan tersenyum kujawab: "nggak lha... biarkan semua mengalir apa adanya." Dia pun berkata: "Nyantai ya..."  Jawabku: "Iya...^.^"

Ya... iyalah... habis mau gimana lagi? Mau panik juga percuma. Sekarang aku tak tahu harus mengejar apa selain mengikuti Yesus. Dulu sebelum mengikuti Yesus aku sudah menetapkan sebuah target sederhana untuk menjadi staf hingga masa pensiun tiba. Namun, aku ini malah seperti anak burung yang berulang kali dijatuhkan dari sarangnya agar mau terbang. Aduh, ada kalanya aku ya capek dan tak sanggup terbang. Meskipun demikian, Bapa selalu siap menopangku ketika aku lelah. Fiuh... masa harus terbang terus?
Matius 8:20  Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Become like a Bird
Wew... mau tak mau akhirnya aku berusaha terbang. Kalau pindah kerja, aku ini cuma nego gaji dan tak pernah minta posisi karena aku hanya ingin tetap menjadi staf. Tapi, siapa sangka ketika permintaan gajiku disetujui, ternyata aku sudah menempati posisi yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Uwaahh... tanpa kusadari aku sudah terbang ke atas. Hmmm... mau tak mau kuharus membiasakan diri dengan ketinggian yang ada.
Efesus 3:20  Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,
Hehehe... akhirnya targetku kini hanyalah kembali menemukan sarang yang nyaman apapun yang telah terjadi dan tetap lakukan yang terbaik sesuai kapasitasku. Namun, tetap saja aku tak pernah bisa nyaman berlama-lama di sarangku karena seringkali ada badai. Belum lama ini aku pun diterpa badai gosip. Ya ampun aku ini belum tenar kok sudah digosipin sich? Ah... anggap saja Tuhan sedang melatihku agar siap menjadi orang tenar... hahaha... Untunglah badai tersebut sudah berlalu pula.

Tapi... sebenarnya apa sich yang Tuhan inginkan dariku? Sebesar dan setinggi apa sich? Kok latihannya terbilang berat-berat ya? Sesungguhnya aku ini lebih suka tidur lho daripada terbang... hehehe... Untunglah semua tetap aman terkendali karena Dia tak biarkan kubergumul sendiri...^.^

KAU TUHAN yang BENAR
Kau gunung batuku dan Kau kota bentengku, Tak akan kuragu Kau menjamin hidupku. Kau keselamatanku dan Kau yang membelaku, Tak akan ku takut kuasa-Mu di dalamku.
Walau badai menerpa di dalam hidupku ini, Namun tangan-Mu Tuhan mengangkatku tinggi.
Kau Tuhan yang benar, tak pernah tinggalkan. Dahulu, sekarang, dan selamanya janji-Mu tak berubah. Kau Alfa dan Omega, awal dan akhir, Semesta alam memuja Engkau Tuhan yang benar.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.