Catatan Ibadah ke-2 Minggu, 6 Desember 2015
Bacaan Wahyu 21:9 - 22:5 = Yerusalem yang baru
Wahyu 21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
Jangan kecewa terhadap
Gereja. Tetaplah melayani Gereja karena Gereja
adalah mempelai Kristus. Kristus mencintai mempelai-Nya dan tidak akan
menceraikannya. Kristus tidak punya selir. Pada akhir zaman memang kita semakin
sulit membedakan lalang dengan gandum. Mana yang Kristen KTP dan Kristen
beneran? Hal ini bukan hanya membuat jemaat tertekan, pendeta pun ikut
tertekan. Bahkan, beberapa pendeta telah jatuh dan hal ini menjadi perbincangan
dunia.
Fokus kita bukan mengubah orang tetapi menyebarkan
firman. Kita bekerja untuk Tuhan
dan bukan untuk manusia. Meskipun manusia mengecewakan atau tidak memberikan
apapun, kita perlu tetap memberitakan Injil. Kasih itu memberi tanpa pamrih. Memang
semakin tidak mudah menjadi Kristen, tetapi jangan merasa takut dan merasa
sendirian seperti Elia. Tuhan mengatakan
bahwa masih banyak orang yang berkenan di hati-Nya. Oleh karena itu, jangan
kecewa terhadap Gereja.
1 Raj 19:9 Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"
1 Raj 19:10 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."
1 Raj 19:18 Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium dia.
WAHYU BARU
Beberapa orang tidak
percaya akan adanya pewahyuan baru. Beberapa orang juga tidak percaya bahwa
Tuhan bisa berbicara dengan kita. Mereka hanya berdoa satu arah. Namun, Tuhan
kita adalah Tuhan yang hidup sehingga Dia bisa berbicara dengan kita. Kita bisa
melihat dari buahnya.
Suatu ketika ko Philip
mendapatkan pengalaman supra natural. Dia memegang tangan Yesus yang berlubang
paku. Setelah tangan-Nya menghilang terdengarlah suara: "Pergilah ke Myanmar." Pewahyuan ini tidak ada di Alkitab
tetapi lihat saja buahnya. Pastikan bahwa setiap mimpi, penglihatan, atau
pengalaman supra natural lainnya sesuai dengan firman Tuhan.
Saat itu keadaan Myanmar
tidak kondusif bagi Injil. Maka, beberapa penginjil negara lain memasuki
Myanmar unuk melakukan penginjilan secara diam-diam dengan menyamarkan
identitas sebagai guru. Namun, ko Philip dan rombongannya memasuki Myanmar
dengan izin resmi dari pemerintah setempat untuk mengadakan Kebaktian
Kebangunan Rohani (KKR) di tempat umum. Pada saat KKR semua orang rebah karena
merasakan pelukan Tuhan. Hadirat Tuhan menjamah mereka dan mengubahkan
kehidupan mereka.
Pada kesempatan lain ada
ateis yang bertanya: "Jika memang
ada Tuhan, mengapa di Etiopia ada kelaparan?
Jawab ko Philip: "Sebenarnya Etiopia sudah diberkati.
Uangnya ada padamu. Berikan dulu uangmu kepada mereka, barulah kamu boleh
mengkritik Tuhan. Sebenarnya kita tidak layak memprotes Tuhan karena nyawa kita
adalah pemberian-Nya."
Surga itu Nyata
Wahyu 22:2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Ketika ko Philip ke
Surga, dia melihat pohon kehidupan yang luar biasa indah. Pada setiap helai
daunnya tertulis firman Tuhan dalam bahasa yang dia mengerti dan dalam bahasa
yang tidak dimengertinya. Karena firman, itu sebabnya daun pohon kehidupan bisa
menyembuhkan.
Yohanes 14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Selanjutnya ko Philip
juga diajak melihat rumahnya di Surga yang masih dibangun. Dia melihat rumah
itu perlahan-lahan dibangun oleh firman. Lalu dia bertanya: "Apakah pelayanan yang membuat rumah
itu dibangun?" Jawab Tuhan: "Bukan
pelayanan tetapi firman. Setiap ada
firman yang dilakukan, rumah di Surga akan dibangun."
Yakobus 1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Pendeta pun bisa masuk neraka bila tidak melakukan
firman Tuhan.
Matius 7:21-23 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!
Wahyu 22:11-12 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
0 komentar:
Post a Comment