Sunday, December 6, 2015

Yerusalem Baru ~ Ps.Philip Mantofa

Catatan Ibadah ke-2 Minggu, 6 Desember 2015

Bacaan Wahyu 21:9 - 22:5 = Yerusalem yang baru
Wahyu 21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
Jangan kecewa terhadap Gereja. Tetaplah melayani Gereja karena Gereja adalah mempelai Kristus. Kristus mencintai mempelai-Nya dan tidak akan menceraikannya. Kristus tidak punya selir. Pada akhir zaman memang kita semakin sulit membedakan lalang dengan gandum. Mana yang Kristen KTP dan Kristen beneran? Hal ini bukan hanya membuat jemaat tertekan, pendeta pun ikut tertekan. Bahkan, beberapa pendeta telah jatuh dan hal ini menjadi perbincangan dunia.

Fokus kita bukan mengubah orang tetapi menyebarkan firman. Kita bekerja untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Meskipun manusia mengecewakan atau tidak memberikan apapun, kita perlu tetap memberitakan Injil. Kasih itu memberi tanpa pamrih. Memang semakin tidak mudah menjadi Kristen, tetapi jangan merasa takut dan merasa sendirian seperti Elia. Tuhan mengatakan bahwa masih banyak orang yang berkenan di hati-Nya. Oleh karena itu, jangan kecewa terhadap Gereja.
1 Raj 19:9 Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"
1 Raj 19:10 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."
1 Raj 19:18 Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium dia.

WAHYU BARU

Alkitab Penunjuk Kebenaran
Beberapa orang tidak percaya akan adanya pewahyuan baru. Beberapa orang juga tidak percaya bahwa Tuhan bisa berbicara dengan kita. Mereka hanya berdoa satu arah. Namun, Tuhan kita adalah Tuhan yang hidup sehingga Dia bisa berbicara dengan kita. Kita bisa melihat dari buahnya.

Suatu ketika ko Philip mendapatkan pengalaman supra natural. Dia memegang tangan Yesus yang berlubang paku. Setelah tangan-Nya menghilang terdengarlah suara: "Pergilah ke Myanmar." Pewahyuan ini tidak ada di Alkitab tetapi lihat saja buahnya. Pastikan bahwa setiap mimpi, penglihatan, atau pengalaman supra natural lainnya sesuai dengan firman Tuhan.

Saat itu keadaan Myanmar tidak kondusif bagi Injil. Maka, beberapa penginjil negara lain memasuki Myanmar unuk melakukan penginjilan secara diam-diam dengan menyamarkan identitas sebagai guru. Namun, ko Philip dan rombongannya memasuki Myanmar dengan izin resmi dari pemerintah setempat untuk mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di tempat umum. Pada saat KKR semua orang rebah karena merasakan pelukan Tuhan. Hadirat Tuhan menjamah mereka dan mengubahkan kehidupan mereka.

Pada kesempatan lain ada ateis yang bertanya: "Jika memang ada Tuhan, mengapa di Etiopia ada kelaparan?
Jawab ko Philip: "Sebenarnya Etiopia sudah diberkati. Uangnya ada padamu. Berikan dulu uangmu kepada mereka, barulah kamu boleh mengkritik Tuhan. Sebenarnya kita tidak layak memprotes Tuhan karena nyawa kita adalah pemberian-Nya."

Surga itu Nyata

Wahyu 22:2  Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Ketika ko Philip ke Surga, dia melihat pohon kehidupan yang luar biasa indah. Pada setiap helai daunnya tertulis firman Tuhan dalam bahasa yang dia mengerti dan dalam bahasa yang tidak dimengertinya. Karena firman, itu sebabnya daun pohon kehidupan bisa menyembuhkan.
Yohanes 14:2  Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Selanjutnya ko Philip juga diajak melihat rumahnya di Surga yang masih dibangun. Dia melihat rumah itu perlahan-lahan dibangun oleh firman. Lalu dia bertanya: "Apakah pelayanan yang membuat rumah itu dibangun?" Jawab Tuhan: "Bukan pelayanan tetapi firman. Setiap ada firman yang dilakukan, rumah di Surga akan dibangun."
Yakobus 1:22  Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Pendeta pun bisa masuk neraka bila tidak melakukan firman Tuhan.
Matius 7:21-23  Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!
Wahyu 22:11-12  Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.