Catatan Ibadah ke-2 Minggu, 20 Desember 2015 ~
pdt. Leonardo Sjiamsuri
Mungkin ada orang yang
pernah berkata: "seandainya aku
lahir dalam keluarga tersebut" atau "seandainya aku bisa seperti dia". Jika kamu tidak mau mengalami proses pembentukan yang dialaminya,
jangan menginginkan kesuksesannya atau miliknya. Jangan melihat apa yang
dimiliki oleh orang lain. Jangan melihat apa yang bisa dilakukan oleh orang
lain. Lihatlah apa yang kamu miliki dan lakukan apa yang kamu bisa.
1 Raja-raja 17:11-12 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti." Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
Elia mengetahui bahwa
janda tersebut mempunyai bahan membuat roti sehingga dia meminta roti
kepadanya. Tuhan pun mengetahui bahwa
kita memiliki bahan-bahan yang diperlukan untuk meraih kesuksesan. Jadi,
daripada melihat yang tidak ada, lihatlah yang ada padamu. Lakukan bagianmu dan
Tuhan akan melakukan bagian-Nya. Tuhan sanggup membuat yang tidak ada menjadi
ada dari segala milik kita yang kita serahkan kepada-Nya.
Yeremia 1:5-7 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda." Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.
Jangan berfokus pada
kekuranganmu dan jangan merasa bahwa orang lain lebih hebat daripadamu. Jangan
sesuaikan kemampuan Tuhan dengan levelmu, tetapi sesuaikan kemampuanmu dengan
level Tuhan. Tuhan tidak mencari orang yang memiliki kualifikasi tinggi, tetapi
Tuhan akan membuat orang pilihan-Nya memiliki kualifikasi yang dibutuhkan.
Korintus 1:26-29 Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
0 komentar:
Post a Comment