Catatan Ibadah ke-2 Minggu, 27 Desember 2015
Bacaan Filipi 2:12-18 Tetaplah Kerjakan
Keselamatanmu
Filipi 2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
Bagaimana Mengalami Tuhan:
1. Selalu Memelihara Kasih Mula-mula kepada Tuhan. (Wahyu 2:1-5)
Orang yang berbahagia bukanlah orang yang memiliki segalanya. Orang yang
berbahagia adalah orang yang mampu menemukan hal-hal sederhana di dalam hidupnya
dan selalu bersyukur.
Ilustrasi:
Ada 2 pasang suami isteri
yang menghadapi masalah yang sama. Namun, keduanya memiliki sikap hidup yang
berbeda. Pasangan pertama tidak mengawali hari dengan Tuhan sedangkan pasangan
kedua selalu mengawali hari dengan berdoa dan mengucap syukur kepada Tuhan.
Suatu pagi kedua isteri
membuatkan kopi untuk suami masing-masing. Keduanya melakukan kesalahan dengan
memasukkan garam ke dalam minuman kopi buatannya.
Suami dari pasangan
pertama langsung marah-marah dan isterinya pun membalas dengan marah-marah dan
saling menghina hingga akhirnya mereka bercerai.
Sementara itu pasangan
kedua berdoa dahulu sebelum meminum kopi agar dijauhkan dari segala yang jahat.
Setelah meminum kopi buatan isterinya, dia pun berkata: "Haleluya". Isterinya mengira bahwa kopi buatannya enak
sehingga dia meminta suami menghabiskannya.
Namun, sembari tersenyum suami meminta
isterinya mencicipi kopi buatannya itu. Setelah isteri meminumnya, dia pun
menyadari bahwa kopinya rasa garam sehingga dia bersedih hati karena merasa
bodoh. Suami segera menghiburnya dengan mengatakan bahwa dia tidak bodoh karena
telah memilih suami seperti dia...^.^
2. Terbuka terhadap Proses. Jangan hanya mengasihi Tuhan karena berkat-Nya.
Tuhan ingin meningkatkan NILAI kita melalui setiap proses yang terjadi agar kita semakin serupa dengan Kristus. Jika
ada orang yang menyakiti kita, belajarlah untuk mengampuni dan
berterima-kasihlah kepadanya karena orang itu adalah orang yang diurapi Tuhan
untuk memprosesmu.
Yohanes 6:25-26 Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?" Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.
Yesus mengetahui bahwa
orang banyak mencari-Nya hanya karena mereka ingin roti dan bukan karena dia
Anak Allah. Maka, orang-orang tersebut bersungut-sungut ketika Yesus mengatakan
bahwa Dialah roti dari sorga.
Yohanes 6:41 Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti yang telah turun dari sorga."
Karena orang-orang
tersebut hanya mengincar berkat (roti yang bisa dimakan), mereka tidak bisa
memahami hal-hal rohani yang Yesus katakan.
Yohanes 6:60, 66 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
3. Terus Berjuang untuk Hidup dalam Rencana Tuhan. Iblis akan senantiasa menggoda kita. Ketika iblis
mundur, dia tetap menunggu saat yang tepat untuk menjatuhkan kita. Maka, kita
harus berjuang agar iblis tidak menjauhkan kita dari rencana Tuhan. Godaan
iblis dapat dilakukan secara perlahan-lahan. Bila kita lengah, kita bisa
dijatuhkannya.
Di dunia ini ada pengaruh
surgawi dan pengaruh duniawi. Bila kita tidak mendapatkan pengaruh surgawi,
kita pasti dipengaruhi dunia. Bila kita berhasil dipengaruhi oleh roh-roh dunia, kita bisa kehilangan damai sejahtera.
0 komentar:
Post a Comment