Sunday, April 5, 2015

Tujuh Luka Yesus ~ Philip Mantofa (bagian 1)

Ibadah ke-3 Minggu Paskah (https://youtu.be/T0E7Ma8LvK8)
Baca Lukas 24:36-40 Yesus menampakkan diri kepada semua murid

Kebangkitan Yesus
Ketika Yesus bangkit, Yesus menunjukkan bekas-bekas lukanya kepada para murid untuk mengingatkan. Namun, semua luka-Nya sudah sembuh pada hari kebangkitan-Nya karena Dia tidak lagi mengenakan tubuh jasmani. Namun, setiap bekas luka punya cerita sehingga Yesus membiarkan bekas luka-Nya tetap terlihat pada tubuh kemuliaan-Nya. Jumat Agung berbicara tentang kasih Yesus tetapi Paskah berbicara tentang kuasa Yesus atas maut. Allah kita hidup setelah mengalami tujuh luka. Kebangkitan-Nya adalah suatu mujizat. Jadi, jangan merayakan Paskah bila tidak mempercayai mujizat.

Lagu ‘KUYAKIN PENEBUSKU’
Meskipun tak kulihat tangan yang terpaku, Meskipun tak kulihat kaki yang terpaku, Meskipun tak kulihat mahkota duri-Nya, Namun kupercaya Yesus Tuhan penebusku.
Meskipun tak kulihat lambung yang terpaku, Meskipun tak kulihat darah yang terpaku, Meskipun tak kulihat kubur-Nya kosong, Namun kupercaya Yesus Tuhan penebusku.
Reff: Kuyakin Dia menebus dosaku, Kuyakin Dia berkuasa, Kujadi milik-Nya, Dia hidup dalamku, Yesus Juru selamatku.
Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. ~ Wahyu 5:6 ~
TUJUH LUKA YESUS:
1. Dahi bermahkotakan duri-duri yang sangat tajam hingga menusuk sangat dalam ke tengkorak kepalanya. Dengan demikian, Yesus dapat memahami penderitaan mereka yang sakit vertigo, pusing, dan semacamnya.

2. Tangan berlubang paku membuat Yesus mampu merasakan penderitaan mereka yang merasa tak mampu berbuat apa-apa. Contoh: Dulu ada orang Jakarta yang sangat kaya raya. Dia memiliki dua orang putera yang mengalami kecelakaan mobil pada saat bersamaan. Pada saat itulah dia menyadari bahwa segala harta kekayaan dan jabatannya tidak akan mampu menyelamatkan anak-anaknya. Lalu dia datang kepada Yesus dan akhirnya kedua puteranya bisa hidup sampai sekarang.

3. Kaki berlubang paku membuat Yesus memahami setiap orang yang mengalami jalan buntu di dalam hidupnya (ingin maju tetapi tidak bisa). Yesus bisa saja melarikan diri dari salib seperti X-Men tetapi Dia tidak melakukannya karena kita. Karena Dia ingin kita melewati masa stagnasi (kebuntuan hidup), Dia rela menjadi miskin agar kita menjadi kaya. (Ini bukan soal harta duniawi tetapi berkat rohani)

4. Punggung disesah 39 kali pukulan oleh semacam gada besi. Setiap pemukul itu diangkat dari punggungnya, dagingnya ikut tercabut seperti dicacah. Oleh karena itu, Dia sangat memahami penderitaan mereka yang pernah ditusuk dari belakang atau dikhianati.

5. Lambung tertikam membuat-Nya juga merasakan sakit yang mendarah daging di dalam tubuh-Nya. Jadi, Dia sangat memahami penderitaan pasien kanker ketika menjalani kemoterapi.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.