Yesaya 43:6-7 Aku akan berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada selatan: Janganlah tahan-tahan! Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi, semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"
1 Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Tuhan tidak bisa menyembah diri-Nya sendiri
sehingga dia menciptakan manusia untuk menyembah-Nya. Penyembahan bukanlah
sekedar nyanyian tetapi sikap hidup yang senantiasa memuliakan Tuhan di dalam
kehidupan sehari-hari. Tuhan tidak menilai suara kita bagus atau fales tetapi dia menilai
hati kita. Meskipun suara kita fales atau tidak bisa menyanyi, Tuhan tetap
meminta kita menyembah-Nya karena Tuhan bertahta di atas pujian dan penyembahan
umat-Nya.
Lewat lagu penyembahan, Tuhan sedang
membajak atau mempersiapkan hati kita agar terbuka untuk menerima firman-Nya. Suatu ketika
ada seorang oma (nenek) yang tidak lagi ke gereja karena kehilangan kemampuan
mendengar. Namun, oma tetap berdoa, memuji, dan menyembah Tuhan di rumahnya. Beberapa
waktu kemudian oma mendapatkan alat bantu dengar sehingga dia kembali pergi ke
gereja.
Di gereja pak Welyar menyanyikan lagu 'Manis Kau Dengar' dan oma langsung
bisa mengikuti lagu tersebut sehingga anaknya heran dan bertanya kepadanya: "Oma kok bisa lagu ini?"
Oma menjawab: "Ketika oma belum mendapatkan alat bantu dengar, oma bisa
mendengar malaikat menyanyikan lagu tersebut berulang kali sehingga oma jadi hafal."
Wow... senantiasa menyembah Tuhan dapat
membuat kita mendengar nyanyian malaikat yang tidak bisa didengar oleh telinga
jasmani.
MANIS KAU DENGAR (http://youtu.be/Uj1ENG1pFFk)
Ya Tuhanku aku hendak bernyanyi bagi-Mu selama kuhidup. Ya Allahku aku hendak bermazmur bagi-Mu selagi kuada. Inilah yang kurenungkan Setiap waktu Nyanyian pujian dan pengagungan kepada-Mu. Biarlah manis Kau dengar Tuhan, Manis Kau dengar Tuhan Dan hatiku bersuka Kar'na-Mu.
Cerita pak Welyar tersebut membuatku
teringat akan beberapa pertanyaanku di masa silam:
1. Mungkinkah
saat itu kudengar malaikat menyanyikan lagu ‘Terima Kasih Tuhan’?
2. Seringkali aku terbangun di pagi hari
karena mendengar sepenggal nyanyian lagu rohani mengalir dari dalam hati hingga
aku penasaran dengan lagu tersebut dan mencarinya lalu menghafalkannya. Ini
aneh bukan. Bagaimana aku bisa mendengarnya?
3. Aku tak bisa bernyanyi tetapi mengapa
Tuhan sering berbicara kepadaku lewat lagu?
Nah, kini semua pertanyaan tersebut telah
terjawab pada sesi 1 lengkap dengan lagunya... hahaha...
Selanjutnya Pak Welyar pun mengatakan
bahwa:
* di sini ada orang yang tidak mengetahui
bahwa dia telah dipulihkan dan dia tidak mengetahui bahwa hidupnya dipakai
untuk kemuliaan Tuhan.
* kamu akan menulis di segala tempat.
0 komentar:
Post a Comment