Mereka yang termasuk
baptisan baru akan mengalami perkara supra natural.
Ketika Franky baru Kristen,
dia sempat mengambil uang di ATM lalu mengikuti ibadah ke-4. Sewaktu di gereja dia
diminta oleh Tuhan untuk mengosongkan seluruh isi dompetnya untuk persembahan.
Katanya: “Biasanya saya tidak pernah bawa
banyak uang ke gereja tetapi kali ini saya ‘kan baru saja ambil uang di ATM. Ah,
ini pasti bukan dari Tuhan. Saya tengking dalam nama Yesus. Tapi..., kalau
setan mana mungkin meminta kita memberi? Kalau suara manusia yang pelit, pasti
juga tidak mau memberi.”
Maka, akhirnya dia pun
memutuskan untuk mempersembahkan semua uangnya, termasuk uang koinnya juga.
Setelah itu dia hanya berharap tidak mengalami ban bocor karena biasanya dia
sering mengalami ban bocor.
Ketika selesai ibadah
malam, dia mendapati ban sepeda motor belakangnya bocor. Dia pun berkata: “Aduh, saya baru saja memberi kok mengalami
ban bocor. Masa tambal ban dengan meninggalkan KTP?” Lantas, Tuhan memintanya tetap bersyukur. Karena
tidak ada uang untuk tambal ban, dia pun menuntun motornya sembari berkata: “Syukur... syukur... kapokmu kapan?”
Lalu dia melewati tukang
tambal ban pertama dan ditanyai: “Bannya
bocor pak?” Jawabnya: “Tidak, hanya
olah raga.” Dia pun melanjutkan perjalanan sambil berkata: “Syukur... syukur... kapokmu kapan?”
Kemudian dia melewati
tukang tambal ban kedua dan mendapat pertanyaan yang sama: “Bannya bocor pak?” Jawabnya pun tetap sama: “Tidak, hanya olah raga.” Padahal, setiap orang yang melihatnya
sudah jelas-jelas mengetahui bahwa bannya memang bocor. Dia pun terus menuntun
motornya sambil berkata: “Syukur...
syukur... kapokmu kapan?”
Ketika hampir tiba di daerah
ranch market dia mendengar Tuhan
berkata: “Kamu tidak akan pulang dengan
berjalan kaki.” Dia pun memikirkan 2 kemungkinan: ada temannya naik motor
lewat daerah itu untuk meminjamkan uang kepadanya agar bisa tambal ban di depan
ATAU ada temannya lewat daerah itu dengan membawa mobil yang bisa membawa
motornya dan memberinya tumpangan.
Namun, sewaktu tiba di
tukang tambal ban terakhir, dia tidak jua bertemu teman. Tak lama berselang dia
mendengar Tuhan berkata: “Franky, lihat banmu.” Ketika dia
melihat bannya, dia terkejut karena bannya sudah tidak kempes lagi sehingga dia
pun bisa pulang ke rumah dengan motornya dan tidak berjalan kaki.
Hahaha... kalau Franky
diminta melihat motornya, aku sempat meminta Bapa melihat motorku.
Ikut Tuhan tidak akan bebas
dari masalah. Terkadang Tuhan mengizinkan kita mengalami masalah untuk mengajar
dan mendewasakan iman kita.
0 komentar:
Post a Comment