Saturday, March 14, 2015

Pray Until Something Happens 5 (PUSH 5) oleh Franky – Doa Fajar


Mereka yang termasuk baptisan baru akan mengalami perkara supra natural.
Ketika Franky baru Kristen, dia sempat mengambil uang di ATM lalu mengikuti ibadah ke-4. Sewaktu di gereja dia diminta oleh Tuhan untuk mengosongkan seluruh isi dompetnya untuk persembahan. Katanya: “Biasanya saya tidak pernah bawa banyak uang ke gereja tetapi kali ini saya ‘kan baru saja ambil uang di ATM. Ah, ini pasti bukan dari Tuhan. Saya tengking dalam nama Yesus. Tapi..., kalau setan mana mungkin meminta kita memberi? Kalau suara manusia yang pelit, pasti juga tidak mau memberi.”

Memberikan Persembahan
Maka, akhirnya dia pun memutuskan untuk mempersembahkan semua uangnya, termasuk uang koinnya juga. Setelah itu dia hanya berharap tidak mengalami ban bocor karena biasanya dia sering mengalami ban bocor.

Ketika selesai ibadah malam, dia mendapati ban sepeda motor belakangnya bocor. Dia pun berkata: “Aduh, saya baru saja memberi kok mengalami ban bocor. Masa tambal ban dengan meninggalkan KTP?”  Lantas, Tuhan memintanya tetap bersyukur. Karena tidak ada uang untuk tambal ban, dia pun menuntun motornya sembari berkata: “Syukur... syukur... kapokmu kapan?”

Lalu dia melewati tukang tambal ban pertama dan ditanyai: “Bannya bocor pak?” Jawabnya: “Tidak, hanya olah raga.” Dia pun melanjutkan perjalanan sambil berkata: “Syukur... syukur... kapokmu kapan?”

Kemudian dia melewati tukang tambal ban kedua dan mendapat pertanyaan yang sama: “Bannya bocor pak?” Jawabnya pun tetap sama: “Tidak, hanya olah raga.” Padahal, setiap orang yang melihatnya sudah jelas-jelas mengetahui bahwa bannya memang bocor. Dia pun terus menuntun motornya sambil berkata: “Syukur... syukur... kapokmu kapan?”

Ketika hampir tiba di daerah ranch market dia mendengar Tuhan berkata: “Kamu tidak akan pulang dengan berjalan kaki.” Dia pun memikirkan 2 kemungkinan: ada temannya naik motor lewat daerah itu untuk meminjamkan uang kepadanya agar bisa tambal ban di depan ATAU ada temannya lewat daerah itu dengan membawa mobil yang bisa membawa motornya dan memberinya tumpangan.
Namun, sewaktu tiba di tukang tambal ban terakhir, dia tidak jua bertemu teman. Tak lama berselang dia mendengar Tuhan berkata:  “Franky, lihat banmu.” Ketika dia melihat bannya, dia terkejut karena bannya sudah tidak kempes lagi sehingga dia pun bisa pulang ke rumah dengan motornya dan tidak berjalan kaki.

Hahaha... kalau Franky diminta melihat motornya, aku sempat meminta Bapa melihat motorku.

Ikut Tuhan tidak akan bebas dari masalah. Terkadang Tuhan mengizinkan kita mengalami masalah untuk mengajar dan mendewasakan iman kita.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.