Renungan Hari Ke-37 dari buku 'Purpose Driven Life' ~ Rick Warren (Untuk Apa Aku Ada di Dunia Ini)
"Siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat." (1 Petrus 3:15B)
Ketika merenungkan kisah pribadiku, dengan siapakah Tuhan ingin aku membagikannya?
Hai Anak Rusa, Ceritakanlah kepada
Putera Mahkota Kerajaan Singa
"Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus." (Filipi 1:6)
Ketika Lidah Angin meminta anak rusa mengirimkan pesan bertema 'Tantang
Nyalimu' kepada putera mahkota Kerajaan Singa, dia pun bertanya: "Kenapa aku? Bagaimana aku memulainya?
Aku t'lah cukup lama menghilang dari wilayahnya. Apa yang bisa kuperbuat?
Biarlah hewan lain yang menegurnya."
Jawab Lidah Angin: "Gunakan teropongmu dan lihatlah tulisan yang
tertera di depan gerbangnya. Di sana nyata terlihat bahwa dia telah mengakui
didikan Penguasa Semesta. Kau dapat memulainya dengan itu."
Sahut anak rusa: "Iya, KAU
benar. Tapi, kenapa harus aku yang menegurnya? Kenapa bukan hewan lain?"
Dengan lembut Lidah Angin mengajukan beberapa pertanyaan retoris:
* Ketika Madam Belut meminta putera mahkota Kerajaan
Singa memberi upeti dengan benar kepada raksasa penjaga hutan, kamu pun
mendengarnya berkata: "Kasih aja beberapa peti emas." Lalu kala itu Madam Belut bertanya
kepadanya: "Bagaimana kalau pegawai raksasa itu tidak mau?" Dia pun menjawab dengan kesal: "Ah,
itu cuma pura-pura." Jika mengingat pembicaraan itu, apakah menurutmu putera mahkota Kerajaan
Singa masih mau mendengarkan teguran hewan lain? Bagaimanakah jika kisah
hidupmu yang berbicara?
* Lalu siapakah yang terlibat di dalam karya Penguasa
Semesta dengan tema 'Sinyo Kaya nan Muram'? Apakah Madam Belut? Apakah domba?
Apakah hewan lain?
*Kemudian ketika putera mahkota Kerajaan Singa salah
mengenakan jubah kebesarannya, siapa yang diam-diam menegurnya dengan bantuan
Penguasa Semesta?
* Selanjutnya, siapakah yang dulu t'lah begitu lancangnya
menjadikan putera mahkota Kerajaan Singa sebagai tong sampah pergumulannya?
* Lantas siapakah yang telah mengejutkan putera mahkota
Kerajaan Singa di siang bolong dengan mengetuk-ngetuk jendela kereta kencananya
di setopan lampu merah?
Maka, anak rusa menjawab:
"he eee... he eee... he eee...eeeee... Siapa ya? Itu 'kan Woody Woodpecker. Mana mungkin itu aku? Masa sich
itu benar-benar aku? Kalau ya, pastilah aku sudah 'gila'. Kenapa kulakukan itu
semua?" Namun, di dalam
salah satu bukunya Nick Vujicic pun pernah mengatakan bahwa hidup ini
membutuhkan sedikit kegilaan. "he eee... he eee... he eee... eeeee..."
Selang beberapa hari setelah surat 'Tantang Nyalimu' dikirimkan, di dalam
mimpinya anak rusa melihat putera mahkota Kerajaan Singa sedang berdiri diam di
dalam kegelapan sembari mengawasi anak rusa tetapi tampaknya dia sudah tenang.
Kini, anak rusa pun mulai memahami alasan Bapa ketika meminta dia
menyempurnakan kasihnya. Sebab: "Di
dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan;
sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di
dalam kasih." (1 Yohanes 4:18)
Lirik Lagu 'KuHidup
Bagi-Mu'
(http://youtu.be/J0noag8EdVA)
Yesus Kau Kebenaran yang
Menyelamatkanku. Kau Memb’rikanku Hidup dan Pengharapan.
KuIkut Kehendak-Mu. KuPerlu
Anug’rah-Mu. Kunyatakan Janjiku Kepada-Mu.
Kalau KuHidup, KuHidup Bagi-Mu. Hatiku
Tetap, Tetap Menyembah-Mu.
Dunia Tak Bisa Menjauhkanku Dari
Kasih-Mu. S’lama KuHidup, KuHidup Bagi-Mu
Mataku Tetap, Tetap Memandang-Mu. Dunia
Tak Bisa Menjauhkanku dari Kasih-Mu.
0 komentar:
Post a Comment